Rabu, 24 April 2013

Perbaikan Gorong-gorong Jl Veteran Dolok Sanggul “Dilema”


Perbaikan Gorong-gorong Jl Veteran Dolok Sanggul “Dilema”
Dolok sanggul-andalas
Sengaja atau tidak, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) masih terkesan membiarkan gorong-gorong yang rusak di pusat Kota Dolok Sanggul, tepatnya di depan Gereja Katolik Santo Fidelis. Catatan andalas, gorong-gorong yang menghubungkan Jalan Medeka dan Jalan Veteran itu sudah rusak sejak November 2012 lalu namun hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan dari pemeintah setempat.
Salah seorang warga setempat, yang mengaku marga Simamora saat disambangi wartawan, Rabu (24/4) mengatakan, jika kerusakan gorong-gorong tersbut terus dibiarkan, maka besar kemungkinan jalan yang menghubungkan Jl Veteran dengan Jl Merdeka akan putus total dan saluran drainase akan sumbat dan meluap ke badan jalan.
“Kondisi gorong-gorong ini sudah semakin parah, tulang beton dari gorong-gorong itu sengaja kami dirikan supaya pemerintah cepat respek dan pengendara lebih berhati-hati saat melintasi gorong-gorong yang tengah rusak itu,”ujarnya.
Terkait hal itu, Kadis Tarukim Pemkab Humbahas Ir Hisar Nababan melalui Kabid Permukiman Lakkas Lumban Gaol saat ditemui diruang kerjanya, dengan gamblang mengatakan bahwa perbaikan gorong-gorong yang menurutnya kena bencana alam itu tidak ada ditampung di Dinas Tarukim.
Dengan sikap acuh, pejabat yang disinyalir suka main proyek itu, mengklaim bahwa perbaikan gorong-gorong yang dinantikan warga itu akan dialihkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang telah dibentuk tahun lalu.
“Berhubung itu bencana, mungkin perbaikan gorong-gorong itu akan dialihkan ke BPBD,”singkatnya. (AND)
Foto andalas/andy siregar
RUSAK-Tampak pengendara roda dua tengah melintas dari gorong-gorong yang menghubungkan Jl Medeka dan Jl Veteran.

Kasus Dugaan Korupsi Dana TIK di Humbahas


Kasus Dugaan Korupsi Dana TIK di Humbahas, Apa Kabar?
Dolok Sanggul-andalas
Penanganan penegakan hukum di Kejaksaan Negeri Dolok Sanggul agaknya perlu perhatian serius dari Kejaksaan Tingi Sumatera Utara. Minimnya personil jaksa dan keterbatasan dana ternyata menjadi alasan yang ampuh untuk menjawab lambatnya penegakan hukum di wilayah Kejari Dolok Sanggul.
Sebagai salah satu contoh, 25 Mei mendatang, SL, mantan Kabid pendidikan dasar (Dikdas) pada dinas Pendidikan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) itu, genap satu tahun menyandang status tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana teknik informasi Komputer (TIK) tahun anggaran  (TA) 2011 yang bersumber dari APBN.
Anehnya, pun penyidikan Kejari Dolok Sanggul sudah memakan limit waktu yang cukup lama, ternyata tak seorangpun dari Kejari Dolok Sangul yang dapat menggaransi kapan pelimpahan kasus penyerobotan uang Negara itu ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Hal itu dibenarkan Kepala Kejaksaan Negeri Dolok Sanggul melalui Kasi Intel Ondo M Purba, SH saat ditemui andalas di ruang kerjanya, Rabu (24/4).
Untuk meluruskan opini masyarakat, Ondo Purba berdalih, kasus yang mencoreng dunia Pendidikan itu hingga saat ini masih terus berlanjut. Hanya saja pihaknya tidak bisa memastikan kapan pelimpahan dugaan korupsi dana TIK itu ke PN Tipikor Medan. “Personil kita masih terbatas sehingga untuk mengumpulkan data satu berkas perkara diperlukan waktu yang cukup lama.  Disamping itu, dana transportasi yang disediakan untuk pengusutan perkara tidak bisa didahulukan,”bebernya.
Mantan jaksa Kejari Stabat itu menambahkan, salah satu kendala penyidikan dugan korupsi dana TIK adalah domisili perusahaan penyedia barang berada di luar Sumatera yakni di kota Malang Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, surat konfirmasi yang dilayangkan kepada penyedia barang tersebut hingga saat ini belum membuahkan jawaban.
“Kita tinggal menunggu klarifikasi dari penyedia barang di Malang. Selanjutnya sesuai hasil tingkat penyidikan, dalam waktu dekat Kejari Dolok Sanggul akan melakukan expose tersangka baru dalam kasus tersebut,”jelasnya.
Seperti yang disiarkan sebelumnya, kepala Kejaksaan Negeri Dolok Sanggul melalui Kasi Intel Ondo MP Purba SH didampingi Kasi Pidsus Benny DP Purba, SH dalam konfrensi Persnya, Kamis 25 Mei 2012 lalu, mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan kepada 16 orang saksi kepala sekolah atas dugaan Korupsi dana TIK, maka SL resmi dinyatakan tersangka. Namun kepada tersangka belum dilakukan penehanan menunggu proses penyidikan selanjutnya.
Dijelaskan, beberapa barang yang dikorupsi tersangka yakni, laptop, keping CD, proyektor dan perangkat komputer lainnya. Sementara, total kerugian Negara diperkirakan mencapai Rp 100 juta lebih. Atas kasus dugaan korupsi tersebut, tersangka dijerat Pasal 2 ayat 1 subs Pasal 3 UU No. 31/1999 jo UU No. 20/2001 tentang tindak pidana korupsi dan diancam 15 tahun penjara. (AND)

Selasa, 16 April 2013

Daging Kuda


Daging Kuda Ciri Khas Dolok Sanggul
Jika Kota Tanjung balai terkenal dengan kerangnya, Kota Tebing Tinggi terkenal dengan lemang, Siborong-borong - Taput terkenal dengan Ombus-ombus maka tidak ketinggalan Ibukota Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yakni Dolok Sanggul terkenal dengan daging kuda. Tidak perlu heran  jika Dolok Sanggul merupakan satu-satunya kota di Sumatera yang terkenal dengan makanan khas daging kuda dan itu sudah teruji sejak puluhan tahun yang silam.
Di kota ini, daging kuda sudah menjadi konsumsi utama masyarakat sejak ratusan tahun yang lalu apalagi pada perayaan hari-hari besar seperti Natal dan Tahun baru. Tingkat pembelian warga relatif tinggi bahkan bisa mencapai 8-9 kali lipat dari biasanya. Hingga saat ini, daging kuda masih mudah kita temui di kota Dolok Sanggul. Dan penjualnya tidak jauh dari di pusat kota Dolok Sanggul, tepatnya di Blairung pasar Kota Dolok Sanggul. Untuk masalah harga pengunjung gak usah ragu cukup dengan mengeluarkan uang 90 ribu maka sudah dapat membawa pulang 1 Kg daging kuda. Harga daging kuda itu sudah ditetapkan bersama,  sebab ada peraturan dagang yang mengatur harga jual daging. Sehingga para pengecer tidak boleh seenaknya menaikkan harga daging kuda tersebut.
Selain itu, untuk menikmati daging kuda yang siap saji, para pengunjung yang datang dari luar daerah gak usah bingung. Hampir semua rumah makan di Dolok Sanggul menyediakan menu daging kuda. Disana para pengunjung yang ingin menikmati daging kuda akan dilayani sepuasnya dengan berbagai cita rasa.
T Samosir (25) seorang pengusaha daging kuda di kota Dolok Sanggul kepada kru koran ini, baru-baru ini, mengatakan bahwa usaha ini sudah lama di geluti oleh keluarganya, bahkan berdasarkan penuturannya, usaha keluarganya ini sudah ada sejak puluhan tahun yang silam. Keluarga kami sudah lama sekali jualan daging kuda, tepatnya aku sudah lupa yang pasti kami termasuk penjual daging kuda tertua di kota ini,” katanya.
Lebih lanjut, menurut Samosir, daging kuda yang mereka jual biasanya mereka dapatkan dari agen yang khusus mendatangkan kuda dari daerah lain. Agen tesebut akan mengusahakan pasokan daging menuju kota Dolok Sanggul untuk dijual kepada para pemotong sekaligus penjual eceran,” untuk daging agen yang usahakan dan kuda tersebut pada umumnya mereka datangkan dari daerah Aceh dan Padang Sidimpuan karena kuda lokal belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga Dolok Sanggul,” terangnya. 
Sementara itu R Br Simamora (45) warga Dolok Sanggul salah seorang pembeli daging kuda mengatakan bahwa keluarganya yang ada di luar Dolok Sanggul yakni di Pematang Siantar selalu memesan daging kuda sebagai buah tangan. “Malu rasanya jika berkunjung ke rumah sanak saudara jika tidak membawa buah tangan apalagi daerah kita ini terkenal dengan daging kuda”, ujarnya sambil berlalu meninggalkan awak media. (***)

Minggu, 14 April 2013

Touring Safety Riding


Tekan Angka Lakalantas, Polres Humbahas Gelar “Touring Safety Riding”
Dolok Sanggul-andalas
Untuk menekan angka kecelakaan lalulintas (lakalantas) di wilayah hukumnya, Polres Humbang Hasundutan (Humbahas) bekerjasama dengan astra honda motor (AHM) setempat, menggelar “touring safety riding” yang dilaksanakan di seputaran kota Dolok Sanggul, Kabupaten Humbahas, Sabtu (13/4).
Acara yang mengusung tema ‘pelopor keselamatan itu,’ dihadiri Sekdakab Humbahas Saul Situmorang, SE MSi, Kapolres Humbahas diwakili Wakapolres  Kompol A Nasution, jajaran satlantas Polres Humbahas, para pimpinan SKPD Pemkab Humbahas, OKP, Ormas, LSM dan sekitar 500-an warga Dolok Sanggul.
Kasat Lantas Polres Humbahas, AKP Ady Swignyo dalam laporannya memaparkan, tujuan pelaksanaan touring safety riding yakni untuk mengingatkan kembali UU no 22/2009 tentang lalu lintas. Demikian juga para peserta safety riding diharapkan mampu menjadi pelopor keselamatan berkendara ditengah keluarga maupun ditengah masyarakat.
Ady juga mengingatkan, untuk menanggapi keluhan masyarakat, melalui rajia operasi Rutin,  pihaknya akan terus melalakukan penertipan knalpot recing yang sering mengganggu kenyamanan lingkungan. Disamping itu pihaknya juga akan melakukan penindakan kepada pengendara yang tidak mematuhi rambu lalu lintas.
Hal senada juga disampaikan, Wakapolres Humbahas Kompol A Nasution. Mantan Kabag Ops Polres Humbahas itu menghimbau, demi keselamatan bersama, kiranya para pengendara patuh terhadap peraturan yang ada.
Sementara itu, Saul Situmorang dalam arahannya mengatakan, kegiatan touring safety riding merupakan kegiatan positif yang bertujuan menggalang kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Mantan kepala Bappeda Humbahas itu meminta, kegiatan touring safety riding kiranya menjadi kegiatan tahunan bagi Polres Humbahas, dimana dalam sosialisasi peraturan berlalu lintas, masyarakat perlu diingatkan secara berkesinambungan,”ungpapnya. (AND)
Foto andalas/andy siregar
LEPAS-Kasat Lantas Polres Humbahas AKP Ady Swignyo saat melepas peserta touring safety riding di depan Mapolsek Dolok Sanggul.