Jumat, 17 Oktober 2014

Pembacok Polantas

Pembacok Anggota Sat Lantas Polres Humbahas Dibekuk Polisi
Dolok Sanggul-Setelah dua hari dilakukan pencarian, Sabar Sihite alias Neru (50) pelaku pembacokan terhadap anggota Sat Lantas Polres Humbang Hasundtan (Humbahas), Bripka Noris Tambunan, Rabu (15/10) lalu,  berhasil dibekuk anggota Satuan Reskrim Polres Humbahas  di Desa Pakkat Dolok, Dolok Sanggul, Kabupaten Humbahas, Jumat (17/10) sekitar pukul 24:15 Wib, dini hari.
Berkat info dari masyarakat setempat, penangkapan kepada Neru dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Humbahas AKP Hannry PH Tambunan bersama tim. Tanpa perlawanan, pelaku diboyong pihak aparat ke Mapolres Humbahas untuk pemeriksaan.
Kapolres Humbahas AKBP Heri Sulesmono melalui Wakapolres Kompol Irwan Wijaya didampingi Kasat Reskrim AKP Hanry PH Tambunan kepada sejumlah wartawan, di Mapolres Humbahas, kemarin, menjelaskan, saat melakukan penangkapan, dari tangan pelaku, aparat mengamankan sejumlah benda tajam yakni kapak, pisau belati, silet. Sementara dari rumah pelaku, polisi mengamankan sejumlah parang dan celurit serta pakaian kotor yang dikenakan pelaku saat membacok korban.
Pemeriksaan sementara, Hannry menambahkan, pembacokan kepada korban merupakan berencana karena dilatarbelakangi dendam. Terkait apa dendam pelaku kepada korban, kata Hannry, masih dilakukan pendalaman pemeriksaan.
Lanjut Hanry, sesuai keterangan tersangka, pelaku membacok korban sebanyak 3 kali dibagian kepala. Saat itu korban posisi duduk didepan rumahnya yang sedang dibangun di Desa Sihite II, tidak jauh dari kediaman pelaku.
Atas ulah pelaku, korban mengalami luka sepanjang 20 cm dari muka kiri ke kanan. Tulang hidung dan tulang dasar mata patah. Bibir atas luka sepanjang 5 cm dan jari jempol kiri putus total. Saraf tendon 3 jari tangan kanan putus dan telinga kanan mengalami robek. “Saat kejadian, korban berusaha melakukan perlawannan, namun karena pelaku menggunakan parang korban tersungkur dan bersimbah darah,” jelas Irwan.
Atas kejadian itu, Neru dijerat pasal 355 subs 351 tentang penganiayaan berat. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Disinggung keadaan korban, Irwan menjelaskan, saat ini kesehatan anggotanya (korban-red) sudah berangsur pulih, namun masih menjalani perawatan di RSUD Swadana Tarutung setelah dipindahkan dari RSUD Dolok Sanggul. “Setelah menjalani perawatan, mudah-mudahan korban lekas sembuh dan bisa aktif lagi menjalankan tugasnya sebagai anggota kepolisian,” jelas Irwan.
Sebelumnya, tetangga pelaku yang juga abang kandung pelaku, Parlindungan Sihite (56) saat ditanyai wartawan harian andalas, mengaku bahwa dirinya sudah lama tidak tegur sapa dengan adiknya. “Sejak cerai dengan istrinya Br Nababan, adik saya seperti ada kalainan jiwa, kalau diajak bicara, pertama-tama masih nyambung namun lama-lama jadi ngelantur. Selanjutnya menuduh saya yang tidak-tidak seperti mencuri barang-barangnya. Saya tidak ingin ribut dengan adek saya, makanya saya biarkan begitu saja.  Apapun yang dikerjakan tidak pernah saya perhatikan,” terang Parlindungan.
Lebih lanjut kata Parlindungan, selama ini dia tidak pernah buat onar di desa tersebut. Saban hari, pelaku selalu gajian sebagai buruh tani kepada masyarakat setempat. “Saya tidak pahan apa motif pembacokan. Biarlah polisi yang melakukan penyelidikan”, tandasnya. (andi siregar)
foto andalas/andi siregar
INTROGASI-Wakapolres Humbahas Kompol Irwan Wijaya didampingi Kasat Reskrim AKP Hannry Tambunan saat mengintrogasi Neru, pelaku pembacokan anggota sat Lantas Polres Humbahas. 

Kamis, 02 Oktober 2014

Cukup Membludak

Peminat CPNS di Humbahas 8507 Orang
Dolok Sanggul-Peminat calon pegawai negeri sipil (CPNS) TA 2014 di daerah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) capai hingga 8507 orang  dari berbagai formasi. Hal tersebut terlihat dari jumlah pelamar via online yang dibuka hingga 30 September lalu. Namun hingga penutupan verifikasi pendaftaran di Aula Huta Mas, Dolok Sanggul, Kamis (2/10) jumlah pelamar mencapai 7447 orang. Sementara Pemkab Humbahas hanya membutuhkan 150 CPNS dari seluruh formasi yang dibuka. Demikian disampaikan Kepala BKD Humbahas, Makden Sihombing kepada wartawan harian andalas di Dolok Sanggul, kemarin.
Makden mengatakan, dari beberapa formasi CPNS yang dibuka Pemkab, formasi tenaga pendidik guru Bahasa Indonesia paling diminati yakni sebanyak 1332 pelamar  sementara, formasi kurang diminati yakni keguruan teknik otomotif sebanyak 4 orang.
 Lebih lanjut, mantan Asisten Administari Umum dan Kesra Setdakab itu, menjelaskan, peserta yang menyampaikan berkas lamaran ke panitia tidak serta merta menjadi peserta ujian CPNS. Artinya, data berkas lamaran yang disampaikan pelamar akan diverifikasi ulang oleh panitia dan dinyatakan gugur jika ditemukan berkas yang tidak lengkap atau salah.
“Kita akan memverifikasi ulang berkas lamaran yang sudah kita terima. Tim verifikasi berhak menggurkan apabila pelamar tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan daerah. Yang tidak lulus verifikasi karena berkas yang tidak lengkap atau data yang salah maka tidak diberi nomor ujian,” jelasnya.
Sekertaris panitia penerimaan CPNS itu menambahkan, usai verifikasi berkas, pemberian nomor ujian akan dilakukan tanggal 20-22 Oktober mendatang. Peserta yang lulus verifikasi akan dimuat di www.humbanghasundutankab.go.id
Ditanya jadwal pelaksanaan ujian, Makden mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menetapkan jadwal dan belum dilapor ke Panselnas. Seleksi CPNS melalui computer asei test (CAT), panitia sudah menyiapkan 100 unit computer. Peserta CPNS akan mengikuti seleksi secara bergelombang.
Seleksi CPNS melalui CAT, Makden mengingatkan para pelamar agar tidak mempercayai oknum yang yang tidak bertanggungjawab apalagi bisa memberi garansi meluluskan peserta seleksi. “Jangan percaya oknum yang mengatasnamakan pejabat ataupun yang lainnya untuk bisa meluluskan CPNS. Seleksi dengan sistim CAT kecil kemungkinan dan tidak mungkin bisa curangi,” pungkasnya. (andi siregar)

Rabu, 01 Oktober 2014

Lembaran Baru DPRD Humbahas

Lembaran Baru DPRD Humbahas Tampung Aspirasi Masyarakat Dolok Sanggul-Lembaran baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) periode 2014-2019 siap menampung aspirasi masyarakat. Dari 25 anggota DPRD yang baru dilantik, Senin kemarin, pihaknya akan bekerjasama, merangkul dan dirangkul dan pintu terbuka bagi seluruh elemen masyarakat tentunya dalam meningkatkan pembangunan khususnya di daerah Humbahas. Demikian disampaikan Ketua sementara DPRD Humbahas, Parulian Simamora saat menerima sejumlah wartawan di ruang kerjnaya, kemarin.
Dikatakan, sesuai tugas dan wewenang DPRD, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menyusun tatib dan alat kelengkapan dewan. Namun, pekan ini beberapa anggota DPRD yang baru dilantik masih ada melakukan syukuran dan itu patut kita hargai. “Jadwalnya, Senin (6/10) mendatang kita akan efektif berkantor untuk membahas dan merumuskan tatib dan alat kelengkapan dewan,” tukasnya.
Politisi partai Golkar itu menambahkan, mengemban amanah rakyat bukan perkara mudah. Untuk itu, selama lima tahun kedepan, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin. “Kepercayaan rakyat merupakan amanah yang harus kami jalankan. Kami tidak ingin masyarakat kecewa dengan janji kami saat kampaye. Kami akan tetap menampung aspirasi masyarakat dan menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kami sebagai lembaga pengawasan bagi pemerintah,” paparnya.
Dengan lembaran baru DPRD Humbahas periode 2014-2019, Parulian berharap, pemerintah dan unsur masyarakat lainnya dapat menerima kritik dan saran yang disampaikan melalui lembaga DPRD demikian juga sebaliknya.
Ketua sementara DPRD itu optimis, pihaknya akan lebih meningkatkan kinerja DPRD periode 2009-2014. “Kalau ada yang kurang akan kita benahi dan prestasi yang terukir akan kita tingkatkan,” tandasnya.
Disinggung calon ketua defenitif DPRD Humbahas, Ketua KNPI Humbahas itu enggan berkomentar terlalu jauh. Dikatakan masalah rekomendasi ketua DPRD defenitif, itu internal partai. “Kita akui, secara hati kecil, kita berkeinginan menjadi ketua DPRD namun pada prinsipnya itu internal partai. Biarlah partai yang menimbang dan memutuskan,” terangnya.
Senaga dengan itu, Ketua DPD Partai Golkar Humbahas, Charles Siregar saat dikonfirmasi via ponselnya mengakui bahwa  sesuai perolehan 6 kursi di DPRD Humbahas, rekomendasi ketua DPRD merupakan internal partai. “Kita sudah mengusulkan beberapa nama ke DPP nantilah kita tunggu hasilnya siapa yang akan ditetapkan menjadi ketua DPRD Humbahas,” singkatnya.
(andi siregar)
foto andalas/andi siregar

Ketua sementara DPRD Humbahas, Parulian Simamora 

Raup Untung Dari CPNS


Tawarkan Jasa Menulis Surat Lamaran CPNS
Oknum Pegawai RSUD Dolok Sanggul Raup Untung
Dolok Sanggul-Menawarkan jasa menulis surat lamaran kepada para peserta CPNS formasi 2014, satu sisi sebuah kreatifitas untuk menambah penghasilan dan menguntungkan bagi para pelamar karena terbantu. Namun, yang menjadi ironi, kreatifitas itu dilakoni seorang oknum PNS yang notabene bekerja di RSUD Dolok Sanggul.
Pantauan wartawan harian andalas, beberapa pekan terakhir, oknum PNS RSUD Dolok Sanggul yang mengaku Br Purba itu dibantu satu orang rekannya terlihat cekatan dalam menulis surat lamaran para CPNS. Semakin banyak peserta CPNS yang meminta jasanya, semakin itu pula mereka sibuk tanpa memperhatikan sekelilingnya.
Salahsatu CPNS yang mengaku marga Sihotang mengaku terbantu akan jasa menulis surat lamaran yang bertengger dekat pintu panitia penerimaan CPNS. “Kita sangat terbantu menemui jasa penulis surat lamaran. Tadinya saya sudah membuat surat lamaran sendiri tapi karena ada yang salah, saya minta dituliskan penerima jasa dekat pintu panitia penerima CPNS supaya lebih cepat,” terangnya.
Kata Sihotang, untuk satu surat lamaran, dihargai Rp 20 ribu lengkap materai dan map. “Harganya sih wajar-wajar saja karena masih terjangkau. Tidak mahal dan tidak murah,” jelas pria yang menengakan tongkat itu.
Terkait hal itu, saat oknum pegawai RSUD itu disambangi wartawan mereka terlihat santai dan mengaku sudah melakoni hal itu setiap ada penerimaan CPNS di Humbahas. Ditanya apakah panitia mengetahui kinerjanya, dengan enteng, Br Purba itu mengatakan tidak diketahui. “Pekerjaan ini, tidak diketahui panitia. Meskipun demikian, kami bertanggungjawab atas resiko yang timbul,” tukasnya lagi.
Ditanya berapa surat lamaran yang ditulis/hari? oknum pegawai RSUD enggan menjelaskan. Namun saat didesak wartawan, oknum tersebut mengatakan 50% dari jumlah pelamar. “50 % dari pelamarlah yang kami tulis. Kalau masih buka penerimaan CPNS di Tobasa dan Taput kami juga niat kesana,” ujarnya sedikit risih.
Sekaitan dengan itu, tim panitia penerimaan CPNS, Sabar Purba saat dikonfir wartawan mengaku tidak membenarkan peserta pelamar CPNS memakai jasa menulis surat lamaran. “Siapa rupanya yang membuka jasa menulis surat lamaran di komplek ini, kami belum tahu. Nanti akan kita tindak dan akan kita sampaikan kepada petugas Satpol PP bila perlu ke Inspektorat,” kata Sabar. (andi siregar)
foto andalas/andi siregar
JASA MENULIS-Tampak para CPNS negoisasi jasa menulis surat lamaran.