Kerajinan Asal Humbahas Kurang Diminati di PRSU
Dolok
Sanggul-Hasil kerajinan tangan asal Kabupaten Humbang
Hasundutan (Humbahas) kurang diminati di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) yang
di gelar baru-baru ini. Rendahnya kualitas dan nilai kreatif kerajinan, menjadi
salahsatu faktor tidak dimininatinya karya tangan anak Humbahas. Demikian
dikemukakan Kabag Perekonomian Setdakab Humbahas, Darwin Sihotang kepada
andalas, di Dolok Sanggul, kemarin.
Dikatakan, dari ratusan pengunjung yang bertandang
ke stand Humbahas, tampak hasil kerajinan tangan seperti anyaman rotan, bambu,
pisau gaman, ukir-ukiran dan kerajinan lainnya sepi peminat. Sementara hasil
produksi yang lain, seperti hasil pertanian kopi luak, dan kopi arabica menjadi
salahsatu perhatian pengunjung.
“Harus kita akui, nilai kretif kerajinan asal
Humbahas belum mampu bersaing di tingkat Nasional apalagi di tingkat Internasional.
Untuk mendongkrak, perhatian konsumen, kualitas dan nilai kreatif kerajianan
harus menjadi perhatian bersama kususnya dinas Perindakop selaku dinas teknis,”
kata Darwin.
Darwin mencontohkan, pisau gaman asal Kecamatan
Parlilitan kualitasnya tetap jalan di tempat sebagaimana 30 tahun lalu. Terbukti,
sampai sekarang proses pembuatan pisau yang dibanggakan Kabupaten Humbahas itu
masih manual tanpa menunjukkan peningkatan.
“Kita
sebagai instansi yang mempromosikan produksi Humbahas, hanya dapat menghimbau
pelaku usaha dan instansi terkait untuk meningkatkan kualitas dan nilai
kretifitas. Tanpa itu, mustahil produksi kita diminati persaingan pasar,” tukas
Darwin. (AND)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar