Senin, 17 Desember 2012



Warga Humbahas Gunakan “Soban Tano” Sebagai Bahan Bakar Memasak

Oleh: Andy Siregar

Dengan menggunakan, kayu bakar,  minyak tanah dan gas elpiji sebagai bahan bakar memasak keperluan sehari-hari mungkin tidak hal yang baru lagi di kalangan masyarakat. Tapi bagaimana jika soban tano (tanah gambut-red) digunakan sebagai alat untuk memasak  keperluan sehari hari?
Demikianlah yang terjadi di tengah masyarakat Desa Silaga-laga, Desa Janji, Desa Pariksinomba dan sekitarnya. Ketiga desa ini masuk dalam ruang lingkup Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Hasil penelusuran wartawan, ketiga desa ini tidak termasuk desa yang ter-isolir pasalnya akses jalan masuk kedesa itu tidak kalah dengan desa lainnya yang berada di Ibu kota kabupaten Humbahas.
Uniknya penggunaan soban tano sebagai bahan bakar memasak bukan penemuan yang baru dikalangan masyarakat setempat, namun sudah berlangsung sejak turun temurun. “Sejak ratusan tahun lalu sampai sekarang, soban tano sudah dipergunakam masyarakat sebagai alat untuk memasak keperluan sehari-hari,”ujar Jisman Manulang (70) menjawab pertanyaan wartawan, Senin (8/10).
Dikatakannya, dengan adanya soban tano pihaknya tidak pernah menghawatirkan kelangkaan minyak tanah dan gas elpiji. Dia juga menambahkan, pihaknya sengaja menolak pendistribusian gas elpiji yang dilakukan pemerintah baru-baru ini. Pasalnya mereka takut, suatu saat  gas elpiji membawa malapetaka akibat kesalahan dalam pemakaian.
Lebih lanjut, menurut Jisman, penggunaan soban tano sebagai alat memasak cukup sederhana yakni cukup menggali tanah gambut kemudian dijemur hingga kering. Selanjutnya soban tano tersebut sudah bisa digunakan untuk memasak sebagaimana bahan bakar lainnya. “Ada kelebihan tersendiri dengan memakai soban tano yakni pekerjaan memasak bisa ditinggal untuk mengejar pekerjaan lainnya. Pasalnya api yang ditimbulkan soban tano tersebut tidak akan menjalar sehingga sedikit kemungkinan terjadinya kebakaran”,pungkasnya.
Sementara itu, terkait penggunaan soban tano, Kepala Desa Silaga-laga Poltak Manullang ketika dikonfirmasi wartawan di kediamnnya membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, dari 217 KK warga Desa Silaga-laga 50 persen diantaranya menggunakan soban tano sebagai alat memasak.
Kepala Kantor Pertambangan dan Energi Humbahas Minrod Sigalingging ketika hendak dikonfirmasi tidak berhasil karena tidak berada ditempat. Dihubungi via selulernya juga tidak aktif. (***)
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar