Humbahas
Waspada Longsor
Dolok Sanggul-Guyuran hujan yang melanda Kabupaten Humbang Hasundutan
(Humbahas) beberapa pekan terakhir, berdampak buruk bagi aktifitas dan
kenyamanan masyarakat setempat. Beberapa lokasi perbukitan di daerah itu yakni,
Papatar (Pakkat, Parlilitan, Tarabintang), Onanganjang dan Baktiraja dinyatakan
waspada longsor. Demikian disampaikan unsur pelaksana badan penanggulangan
bencana daerah (BPBD)Humbahas, Hisar Nababan melalui Kabid Rehabilitasi dan
Rekonstruksi, Anggiat Manullang saat ditemui, wartawan harian andalas
di Dolok Sanggul, kemarin.

Sementara,
longsor yang menimpa “power house” PT. ESS (Energi Sakti Sentosa) yang
bertempat di lokasi Air Terjun Sipulak, Kecamatan Pakkat sudah ditangani PT.
ESS. Diinformasikan, dua orang karyawan harian
lepas PT. JWHC (sub kontraktor PT ESS-red), Leader Pakpahan (42) warga
desa Peadungdung, Pakkat dan Tagor Manullang (45) warga desa Aek Dakka,
Kecamatan Barus, diduga tertimbun longsor. Saat dilakukan pencarian, Leader
Pakpahan ditemukan tewas, Sabtu, dua pekan lalu, sementara, hingga berita
ini diturunkan, Tagor Manullang belum ditemukan dan masih dilakukan
pencarian.
“Khusus korban longsor karyawan PT. JWHC, kita belum bisa
memberikan bantuan. Pasalnya, hinga saat ini belum ada permintaan dari pihak
perusahaan. Selain itu, medan jalan lokasi lngsor sangat sulit ditangani.
Longsor yang menimpa lokasi proyek PT ESS itu diperkirakan mencapai 50 ribu
meter kubik,” jelasnya.
Untuk penanganan bencana longsor, kata Anggiat, pihaknya akan
tetap melakukan pemantauan dan kordinasi dengan dinas Praswil untuk kesiapan
peralatan. Pun demikian, untuk mencegah korban, Anggiat menghimbau masyarakat
agar tetap hati-hati kususnya warga yang bermukim di daerah perbukitan. (andy
siregar)
ESCAVATOR-Tampak
alat berat jenis escavator milik Pemkab Humbahas tengah memperbaiki longsor
yang melumpuhkan arus lalulintas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar