Pemkab Humbahas Anaktirikan
Pembangunan Parlilitan
Dolok Sanggul-andalas
Kabupaten Humbang Hasundutan yang
katanya dipimpin seorang bupati dan wakil bupati teladan, dinilai telah
menganaktirikan pembangunan Kecamatan Parlilitan khususnya dalam penempatan
tenaga CPNS/PNS. Demikian disampaikan salahsatu pemuda pemerhati pembangunan
kecamatan Parlilitan Lamro Agave Meha kepada andalas di Dolok Sanggul, kemarin.
Lamro menjelaskan, beberapa tahun
terakhir, kecamatan Parlilitan seolah dijadikan batu loncatan atau persinggahan
saja bagi CPNS/PNS yang bekerja di lingkungan Pemkab Humbahas. “Secara teori,
setiap tahunnya, kecamatan Parlilitan selalu mendapatkan penambahan CPNS/PNS
tenaga pendidik, teknis dan kesehatan namun kenyataan dilapangan, satu per satu
tenaga pendidik dan tenaga kesehatan itu ditarik pindah keluar dari kecamatan
Parlilitan,” ujar pria kelahiran Parlilitan itu.
Ditambahkannya, proses perpindahan
CPNS/PNS dari kecamatan parlilitan dimungkinkan jadi ajang KKN oleh oknum
pemangku jabatan di Pemerintahan Kabupaten Humbahas. “Bagaimana mungkin
CPNS/PNS yang masih mengabdi satu tahun, bahkan kurang dari satu tahun dapat
pindah dari Parlilitan. Ironisnya, perpindahan CPNS/PNS kadang tidak diketahui
pimpinan unit yang bersangkutan,” jelasnya.
Masih menurut Lamro, dari hasil
investigasi dilapangan, SMKN 1 Parlilitan sebelumnya memiliki guru bidang studi
fisika dan kimia namun belakangan guru tersebut ditarik pindahdari Parlilitan
tanpa alasan yang jelas. Demikian juga SMAN 1 Parlilitan yang memiliki 3 guru
bidang studi olahraga, namun saat ini, tak satupun guru olahraga yang mengabdi
di sekolah tersebut. Saat ini, SMPN 5 Parlilitan tidak lagi memiliki guru
matematika karena telah ditarik pindah tanpa ada guru bidang studi matematika
yang menggantikan.
“Melihat situasi sekarang ini,
bagaimana mungkin sumber daya manusia dan pengetahuan anak didik dari Kecamatan
Parlilitan bisa terbangun kalau Pemkab Humbahas dengan gampang menarik pindah
tenaga pendidik dan kesehatan dari kecamatan wilayah Kabupaten Humbahas itu,”
ketus pria berbadan tambun itu.
Menanggapi hal itu, kepala Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Humbahas Drs Laurencius Sibarani saat hendak
dikonfirmasi tidak berhasil karena tidak berada ditempat. Dihubungi via
ponselnya juga tidak aktif. (AND)