Jumat, 04 Desember 2015

AMPH

Mahasiswa Desak Keabsahan Pilkada Humbahas

Dolok Sanggul-Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Peduli Humbang Hasundutan (AMPH), melakukan aksi demo ke Kantor KPU Humbahas, Jumat (4/12). Dalam orasinya, mahasiswa mendesak pihak KPUD setempat agar memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang keabsahan Pilkada di daerah itu.
Perjuangan juga  mengatakan, bahwa sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2015, pasal 6 ayat 1 dinyatakan, bahwa partai politik atau gabungan partai politik hanya dapat mendaftarkan satu pasangan calon gubernur, bupati dan walikota.
“Di Pilkada Humbahas, KPUD Humbahas telah menetapkan dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang didaftarkan oleh satu partai. Padahal, hal itu sudah menciderai demokrasi sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015 tentang perubahan Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015? Tolong ini dijelaskan,” kata Perjuangan.
Selain itu, Perjuangan juga mendesak KPU Humbahas agar benar-benar menyelenggarakan Pilkada yang bebas dari praktek politik uang. Sebab, menurut Perjuangan, jelang pilkada, sudah banyak raja-raja duit yang hendak merusak pesta demokrasi.
 “Kami mendesak KPU Humbahas dan Panwaslih agar benar-benar melaksanakan dan mengawasi Pilkada Humbahas yang jujur, adil dan bebas dari praktek politik uang,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Komisioner KPU Humbahas, Ramses Simamora mengatakan, bahwa pihaknya hanya mengakomodir putusan PT TUN yang memenangkan gugatan pasangan Harry Marbun-Momento N Sihombing terhadap KPU Humbahas, serta pasangan Palbet Siboro-Henri Sihombing yang dimenangkan Panwaslih Humbahas atas gugatan mereka terhadap KPU Humbahas.
“Pasangan Harri Marbun-Momento Sihombing dan Palbet Si
boro-Henri Sihombing sama-sama mendaftar dari Partai Golkar. Tapi, dengan adanya putusan PT TUN dan Panwaslih itu, KPU Humbahas tidak berwenang untuk menganalisa putusan itu. KPU Humbahas setelah melakukan kordinasi ke KPU Sumut dan KPU pusat, akhirnya memutuskan untuk menetapkan keduanya ikut di Pilkada Humbahas,” ungkap Ramses.
Terkait pengawasan politik uang di Pilkada, Ramses meminta, agar kalangan mahasiswa di daerah itu turut serta untuk melakukan pengawasan. “Laporkan segera ke Panwaslih jika ada menemukan praktek politik uang yang dilakukan tim sukses atau pun para calon bupati dan wakil bupati untuk meraup suara. Saya mengajak mahasiswa turut berperan aktif dalam hal itu,”katanya.
Sebelumnya, aliansi mahasiswa yang memakai jubah hitam itu turut melakukan aksi sama di kantor Panwaslih Humbahas, di Jalinsum Dolok Sanggul Siborongborong, Desa Sosorgonting, Kecamatan Dolok Sanggul.  (AND)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar