Dimarahi, siswa SD
Nekat Gantung Diri
Dolok Sanggul-Akibat dimarahi orangtua, siswa SD 173453 Nagurguran,
Kecamatan Sijama Polang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Ondihon
Simamora, 11 diduga depresi dan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung
diri di pohon menggunakan tali nilon. Anak dari pasangan suami istri (Pasutri) Donner
Simamora, 44 - Nurmala Br Simanullang, 38 itu ditemukan tidak bernyawa Senin, (10/11)
sekitar pukul 07.15 Wib tidak jauh dari kediaman korban. Demikian
disampaikan Camat Sijama Polang, Luhut Parhusip saat dikonfirmasi wartawan
harian andalas via selulernya, kemarin.
Dijelaskan, sebelum kejadian, Minggu
(9/11) pagi sekira pukul 08:00 Wib, siswa kelas VI SD itu dirusuh mamaknya (Nurmala
Simanullang) ke Gereja namun korban menolak, disuruh ngangon kerbau lagi-lagi
korban menolak. Dongkol dengan sikap anaknya, ibu dari lima anak itu murka dan
mengusir korban dari rumah. “Mati saja lah kau, kalau gak bisa disuruh. Jangan makan
dirumah dan jangan balik ke rumah,” hardik Nurmala dengan nada marah.
Melihat ibunya marah, lanjut
Parhusip, korban langsung meninggalkan rumah. Hingga larut malam, anak ke-empat
dari 5 bersaudara itu tidak pulang ke rumah. Kedua orang tua korban pun resah
dan melakukan pencarian namun tidak ditemukan. Hingga, Senin pagi, korban ditemukan sudah tergantung di
pohon, di perladangan tidak jauh dari rumahnya. Korban pertama kali ditemukan
orangtuanya, Donner Simamora.
Sekaitan dengan itu, Kepala
sekolah SD 173453 Nagurguran, Kepler Simanullang saat ditanyai andalas via
selulernya mengatakan, sebelum kejadian korban tidak ada masalah disekolah.
Korban anak periang dan siswa berprestasi. Korban juara I di kelas dan pernah
meraih juara III olimpiade Sains tingkat kecamatan. Kepler juga mengaku tidak
habis pikir mengapa anak berprestasi itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara
gantung diri.
Sementara itu, Kapolres Humbahas
AKBP Heri Sulesmono melalui Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno saat dikonfirmasi
wartawan mengatakan, hasil olah TKP, korban murni melakukan bunuh diri dengan
cara gantung diri di pohon. Demikian juga, di tubuh korban tidak ditemukan
tanda-tanda kekerasan. Atas kejadian itu orangtua dan keluarga korban tidak melakukan otopsi, keluarga korban pasrah dan
menerima kenyataan dibalut luka yang mendalam. (andi siregar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar