Kamis, 07 Mei 2015

UN SMP/MTs


Bupati Maddin: Peserta UN Jangan Hanya Lulus

DOLOK SANGGUL-Tingkat kelulusan ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2013/2014 SMP dan SMA sederajat kita akui memuaskan dengan persentasi seratus persen. Namun tahun ini, selain harapan lulus seratus persen, kita mengharapkan nilai yang baik. Jadi, peserta UN itu tidak hanya lulus, semata tanpa bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang difavoritkan. Harus lulus dengan nilai yang baik dan memuaskan. Demikian ungkapan bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Maddin Sihombing di sela peninjauan pelaksanaan UN SMP/MTs di kecamatan Dolok Sanggul, (07/5/2015).
Saat meninjau ke beberapa ruangan ujian, Maddin menyampaikan agar  siswa menjawab setiap soal dengan baik. Selama pelaksanaan ujian, siswa diharapkan menjaga kesehatan. “Saya hanya menyampaikan selamat mengikuti ujian dan jaga kesehatan selama pelaksanaan UN. Jangan lupa berdoa sebelum ujian,” kata Maddin.
Pada kesempatan sama, Maddin mengingatkan para guru tentang beberapa hal, antara lain agar para guru bekerja dengan hati yang tulus, bekerja dengan taat aturan dan  bekerja dengan tertib adminstrasi. “Jangan ketika sebelum PNS segala usaha kita lakukan, ada yang dari honor, ada yang dari umum, tetapi setelah tercapai tidak menghargai usahanya itu,” tukasnya.
Maddin juga menyampaikan para guru perlu memberi penyuluhan kepada para murid tentang bahaya narkoba, bahaya berlalu lintas yang tidak mentaati peraturan lalu lintas dan bahaya makanan yang kedaluarsa serta makanan yang komposisinya mengandung zat-zat yang dilarang untuk makanan dan minuman.
Terpisah, Kadis Pendidikan, Wisler Sianturi melalui ketua panitia UN, Marusaha Nababan kepada wartawan harian andalas menyampaikan, pelaksanaan UN berjalan tertib, aman dan lancar. Dari 4553 orang yang terdaftar sebagai peserta UN SMP/MTs, tingkat kehadiran seratus persen. Namun, dari jumlah data peserta diatas, sebelumnya 30 orang diantaranya dinyatakan drop out (DO). Sebab sebelum pelaksaan UN, 30 orang dimaksud sudah tidak mengikuti ujian akhir sekolah (UAS). Sehingga 30 orang peserta yang DO sebelum UN sudah dianggap gagal.
Disinggung adanya kebocoran kunci jawaban di sejumlah daerah, kabid pendidikan dasar (Dikdas) dinas Pendidikan itu mengatakan, sejauh ini pihaknya bersama tim pemantau/pengawas tidak menemukan kebocoran dimaksud di daerah Humbahas.
Sebelum pelaksanaan UN, tambah Marusaha, pihaknya telah mengimbau peserta UN, pengawas dan pengelola sekolah untuk bekerja secara sportif tanpa kecurangan. Selain itu pihaknya menekankan himbauan Kemendiknas untuk tidak membocorkan jawaban kepada peserta UN.
“Tidak ada artinya membocorkan kunci jawaban hanya untuk menjaga image sekolah. Toh nanti kualitas sekolah/peserta didik itu terlihat di tingkat pendidikan yang lebih tinggi,” jelasnya. (ANDI SIREGAR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar