Rabu, 10 Juni 2015

Pilkada Humbahas Bakal Memanas

Dosmar Banjarnahor Klaim Empat Partai
DOLOK SANGGUL-Pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) 09 Desember mendatang diprediksi bakal memanas. Sebab, dari sejumlah balon bupati yang melamar partai politik (parpol) sebagai kendraan politik, salahsatu kandidat balon bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor klaim didukung empat parpol untuk menuju Humbahas 1. Ke-empat parpol tersebut masing-masing Partai Hanura, Demokrat, PDIP, dan PKB. Hal itu dibenarkan Dosmar Banjarnahor saat dihubungi wartawan harian andalas via selulernya, Selasa (09/6/2015).
Dosmar mejelaskan, di sela acara doa Toga Marbun memberangkatkan dirinya sebagai balon bupati Humbahas Periode 2015-2020, bertempat di Desa Parsingguran II, Kecamatan Pollung, Sabtu (06/6/2015) lalu, rekomendasi dan pernyataan pengurus parpol diatas sudah jelas menyatakan dukungan kepada Dosmar Banjarnahor.
“Dalam acara Toga Marbun di Parsingguran II, Pollung, rekomendasi dan pernyataan pengurus parpol sudah jelas menyatakan dukungan. Bukan hanya itu, kita juga sudah mengantongi rekomendasi dewan pimpinan pusat (DPP) tiga parpol diatas yakni PKB, Hanura dan Demokrat. Namun untuk dukungan PDIP, kita juga optimis dan tinggal menunggu waktunya,” jelas putra Parsingguran II itu.
Masih terkait PDIP, kata Dosmar, pihaknya bersama dua kandidat lainnya yakni, Ramli Lumban Gaol dan Samuel Sigalingging sudah tes wawancara serta fit and propertest oleh pengurus DPP PDIP. Selanjutnya, Dosmar kembali dipanggil DPP PDIP untuk menyatakan dukungan. “Kita sudah optimis mengantongi dukungan dari DPP PDIP. Tujuh hari setelah wawancara tadi, diinformasikan rekomendasi dukungan secara tertulis akan sampai kepada yang bersangkutan,” tambah Dosmar.
Sementara itu, DPC PDIP Humbahas sebagai salahsatu partai yang diklaim Dosmar sebagai kendraan Politiknya, melalui ketua DPC Harry Sihombing membantah memberikan dukungan ataupun rekomendasi kepada Dosmar Banjarnahor. Harry juga meyakinkan wartawan, bahwa DPP PDIP belum memberikan dukungan kepada Dosmar Banjarnahor yang disebut-sebut sebagai balon bupati Humbahas.
“Hingga saat ini, kita belum memberikan rekomendasi ataupun dukungan kepada salahsatu balon bupati. Kalaupun ada pernyataan dukungan atas nama pribadi yang merupakan kader PDIP itu sah-sah saja, yang pasti pernyataan itu bukan atasmana Partai,” tegasnya.
Harry menambahkan, sebelum partai PDIP melakukan tahapan proses internal atau rekomendasi dukungan, balon bupati yang sudah mendaftar ke PDIP dilarang menggunakan lambang, simbol dan atribut PDIP untuk sosialisasi kepada masyarakat. Larangan itu ditegaskan dalam surat DPP PDIP melalui DPD PDIP Sumut tertanggal 03 Juni 2015.
Jika larangan itu tidak diindahkan, kata Harry, pihaknya akan melakukan peringatan keras dan menyurati yang bersangkutan dengan tembusan ke DPP PDIP di Jakarta. (ANDI SIREGAR)

Jumat, 05 Juni 2015

Kubangan Provsu


Jalan Provinsi di Humbahas Rusak Parah

DOLOK SANGGUL-Beberapa ruas jalan provinsi di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) kondisinya rusak parah. Jalan yang menghubungkan Dolok Sanggul-Pakkat, para pengendara bayak disuguhi lobang menganga di badan jalan. Paling parah terdapat di sepanjang jalan Desa Sihite II-Desa Matiti kecamatan Dolok Sanggul. Kondisi jalan provinsi yang menghubungkan dua desa tersebut hampir sama dengan kondisi jalan desa yang terisolir yang dipenuhi lobang.
Warga setempat, Leo Sihite (35) kepada wartawan, Kamis, (21/5/2015) di Dolok Sanggul, mengatakan, kerusakan jalan provinsi di desanya itu sudah cukup lama namun hingga kini tanda-tanda perhatian atau pembangunan dari pihak terkait.
Leo juga menyampaikan, akibat kerusakan jalan yang ditangani pemprovsu itu, para pengendara sudah banyak yang menjadi korban. Jatuhnya para korban, rata-rata karena menghindari jalan rusak dan terperosok ke lubang jalan. “Para korban akibat jalan rusak, sudah tak terhitung. Mulai luka ringan hingga meninggal dunia, jalan provinsi desa Sihite II-Desa Matiti sudah menjadi saksi bisu,” terang pria rambut ikal itu.
Senada juga disampaikan, Suranto Manullang (32). PNS yang bekerja di lingkungan Pemkab Taput itu mengutarakan, bila musim penghujan jalan provinsi Desa Sihite II kerap banjir sehingga para pengendara terperosok ke dalam lubang jalan. Sementara saat musim kemarau jalan tersebut dipenuhi abu.
“Kerusakan jalan provinsi sepanjang Sihite-Matiti terlihat serba salah. Dimana saa penghujan jalan berlobang akan digenangi air sehingga pengendara kerap tertipu dan terperosok ke dalam lubang. Sementara saat musim kemarau, jalan tersebut akan dipenuhi abu sehingga para pengendara kerap pakai masker,” terang ayah 3 anak itu.
Akibat kerusakan jalan provinsi Sihite II-Matiti, tambah Suranto, warga desa setempat dan para pengendara tidak jarang mengeluh. Pria yang mempersunting Br Lumban Gaol itu berharap, instansi terkait segera merespon keluhan masyarakat sehingga pengendara yang melintasi jalan tersebut tidak lagi menjadi korban.
Sekaitan dengan itu, Kepala PU Provinsi melalui kepala Binamarga UPT Dolok Sanggul, Moses Batubara hendak dikonfirmasi kekantornya tidak berhasil karena tidak berada ditempat. Dihubungi via ponsel juga tidak aktif. Menurut beberap staf, Ka UPT tengah urusan dinaske Medan. (ANDI SIREGAR
)

Penyelenggara ad-hoc


KPUD Humbahas Lantik PPK dan PPS Pilkada

DOLOK SANGGUL-Mengawali tahapan pemilihan umum kepala dearah (Pemilikada) 9 Desember mendatang, Komisi pemilihan umum daerah (KPUD) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) melantik panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) desa. Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah janji penyelenggara ad-hoc itu dilaksanakan di gedung Serbaguna, Dolok Sanggul, Senin (18/5/2015).
Ketua KPUD Humbahas, Eviasi Manalu usai mengambil sumpah janji PPK dan PPS kepada andalas mengatakan, sebelum pelantikan, pihaknya sudah melakukan rekrutmen sejak 18 April hingga 18 Mei yang selanjutnya dilakukan pelantikan.
Sesuai peraturan KPU, kata Eviasi, perekrutan PPK masing-masing 5 orang per kecamatan dan PPS 3 orang per desa. “Dari hasil perekrutan, jumlah PPK di Humbahas sebanyak 50 orang dan jumlah PPS 462 orang. Pelentikan penyelanggara ad-hoc itu merupakan puncak dari salahsatu tahapan pilkada. Para PPK dan PPS dimaksud dapat bekerja sesuai dengan azas penyelenggara pemilu serta segera melakukan koordinasi dengan stake holder di wilayah masingmasing,” terang Eviasi.
Lebih lanjut, tambah Eviasi, PPK dan PPS akan langsung bekerja sejak dilakukan pelantikan. Demikian juga KPUD setempat akan melakukan bimbingan teknis (bimtek) pemutahiran data pemilih dan dilanjutkan bimtek pencalonan.
Saat bersamaan, Sekeratris KPUD Humbahas, Tagor Manullang kepada wartawan mengatakan, menyambut pelakaan Pemilukada 09 Desember mendatang, KPU Humbahas tidak ada masalah dengan pendanaan. Saat ini, KPUD Humbahas sudah siap melaksanakan tahapan pemilukada dan pembiayaan.   Sebab 13 Mei lalu, tim phd bersama bupati dan ketua KPUD Humbahas telah menandatangani naskah perjanjian hibah daerah sebesar Rp 16 milyar yang bersumber dari APBD Humbahas TA 2015.
Tagor mengingatkan, PPK dan PPS yang baru dilantik dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. PPK dan PPS juga diharapkan mampu melaksanakan pilkada sesuai yang diharapkan masyarakat. (ANDI SIREGAR)