Kamis, 01 Mei 2014

Longsor di Pakkat

Proyek PT. ESS Ditimpa Longsor, 1 Tewas 1 Belum Ditemukan
Dolok Sanggul-Proyek PT. ESS (Energi Saksi Sentosa) yang bertempat di lokasi air terjun Sipulak, Desa Purba Bersatu, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) ditimpa longsor, Jumat (25/4) dini hari. Dalam peristiwa itu, dua orang karyawan harian lepas  PT. JWHC (sub kontraktor PT ESS-red), Leader Pakpahan (42) warga desa Peadungdung, Pakkat dan Tagor Manullang (45) warga desa Aek Dakka, Kecamatan Barus, tertimbun longsor. Saat dilakukan pencarian, Leader Pakpahan ditemukan tewas, Sabtu (26/4),  sementara, hingga berita ini diturunkan,  Tagor manullang belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian.
Camat Pakkat, Paiman Purba saat dihubungi wartawan via selulernya membenarkan peristiwa itu. Dikatakan, penyebab longsor dipicu derasnya hujan yang melanda Pakkat bebarapa pekan terakhir. “Hasil pantauan kita, hingga saat ini pihak perusahan masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan. Sementara korban yang sudah berhasil ditemukan sudah diserahkan kepada pihak keluarga beserta santuanan Rp 108 jt.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Humbahas, Hisar Nababan saat dikonfirmasi wartawan, di kantornya, kemarin, membenarkan peristiwa longsor tersebut. Dikatakan, untuk melakukan pencarian korban, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya saat mengetahui peristiwa longsor, pihaknya langsung terjun ke lapangan, namun setiba dilapangan, pihak perusahaan tidak memperbolehkan tim BPBD melakukan pencarian. “Kita tidak diperbolehkan melakukan pencarian. Pantuan kita,  medan jalan menuju lokasi longsor sangat sulit,” jelasnya.
Sementara itu, Humas PT. ESS,  Homward Marbun saat dihubungi andalas via teleponya mengaku, bahwa lokasi proyek PTT. ESS tepatnya, power house tengah ditimpa longsor, Jumat pekan lalu, dalam peristiwa itu 2 orang diduga korban tertimbun longsor. “Kita sudah menemukan Leader Pakpahan (korban tewas-red) dan sudah disampaikan kepada pihak keluarga. Sementara, kepada Tagor Manullang, hingga saat ini masih dilakukan pencarian,” terangya.

Dalam melakukan pencarian korban yang belum ditemukan, Homward mengaku tidak ingin melibatkan pihak lain. “Untuk sementara hanya pihak perusahaan yang melakukan pencarian korban, Tagor Manullang. Kita tidak ingin menambah resiko dengan meminta bantuan dari pihak pemerintah dan pihak lain. Pasalnya lokasi longsor masih rawan dan tanah masih labil,” kata Homward. (andy siregar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar