Proyek PT. ESS Ditimpa
Longsor, 1 Tewas 1 Belum Ditemukan
Dolok Sanggul-Proyek PT. ESS (Energi Saksi Sentosa) yang bertempat
di lokasi air terjun Sipulak, Desa Purba Bersatu, Kecamatan Pakkat, Kabupaten
Humbang Hasundutan (Humbahas) ditimpa longsor, Jumat (25/4) dini hari. Dalam
peristiwa itu, dua orang karyawan harian lepas PT. JWHC (sub kontraktor PT ESS-red), Leader Pakpahan
(42) warga desa Peadungdung, Pakkat dan Tagor Manullang (45) warga desa Aek
Dakka, Kecamatan Barus, tertimbun longsor. Saat dilakukan pencarian, Leader
Pakpahan ditemukan tewas, Sabtu (26/4), sementara, hingga berita ini diturunkan, Tagor manullang belum ditemukan dan masih
dilakukan pencarian.
Camat Pakkat, Paiman Purba saat
dihubungi wartawan via selulernya membenarkan peristiwa itu. Dikatakan, penyebab
longsor dipicu derasnya hujan yang melanda Pakkat bebarapa pekan terakhir. “Hasil
pantauan kita, hingga saat ini pihak perusahan masih melakukan pencarian
terhadap korban yang belum ditemukan. Sementara korban yang sudah berhasil
ditemukan sudah diserahkan kepada pihak keluarga beserta santuanan Rp 108 jt.
Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Humbahas, Hisar Nababan saat dikonfirmasi wartawan, di
kantornya, kemarin, membenarkan peristiwa longsor tersebut. Dikatakan, untuk
melakukan pencarian korban, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya saat
mengetahui peristiwa longsor, pihaknya langsung terjun ke lapangan, namun setiba
dilapangan, pihak perusahaan tidak memperbolehkan tim BPBD melakukan pencarian.
“Kita tidak diperbolehkan melakukan pencarian. Pantuan kita, medan jalan menuju lokasi longsor sangat
sulit,” jelasnya.
Sementara itu, Humas PT. ESS, Homward Marbun saat dihubungi andalas via
teleponya mengaku, bahwa lokasi proyek PTT. ESS tepatnya, power house tengah
ditimpa longsor, Jumat pekan lalu, dalam peristiwa itu 2 orang diduga korban
tertimbun longsor. “Kita sudah menemukan Leader Pakpahan (korban tewas-red) dan
sudah disampaikan kepada pihak keluarga. Sementara, kepada Tagor Manullang,
hingga saat ini masih dilakukan pencarian,” terangya.
Dalam melakukan pencarian korban
yang belum ditemukan, Homward mengaku tidak ingin melibatkan pihak lain. “Untuk
sementara hanya pihak perusahaan yang melakukan pencarian korban, Tagor
Manullang. Kita tidak ingin menambah resiko dengan meminta bantuan dari pihak
pemerintah dan pihak lain. Pasalnya lokasi longsor masih rawan dan tanah masih
labil,” kata Homward. (andy siregar)