Senin, 21 April 2014

KPU Rentan Manipulasi Data

Pemilu, KPU Rentan Manipulasi Data
Dolok Sanggul-Dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan jajarannya rentan, ber-peluang melakukan manipulasi data terkait hasil pemilu. Hal itu terlihat dari maraknya isu dan pemberitaan di media massa terkait pelanggaran Pemilu oleh penyelenggara. Salahsatu contoh, Pilcaleg (09/4) lalu, di Nias Selatan dinodai oleh penyelenggara pemilu, dimana penyelenggara Pemilu menjadi pelaku instruksi pencoblosan terhadap Caleg maupun partai tertentu. Demikian dikemukakan, pemerhati Pemilu di Humbahas, Marusaha Lumban Toruan kepada wartawan, kemarin

“Dari sejumlah pemberitaan, kasus pemilu kerap terjadi ditingkat penyelenggara dan kenapa itu bisa terjadi tentu sudah terorganisir,” terang Marusaha.

Terpisah, Ketua Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) cabang Lintongnihuta, Juan Sihombing kepda wartawan mengakui, dalam menjalankan tugasnya, KPU bisa saja khilaf serta mempunyai hubungan “kongkalikong” dengan caleg tertentu. Untuk itu, Juan meminta dalam penyelenggaraan Pemilu, KPU dan jajarannya kiranya tetap berpijak pada ketentuan yang berlaku dan memegang teguh sumpah janji jabatan.

Sementara itu, Ketua KPUD Humbahas, Eviasi Manalu saat ditemui wartawan di kantornya membantah adanya peluang manipulasi data pemilu di tingkat KPU. Pasalnya, hasil Pemilu sudah terekap di tingkat TPS, PPS  dan PPK. Tidak ada ruang bagi KPU untuk melakukan manipulasi data.

Eviasi menambahkan, kepada penyelenggara pemilu, jajaran KPU selalu ditekankan untuk tidak berbuat curang. “KPU memang tidak bisa memberikan garansi bahwa penyelenggara pemilu itu bersih 100 persen, tapi sedini mungkin, pihak KPU terus berupaya menekan kecurangan yang dilakukan penyelengara Pemilu”, jelas Eviasi.

(AND

Tidak ada komentar:

Posting Komentar