Kamis, 27 Februari 2014

bocah tewas



Bocah SD Ditemukan Tewas
DOLOK SANGGUL-IDEALISME JURNALIS
Bocah kelas VI SDN 173398 Dolok Sanggul, Alex Manullang (13) ditemukan tewas di kolam Tambok Punjung, Dusun Lumban Sonang, Desa Matiti I, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Rabu (26/2) sekira pukul 13:30 Wib.
Korban yang merupakan anak dari pasangan suami-istri (pasutri) Charles Manullang (50) dan Kerlina Silaban (48), itu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dasar kolam. Setelah proses evakuasi, korban, dilarikan ke RSUD Dolok Sanggul untuk keperluan otopsi dan selanjutnya disemayamkan di rumah duka Desa Matiti II.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan, dari warga setempat di lokasi kejadian menyebutkan, di bawah terik matahari, korban yang menderita penyakit epilepsi itu berjalan seorang diri di pinggiran kolam dan tanpa diduga korban tercebur ke kolam hingga akhirnya hanyut dan tewas tenggelam di dasar kolam.
Meikel Manullang (7) yang pertama menemukan mayat korban itu langsung melaporkannya kepada orangtuanya, Pasontar Manullang. Selanjutnya Pasontar Manullang yang merupakan kepala Desa setempat langsung menuju kelokasi dan memastikan kebenaran informasi yang disampaikan putranya itu, seraya  menghubungi pihak kepolisian setempat. “Saya tadi hendak mandi di kolam itu, namun saya dikejutkan dengan penemuan sosok mayat. Saya langsung melaporkan kejadian itu kepada orangtua saya,” ujar bocah kelas II SD itu saat ditanya wartawan.
Sementara Orangtua korban, Charles Manullang saat ditanyai wartawan menyebutkan, sebelum kejadian, korban ditinggalkan bersama neneknya di tempat kediamannya. Sementara Charles (orangtua korban-red) pergi menjemput saudara korban yang masih berada di sekolah.
“Saya tadi meninggalkan korban dengan neneknya di kampung, mungkin saat neneknya lengah korban langsung pergi ke kolam tempat dia tenggelam,” ujar kepala Desa Matiti II itu sambil meratapi tubuh anaknya yang terbujur kaku.
Sementara itu, Kapolsek Dolok Sanggul, AKP Horas Saragi saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. “Kejadian itu sudah kita tangani dan masih proses penyidikan,” singkat Horas. (and)

foto da teks berita/andi siregar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar