Masuki Purna Bakti
Bupati
Maddin Titipkan Impian Masyarakat Humbahas
DOLOK SANGGUL- Memasuki purna bakti bupati dan wakil bupati Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Maddin Sihombing-Marganti Manullang, tanggal 26 Agustus 2015, bupati Maddin menitipkan sejumlah harapan dan impian masyarakat kepada pemegang kendali pemerintahan di daerah itu.
Maddin yang terbilang sukses memimpin Humbahas, kepada wartawan harian andalas di ruang kerjanya, baru-baru ini, mengaku belum sepenuhnya bisa mewujudkan impian masyarakat dan cita-cita pemrakarsa kabupaten yang baru menginjak usia 12 tahun itu, untuk peningkatan taraf hidup terlebih mewujudkan Humbahas menjadi Huta (daerah-red) yang Mandiri dan Sejahtera (Huta Mas).
“Visi kita, mewujudkan Humbahas menjadi Huta Mas, saya katakan belum tercapai secara arti luas dan kita menilai itu secara matematis. Karena pembangunan ini akan terus berlanjut, mimpi kita, harapan kita dan cita-cita kita bagaimana Humbahas menjadi daerah Huta Mas, kita titipkan kepada pemerintah yang akan datang.
Arti visi diatas, menurut Maddin, seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan dan melakukan kemandiriannya dan menikmati kesejahteraannya. Dikatakan mandiri, salahsatu contoh, suatu keluarga mampu menyekolahkan anaknya tanpa keluhan dan bantuan demikian juga petani, dan masyarakat lainnya tidak tergantung lagi dengan bantuan pemerintah. Intinya mandiri itu tidak ada ketergantungan kepada siapapun kecuali kepada Tuhan.
Kemudian, bagaimana dengan masyarakat yang sejahtera!? Kata maddin, tidak ada masyarakat yang sejahtera kalau tidak mandiri. “Selama sepuluh tahun selalu saya tekankan, tak bisa kita mandiri dan sejahtera, apabila tidak belajar keras, bekerja keras dan berdoa terus. Jika kita betul-betul melaksanakan motto Pemkab Humbahas yakni belajar, bekerja keras dan berdoa terus, saya optimis Humbahas akan mandiri dan sejahtera,” tukas bupati dua periode itu.
Mantan Sekda kabupaten Dairi itu menguraikan, selama sepuluh tahun memimpin pemerintahan di Kabupaten Humbahas, pihaknya sudah meletakkan fondasi, dasar-dasar pembangunan dengan baik. Sehingga siapapun yang meneruskan kepemimpinan di Humbahas, diharapan dapat melanjutkan program yang sudah ada dan cita-cita masyarkat.
Untuk infrastruktur, lanjut Maddin, pihaknya sudah merintis danmelakukan pembangunan jalan, jembatan keseluruh desa dan antar dusun. Demikian juga kesehatan, pendidikan, pertanian dan lainnya. “Kedepan, pemeliharaan dan peningkatan yang diperlukan. Bukan lagi merintis dan memulai namun sudah dimulai oleh pemerintah sebelumnya,” paparnya.
Maddin juga berpendapat, jika masyarakat Humbahas bekerja keras, 5-10 tahun kedepan, Dolok Sanggul sebagai ibukota kabupaten bisa menjadi pusat sentra perekonomian di wilayah eks Tapanuli, Karena Kabupaten Taput, Tobasa, Samosir, Tapteng dan Dairi tidak begitu jauh jarak tempuhnya.
“Kalau satu hati, satu langkah, rencana ini bisa terwujud. Ini tergantung masyarakat itu sendiri. Tuhan telah memberikan alam yang begitu bagus. Sekarang, bagaimana sumber daya manusia untuk mengelola sumber alam tersebut. Dalam mewujudkan pembangunan itu, tidak hanya urusan pemerintah tapi peran masyarakat cukup besar termasuk anak rantau,” terangnya.
Menjelang Pilkada serempak, 09 Desember 2015, Maddin berpesan, agar masyarakat Humbahas lebih dewasa dalam memasuki tahapan pilkada hingga selesai. Siapapun yang terpilih memimpin Humbahas, biarlah masyarakat yang menentukan.
“Semua pasti berlalu, termasuk Pilkada dan pemerintahan kepala daerah. Artinya, jangan karena pilkada terjadi keributan, konflik, kerusuhan dan lainnya. Aman-aman sajalah dan laksanakan hak masing-masing secara jujur. Tidak ada untungnya kita ribut. Kalau kita ribut, justru semua pihak akan rugi karena pembangunan pasti terhambat. Jadi siapapun yang terpilih nanti mari kita hormati,” tutur Maddin.
Terkait sosok calon bupati yang akan mengikuti Pilkada nanti, kata Maddin, dirinya tidak membeda-bedakan antara satu calon dengan calon yang lain. “Hanya satu yang saya harapkan, siapapun dia, bangun Humbahas. Jangan karena ingin mencapai sesuatu, semua dijanjikan namun dihatinya tidak begitu. Untuk itu, perlu kita lihat kepribadian, integritas dan karakter masing-masing cabub dan cawabup,” pungkas Maddin. (ANDI SIREGAR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar