Jumat, 25 April 2014

Bupati Humbahas dengan Segudang Prestasi

Peringatan Otda XVIII, Bupati Humbahas Terima Satya Lencana dari Presiden
Dolok Sanggul-Peringatan hari otonomi daerah (Otda) XVIII, Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Maddin Sihombing, kembali menerima penghargaan. Kali ini, Bupati yang dua periode memimpin Kabupaten Humbahas itu, menerima tanda penghormatan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono di Hotel Grand Sahid, Jakarta, (24/4) malam. Demikian disampaikan bupati Humbahas melalui Asisten Pemerintahan Setdakab Humbahas, Tonny Sihombing kepada wartawan, via selulernya, akhir pekan lalu.
Dikatakan, dari seluruh kabupaten se-Indonesia, hanya 9 bupati yang menerima tanda kehormatan dari Presiden RI yakni, Kabupaten Humbahas, Tuban, Purbalingga, Semarang, Kulon Progo, Gowa, Jepara, Pasaman dan Pangkalan. Sementara, 8 wali kota yang mendapat tanda kehormatan yang sama yaitu, Wali kota madiun, Tegal, Semarang, Surakarta, Probolinggo, Mojokerto, Balikpapan dan Salatiga.
Sementara itu, Kabag Humasy Setdakab Humbahas, Osborn Siahaan yang turut serta mendampingi Bupati menerima tanda kehormatan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha itu kepada wartawan via selulernya mengatakan, penganugerahan tanda kehormatan tersebut dalam rangka merefleksikan kembali kebijakan Desentralisasi dan otonomi daerah yang telah diimplementasikan sejak tahun 1999 dan menindaklanjuti Keppres No. 11 Tahun 1996, tentang Hari Otonomi Daerah.
“Penganugerahan tanda kehormatan kepada Bupati Humbahas ini berkaitan dengan uraian keberhasilan tingkat capaian kinerja pemerintahan/penyelenggaraan pemerintahan terbaik secara nasional meliputi, kesejahteraanmasyarakat, yaitu indeks pembangunan manusia (IPM), tahun 2009 sebesar 71,64, tahun 2010 sebesar 72,43, tahun 2011 sebesar 74,19. Peningkatan pendapatan domestic regional bruto (PDRB), Alas Dasar Harga Konstan (ADHK) yaitu 1,006 triliun tahun 2010 menjadi 1,007 triliun tahun 2011 dan 2012 sebesar 1,130 triliun. Penurunan tingkat pengangguran terbuka, yaitu tahun 2009 sebesar 1,66% tahun 2010 sebesar 0,69% menjadi 3,69 % menjadi 3,66% padatahun 2011,” jelas Osborn.
Lanjut Osborn, mengenai  Good Governance, turut dinilai sebagai syarat perolehan penghargaan. Demikian juga pelayanan dasar meliputi; urusan Pendidikan, urusan Kesehatan, urusan Pekerjaan Umum, urusan Ketenagakerjaan, urusan Perumahan dan urusan Kependudukan.
Kriteria lain yang ikut dinilai adalah bentuk inovasi pemerintahan Kabupaten Humbahas, antaralain, program wajib belajar 12 tahun, pengoperasian  SMAN 2 Lintongnihuta (SMA unggulan-red), peningkatan RSUD dan puskesmas, pembinaan 10 program PKK di 20 Desa percontohan tiap tahun. Pemberitan bantuan stimulant gotongroyong kepada desa, penanggulangan hama kopi, pelayanan terpadu satu pintu dan pembentukan panitia penyelenggara dan penanggungjawab promosi produkdaerah.

“Bupati Humbahas merupakan satu-satunya kepala daerah yang menerima penganugerahantanda kehormatan dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut)dan hanya 2 Kepala daerah yang menerima dari pulau Sumatera yaitu Bupati Humbahas dan Bupati Pasaman dari Sumatera Barat. Dari 414 Kabupaten seluruh Indonesia, Kabupaten Humbahas menjadi salahsatu Kabupaten berkinerja terbaik secara nasional,” terang Osborn. (AND)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar