Rabu, 21 Agustus 2013

Berat Sebelah

Pemkab Humbahas Anaktirikan Pembangunan Parlilitan
Dolok Sanggul-andalas
Kabupaten Humbang Hasundutan yang katanya dipimpin seorang bupati dan wakil bupati teladan, dinilai telah menganaktirikan pembangunan Kecamatan Parlilitan khususnya dalam penempatan tenaga CPNS/PNS. Demikian disampaikan salahsatu pemuda pemerhati pembangunan kecamatan Parlilitan Lamro Agave Meha kepada andalas di Dolok Sanggul, kemarin.
Lamro menjelaskan, beberapa tahun terakhir, kecamatan Parlilitan seolah dijadikan batu loncatan atau persinggahan saja bagi CPNS/PNS yang bekerja di lingkungan Pemkab Humbahas. “Secara teori, setiap tahunnya, kecamatan Parlilitan selalu mendapatkan penambahan CPNS/PNS tenaga pendidik, teknis dan kesehatan namun kenyataan dilapangan, satu per satu tenaga pendidik dan tenaga kesehatan itu ditarik pindah keluar dari kecamatan Parlilitan,” ujar pria kelahiran Parlilitan itu.
Ditambahkannya, proses perpindahan CPNS/PNS dari kecamatan parlilitan dimungkinkan jadi ajang KKN oleh oknum pemangku jabatan di Pemerintahan Kabupaten Humbahas. “Bagaimana mungkin CPNS/PNS yang masih mengabdi satu tahun, bahkan kurang dari satu tahun dapat pindah dari Parlilitan. Ironisnya, perpindahan CPNS/PNS kadang tidak diketahui pimpinan unit  yang bersangkutan,” jelasnya.
Masih menurut Lamro, dari hasil investigasi dilapangan, SMKN 1 Parlilitan sebelumnya memiliki guru bidang studi fisika dan kimia namun belakangan guru tersebut ditarik pindahdari Parlilitan tanpa alasan yang jelas. Demikian juga SMAN 1 Parlilitan yang memiliki 3 guru bidang studi olahraga, namun saat ini, tak satupun guru olahraga yang mengabdi di sekolah tersebut. Saat ini, SMPN 5 Parlilitan tidak lagi memiliki guru matematika karena telah ditarik pindah tanpa ada guru bidang studi matematika yang menggantikan.
“Melihat situasi sekarang ini, bagaimana mungkin sumber daya manusia dan pengetahuan anak didik dari Kecamatan Parlilitan bisa terbangun kalau Pemkab Humbahas dengan gampang menarik pindah tenaga pendidik dan kesehatan dari kecamatan wilayah Kabupaten Humbahas itu,” ketus pria berbadan tambun itu.
Menanggapi hal itu, kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Humbahas Drs Laurencius Sibarani saat hendak dikonfirmasi tidak berhasil karena tidak berada ditempat. Dihubungi via ponselnya juga tidak aktif. (AND)