Rabu, 29 Mei 2013

Konflik PT TPL Dengan Warga Pandumaan Sipituhuta


Terkait Konflik PT TPL Dengan Warga Pandumaan Sipituhuta
Bupati Humbahas Boyong Dirjen Bina Usaha Kementrian Kehutanan ke Lahan Sengketa
Dolok Sanggul-andalas
Untuk menyelesaikan konflik PT. Toba Pulp Lestari (TPL) dengan warga Desa Pandumaan-Siptihuta Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) di areal konsesi TPL Sektor Tele, Rabu (29/5) Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Drs Maddin Sihombing, MSi  didampingi Uspida Plus Pemkab Humbahas dan warga dua desa tersebut diatas memboyong Dirjen Bina Usaha Kementrian Kehutanan RI, Ir Bambang Hendroyono, MM dan jajarannya ke lahan hutan tanaman industry (HTI) TPL yang saat ini masih sengketa.
Seekitar 4 jam lebih meninjau lokasi areal PT TPL di sector tele, Bupati bersama Uspida Plus kembali mengajak rombangan Dirjen Bina Usaha Kementrian RI beramah tamah di Kantor Bupati. Selanjutnya ramah bupati memaparkan bahwa tanaman kemenyaan yang ada di areal konsesi TPL sudah terusik sehingga menimbulkan konflik antara masyarakat dengan PT TPL. Sementara tanaman kemenyaan tersebut sudah lama diusahai warga dari tahun ke tahun. Untuk itu bupati meminta, konflik antara TPL dengan masyarakat segera terselesaikan tanpa merugikan pihak-pihak tertentu.
Demikian juga, Haposan Sinambela salahsatu tokoh masyarakat Desa Pandumaan-Siptihuta menjelaskan, sebelum TPL masuk ke lokasi sektor tele, warga setempat masih dapat mengumpulkan kemenyaan 500 kg/tahun namun saat ini sudah turun drastis hingga 50 kg/tahun.
“13 generasi warga desa Pandumaan-Sipituhuta secara turun temurun sudah mengelola kemenyaan . Hingga sat ini kemenyaan masih penopang hidup kami. Untuk itu, dengan kehadiran bapak Dirjen dan rombongan, kami sangat mengharapkan titik terang dan mengembalikan tanah adat kepada warga,”paparnya.
Disisi lain, Ketua DPRD Humbahas Bangun Silaban menjelaskan, kehadiran PT TPL seyogianya untuk mensejahterakan masyarakat khsusnya warga Pandumaan Sipituhuta-Pandumaan.  Namun kenyataan jauh dari yang diharapkan.
“TPL dinilai sudah menyalahgunakan banyak komponen, termasuk kontraktor yang bekerja di bawah PT TPL,”jelas bangun.
Politisi partai Demokrat itu berharap, kehadiran Dirjen Bina Usaha Kementrian Kehuatan RI diharapkan membawa angin segar. Dan kehadiran DIrjen tersebut menjadi kunci terakhir penyelesaian konflik PT TPL dengan warga Pandumaan-Sipituhuta.
Sementara itu, Dirjen Bina Usaha Kementrian RI Ir Bambang Hendroyono, MM mengatakan, untuk meluruskan konflik yang terjadi, PT TPL diminta dapat memahami garis peraturan pemerintah. Demikian juga perusahaan HTI harus menanami tanaman andalan di areal konsesi karena tanaman andalan seperti kemenyaan adalah bagian dari sumber pendapatan warga. “dari luas konsesi, minimal 5 persen tanaman andalan harus ditami pemilik konsesi. Tanaman kemenyaan harus tetap dipertahan kan sebagai sumber pendapatan warga Pandumaan-Sipituhuta. TPL tidak bias main-main karena itu sudah bagian dari peraturan pemerintah,” sebutnya.
Lulusan fakultas Kehutanan IPB itu menambahkan, setelah melihat dan merasakan langsung situasi dilapangan, konflik PT TPL dengan warga pandumaan Siptuhuta sudah kategori yang mendesak untuk diselesaikan. Untuk itu, Pemerintah akan membela masyarakat sejauh dalam koridor hukum yang berlaku.
Terkait 5 persen tan
aman andalan yang harus ditanami di areal konsesi, direktur PT TPL, Ir Juanda Panjaitan saat dikonfirmasi andalas menyebutkan, bahwa apa yang disarankan pemerintah sudah pernah dilakukan di areal konsesi. Tapi belakangan, ada perbedaan pendapat ditengah masyarakat, dan masing-masing saling tarik menarik. Pun demikian, pihak TPL terus melakukan pendekatan dan saat ini 5 persen tanaman andalan diareal konsesi PT TPL masih terpelihara. Dijelaskannya, pada tahun-tahun sebelumnya, pihaknya sudah menyediakan bibit kemenyeaan hal tersebut guna memenuhi syarat seperti yang disarankan pemerintah.(AND)
foto andalas/andy siregar
PAPARKAN-Dirjen Bina Usaha Kementrian RI Ir Bambang Hendroyono, MM (lipat tangan) tengah mendengarkan paparan dari Bupati Humbahas

Senin, 27 Mei 2013

Pemkab Humbahas Kembali Raih WTP

Pemkab Humbahas Kembali Raih WTP
Dolok Sanggul-andalas
Untuk kedua kalinya, Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) kembali berhasil meraih dan mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Pemerintah Daerah TA 2012 dan satu-satunya di Sumut yang menyandang predikat tersebut dan diserahkan oleh kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Sumut, Muktini SH, kepada Bupati Humbahas, Drs Maddin Sihombing MSi, dan disaksikan ketua DPRD Humbahas, Bangun Silaban SE di kantor perwakilan BPK RI di Medan, Kamis pekan lalu.
Bupati Humbahas melalui Kabag Humas Setdakab Osborn Siahaan kepada sejumlah wartawan mengatakan, perolehan WTP 2 kali berturut-turut tidak terlepas dari dukungan semua pihak di Kabupaten Humbahas. “Ini pemeriksaan BPK RI untuk TA 2012, BPK mengakui bahwa pelaporan keuangan semakin baik dan yakin kedepannya akan lebih baik lagi, dan predikat WTP juga repleksi dari bekerja baik, jujur dan transparan,” katanya.
Lebih lanjut, sambung Osborn, sambutan Bupati pada moment itu menyampaikan, untuk TA 2014 Humbahas optimis akan menjadi kabupaten berprestasi dan berpristise ini dibuktikan dengan peningkatan kinerja semua SKPD.
Ditegaskannya ketua BPK RI Sumut, Muktini SH, memberikan apresiasi yang luar biasa atas prestasi ini. “Yang di capai Humbahas merupakan hal yang luar biasa, Humbahas harus bisa menjadi percontohan dan tempat bertanya Pemkab lain di Sumut tentang pencapaian ini, jadi jangan disia-siakan dan tetap bekerja dengan semangat kebersamaan,” kata Osborn, menirukan ucapan ketua BPK RI Sumut.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Humbahas Bangun Silaban, juga memberikan apresiasi atas keberhasilan mempertahankan predikat WTP tersebut. “Prestasi ini sangat membanggakan anggota DPRD Humbahas, atas nama masyarakat Humbahas kami salut dengan predikat ini. Jadi jangan berpuas diri, namun tetap bekerja kearah yang lebih baik lagi, masih banyak yang harus di capai bahkan target kedepan Humbahas harus bisa menjadi Partron Pemerintahan Daerah di Sumut jika mugkin secara Nasional, yang berikutnya, Humbahas  dapat meraih penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha,” terangnya.
Sementara Kepala Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan Daerah (DPPK)  Bona Santo Sitinjak, SE MM  menjelaskan ada beberapa indikator yang sifatnya mengikat untuk memperoleh predikat WTP. “WTP (unqualified opinion), tadi dimaksud sebagai opini yang memiliki indikator penilaian yang paling baik. Penilaian utama laporan keuangan menyandang opini WTP karena auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit telah bebas dari kesalahan atau kekeliruan yang material,” katanya.
 Bona, juga merinci ada empat keadaan yang harus dipenuhi agar opini WTP dapat tercapai, diantaranya, bukti audit yang dibutuhkan telah cukup terkumpul dan auditor dapat memastikan ketika standar pelaksanaan kerja lapangan telah ditaati. Kedua, standar pelaksanaan kerja telah diikuti sepenuhnya dalam perikatan kerja. Ketiga, laporan keuangan yang diaudit disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim berlaku di Indonesia dan diterapkan pula secara konsisten pada laporan-laporan sebelumnya. Demikian pula penjelasan yang mencukupi telah disertakan pada catatan kaki dan bagian-bagian lain dari laporan keuangan.
“Kriteria terakhir, tidak terdapat ketidakpastian yang cukup berarti (no material uncertainties) mengenai perkembangan di masa mendatang yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya atau dipecahkan secara memuaskan. Arti “wajar” dalam proses auditing sendiri memiliki arti bebas dari keragu-raguan dan ketidakjujuran serta informasinya telah lengkap,” tandasnya. (and/mh)
Foto andalas/andy siregar
BERSAMA-Bupati Humbahas Drs Maddin Sihombing, MSi (enam dari kanan) foto bersama dengan ketua BPK Perwakilan Sumut Muktini SH, Ketua DPRD Humbahas Bangun Silaban, Sekdakab Humbahas Saul Situmorang SE, MSi dan beberapa Pimpinan SKPD Pemkab Humbahas.

DPW NasDem Sumut Optimis Dulang Suara Pemilu 2014



DPW NasDem Sumut Optimis Dulang Suara Pemilu 2014        
Dolok Sanggul-andalas

Dewan Pimpinan Wilayah partai Nasional Demokrat Provinsi Sumatera Utara (DPW NasDem-Sumut) optimis dapat mendulang suara di Pemilu 2014 mendatang. Hal itu terungkap dalam acara doa pemberangkatan kader NasDem menuju kursi parlemen di DPR RI, DPRD Provsu dan DPRD Kabupaten/kota. Acara pemberangkatan kader partai nomor satu itu dipusatkan kampung Halaman Sahat Silaban, di Desa Sigaranggarang Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Minggu (26/5).
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPW NasDem Sumut H.M Ali Umri, SH.MKn beserta rombongan, Ketua DPD Nasdem Humbahas Posma Otto Manalu, Caleg DPR RI Sumut II Sahat Silaban, Caleg DPRD Provsu Dapil IX Deka Seply Silaban ST, para Caleg DPRD Kabupaten Humbahas serta ribuan masyarakat Marga Silaban se-Kab Humbahas.
Posma Otto Manalu yang akrab disapa bung Otto dalam sambutan hangatnya menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas antusias masyarakat yang memberikan harapan kepada partai NasDem. Dikatakannya, NasDem yang menggelorakan gerakan perubahan itu yakin akan merebut kembali kejayaan-kejayaan Indonesia yang pernah digapai pada masa yang lalu.
Senada dengan itu juga turut disampaikan Deka Seply Silaban. Mantan Ketua DPD PPRN Humbahas itu menambahkan, harapan yang diberikan masyarakat kepada partai NasDem adalah sebuah amanah yang tulus, tentu harus dilaksanakan dengan tulus oleh semua Kader partai NasDem tanpa terkecuali.
Sahat Silaban yang akrap dipanggil Op. Ranggas dalam sambutannya mengatakan, dengan bergabung dengan partai NasDem, pengusaha dari Jakarta itu menyampaikan keinginannya untuk turut berpartisipasi membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara khusus Kampung halamannya di Sumatera Utara. “Saya tertarik dengan partai NasDem karena motto yang diusung partai NasDem yakni gerakan perubahan, sangat menyentuh naluri saya. Sehingga dengan sendirinya motto tersebut mendorong saya,  untuk ikut berpartisipasi membangun Negara yang kita cintai ini,”jelasnya yang disambut tepuk tangan ribuan masyarakat.
Sementara, H.M Ali Umri, SH.MKn menyampaikan, “Untuk mewujudkan harapan dan keinginan membangun yang disampaikan para Caleg NasDem, tentu membutuhkan doa dan dukungan dari masyarakat. Untuk itu kami yakin masyarakat Sumut Khususnya Humbahas akan memberikan restu kepada partai NasDem demi perubahan. (AND)  
foto andalas/andy siregar
CENDRAMATA-Caleg DPR RI Sumut II Sahat Silaban memberikan ulos cendramata kepada Ketua DPW Nasdem Sumut H.M Ali Umri, SH.MKn

SMAN 1 Dolok Sanggul 100% Lulus

SMAN 1 Dolok Sanggul 100% Lulus
Dolok Sanggul-andalas
Setelah menerima hasil UN SMA/MA/SMK tahun pelajaran (TP) 2012/2013, Jumat (24/5) lalu,  sebanyak 285 siswa-siswi SMA Negeri 1 Dolok Sanggul yang mengikuti UN dinyatakan lulus seratus persen. Demikian dikemukakan Kepala SMAN 1 Dolok Sanggul, Drs Kasmin Simbolon saat dihubungi via teleponnya, kemarin.
Kasmin menjelaskan, kelulusan anak didiknya itu tidak terlepas dari kerja keras para guru, orangtua dan para siswa yang mengikuti UN. “Kita bangga, kerja keras yang dilakukan para murid dapat membuahkan hasil yang memuaskan yakni dapat lulus seratus persen. Harapan kita kedepan kerja keras untuk terus belar agar ditingkatkan setelah melangkah ataupun melanjutkan pendidikannya ketingkat yang lebih tinggi,”ujarnya.
Ditambahkannya, untuk pengganti Ijazah sementara, hari ini, Senin (27/5) para siswa sudah dapat mengambil surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) dari gedung SMAN 1 Dolok Sanggul. “Bilamana ada para siswa yang membutuhkan pengganti Ijazah sementara, hari ini, siswa sudah dapat mengambilnya di gedung SMAN 1 Dolok Sanggul,” paparnya.
Disinggung, sudah berapa para siswa yang masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur undangan, mantan kepala SMPN 1 Sijama Polang itu menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat hasil  pengumuman dari masing-masing PTN yang dilamar siswanya. (AND)

Bapak dan Anak Tewas Terjun Bebas


Rem Septor Blong, Bapak dan Anak Tewas Terjun Bebas
Dolok Sanggul-andalas
Diduga akibat rem sepeda motor (septor) mengalami blong, Jusri Simamora (40) dan Parningotan Simamora (14) tewas setelah sepeda motor jenis astrea grand Nopol BK 6278 EI yang mereka tumpangi  terjun bebas ke dasar sungai jembatan Aek Gorat, Desa Hutaginjang Kecamatan Sijamapolang Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Minggu (26/5).
Sialnya, saat kejadian tak satupun warga desa setempat yang menyaksikan, sehingga kedua korban dan sepeda motornya terpaksa tertahan selama 24 jam didasar sungai tanpa adanya pertolongan.
Informasi dari keluarga dekat korban, T Simamora kepada wartawan di tempat kediamannya, Senin (27/5) menyebutkan, kedua korban yang merupakan warga Desa Sihite I, Kecamatan Dolok Sanggul itu, pada Minggu (26/5) pagi, berangkat bertiga menggunakan sepeda motor miliknya ke rumah mertua korban,  di Desa Huta Ginjang Kecamatan Sijamapolang. Tujuannya, korban hendak menitipkan anaknya yang paling bungsu untuk tinggal sementara waktu ditempat mertua korban.
“Awalnya kami menduga, ketidak pulangan korban dari Desa Huta Ginjang akibat ditangkap Polantas. Namun setelah kami cek ke kantor polisi setempat, kedua korban tak ditemukan juga sehingga kami keluarga korban membuat laporan dan meminta aparat polisi membantu melakukan pencarian,”ujar pria kepala lima itu.
Ditambahkannya, setelah keluarga korban dan pihak kepolisian melakukan pencarian, korban dan anaknya akhirnya ditemukan dibawah jembatan Aek Gorat sudah tidak bernyawa. Selanjutnya kedua korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolok Sanggul untuk outopsi.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Humbahas AKP Adi Suwignyo melalui Kanit Laka Aipda J Simanjuntak saat dikonfirmasi diruang kerjanya, membenarkan peristiwa tersebut. Dijelaskan, untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya telah mengamankan sepeda motor korban di Pos lantas Dolok Sanggul. (AND)
foto andalas/andy siregar
MENGAPUNG-Tampak kedua korban tengah mengapung pasca terjun bebas ke dasar sungai Aek Gorat.
EVAKUASI-Kanit Laka Polres Humbahas Aipda J Simanjutak (dua dari kanan) tengah melakukan evakuasi kendraan korban  

Kamis, 02 Mei 2013

Prestasi


Partisipasi dan Semangat Kebersamaan Wujud Nyata dari Prestasi
Dolok Sanggul-andalas
Prestasi bukan hanya didasarkan pada kemampuan pemerintah, pribadi atapun golongan. Prestasi merupakan wujud nyata dari kebersamaan, partisipasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan uspida plus dan seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, penghargaan dan tropy yang kami terima dari Mendagri, atas capaian 10 besar penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten berprestasi sangat tinggi secara Nasional, telah kami sampaikan kepada seluruh elemen masyarakat melalui DPRD Humbahas. Karena prestasi itu adalah milik kita bersama yang patut kita syukuri.
Demikian disampaikan Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Drs Maddin Sihombing, MSi dalam rangkaian acara hari Otonomi Daerah ke XVII, Hardiknas dan syukuran atas perolehan prestasi 10 besar penyalenggaraan pemerintahan Kabupaten berprestasi sangat tinggi secara Nasional yang dipusatkan di rumah jabatan Bupati Humbahas, Kompleks Bukit Inspirasi, Dolok Sanggul, Kamis (02/5).
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Buapati Humabahas Drs Marganti Manullang, Ketua DPRD Humbahas Bangun Silaban, Kapolres Humbahas AKBP Heri Sulesmono, Plt Kejari Dolok Sanggul Henri Nainggolan, para pimpinan SKPD, tokoh agama, masyarakat, OKP dan ratusan masyarakat Humbahas.
Bupati dua Periode itu menambahkan, hingga saat ini, jumlah daerah di Indonesia tercatat sebanyak 34 Provinsi, 409 Kabupaten dan 93 Kota. Kabupaten Humbahas termasuk dalam 10 besar dari 365 kabupaten yang ditetapkan dalam keputusan Mendagri RI sebagai peringkat dan status kinerja sangat tinggi. Oleh karena itu kita patut bangga dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Tanpa berlebih-lebihan, Kabupaten Humbahas satu-satunya Kabupaten dari Provinsi Sumatera Utara bahkan dari 10 provinsi dari Kepulauan Sumatera. Dari 10 Kabupaten memperoleh predikat sangat tinggi, hanya Kabupaten Humbahas daerah otonom yang baru (hasil pemerakan-red),”jelas Maddin.
Diatas prestasi yang sudah digapai, mantan staf depdagri itu berharap, bahwa prestasi tersebut merupakan suatu tantangan besar yang perlu disikapi dengan arif dan bijaksana karena pada hakekatnya untuk merebut prestasi lebih mudah dibandingkan untuk mempertahankannya.
“Atasnama Pemerintah, saya menyampaikan ajakan dan harapan kepada jajaran aparatur Pemkab Humbahas dan seluruh lapisan masyarakat agar berpacu untuk berkarya secara sungguh-sungguh sehingga Humbahas menuju daerah mandiri dan sejahtera dapat terwujud,”ungkapnya. (AND)
IBADAH-Tampak Jajaran Pemkab Humbahas, Uspida Plus dan elemen masyarakat tengah melakukan ibadah syukuran.