Kamis, 28 November 2013

Disulap


Bupati Humbahas: Dokumen Kendraan Dinas Jangan Dipalsukan
DOLOK SANGGUL-Dokumen kendraan dinas (asset pemerintah) yang dipakai oleh pejabat pemerintah dan DPRD jangan dipalsukan hanya untuk kepentingan pribadi, kepentingan golongan, apalagi menghindari bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Penggantian plat merah (kendraan dinas) ke plat hitam (kendraan pribadi) tanpa melalui proses pelelangan dari pemerintah adalah pemalsuan dokumen. Pemalsuan dokumen adalah bagian dari pidana yang diatur dalam UU. Demikian ditegaskan Bupati Humbahas Drs Maddin Sihombing, MSi melalui Kabag Humas Setdakab, Osborn Siahaan kepada sejumlah wartawan, di Dolok Sanggul, kemarin.
Dijelaskan, pemakaian kendraan dinas tidak dibenarkan untuk kepentingan pribadi. Tujuan kendraan dinas adalah untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan. Demikian juga, pemakaian plat nomor rahasia (NR) oleh pejabat teras di pemerintahan tidak boleh secara terus menerus. Pemakaian plat NR harus dilihat dari urgensi kerja dan situasi darurat seperti demontrasi besar-besaran.
Disinggung, masalah mobil dinas oknum ketua komisi A DPRD Humbahas yang disulap menjadi plat hitam. Mantan wartawan ini malah menyarankan agar oknum ketua komisi A pada DPRD itu mengembalikan identitas kendraan dinas sebagai asset Negara. “Ketua Komisi A, harus mengembalikan plat kendraan dinas itu. Karena resikonya akan besar apabila kendraan dinas itu mengalami lakalantas dalam keadaan plat hitam. Bisa dikenakan pasal berlapis kepada oknum pemakai,” jelas Osbon.
Hal senada juga disampaikan Kasat Lantas Polres Humbahas, AKP Adi Swignyo. Dikatakan, penggantian plat kendraan dinas menjadi warna hitam adalah bagian dari pemalsuan dokumen, demi mengelabui petugas dan masyarakat.
Mantan staf, sekolah polisi negeri (SPN)  Sampali Medan itu mengatakan, kendraan dinas pejabat teras pemerintah tidak dibenarkan memakai NR. NR hanya boleh dipasang pada kendraan pribadi pejabat teras pemerintah. (AND)
foto andalas/andi siregar
DISULAP-Tampak plat mobil dinas ketua Komisi A DPRD Humbahas disulap menjadi warna hitam.

Rabu, 27 November 2013

Pungli Pahlawan Tanpa Tanda Jasa


Peringatan HGN  Diwarnai Dengan Pungli
DOLOK SANGGUL-Tidak rahasia umum lagi, peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang dilaksanakan setiap tahun, tidak terlepas dari pungutan liar (pungli). Ironisnya, pungli tadi kerap dibebankan kepada siswa dengan dalih penghargaan kepada guru sebagai ‘pahlawan tanpa tanda jasa’. Dengan kutipan dari para siswa itu, alhasil pesta kecil hingga pesta besar tercipta disetiap sekolah.
Salah satu contoh, SMA N 1 Sijama Polang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Di sekolah yang  berdiri sejak 5 tahun lalu itu menungut biaya HGN sebanyak Rp 32.000. Salahsatu siswa yang tidak ingin disebut namanya, kepada wartawan, kemarin, mengatakan, biaya Rp 32.000 tersebut digunakan untuk membeli kado untuk para guru yang mengajar di sekolah tersebut. Siswa yatim itu menambahkan, untuk mengeluarkan kocek Rp 32.000 dirinya sangat kewalahan sebab orangtuanya hanya sebagai buruh tani.
“Uang sebanyak Rp 32.000 sudah sulit untuk kami. Sebab penghasilan orangtua saya paspasan untuk kebutuhan seharihari,” terangnya.
Terkait hal itu, Kepala SMAN 1 Sijama Polang, Drs Armin Simamora saat hendak dikonfirmasi via selulernya tidak berhasil.
Sementara itu, dalam momen yang sama MAN Dolok Sanggul juga melakukan kutipan. Dalam peringatan HGN, sekolah perguruan yang dirintis muslim itu memungut siswa sebanyak Rp 10.000. Kepala Sekola MAN Dolok Sanggul, Dermawati Purba, SPd saat dikonfirmasi wartawan diruag kerjanya membenarkan pungutan itu. Dermawati menjelaskan, pungutan yang dilakukan dalam peringatan HGN adalah hal yang wajar. Kemudian penempatan hasil pungutan RP 10.000 dari siswa itu diperguanakan untuk berbagai perlombaan termasuk  lomba memasak nasi goreng kalangan guru.
“Pungutan Rp 10.000, saya kira wajar karena tidak terlalu membebani siswa. Demikian juga, pungutan itu kami pergunakan untuk acara yang sederhana sebagai peringatan HGN,” jelasnya.
Ditempat berbeda, Kadis Pendidikan Humbahas Drs Wisler Sianturi MM melalui Sekertarisnya Drs Oberlin Lumban Tobing saat dikonfirmasi menolak keras pungutan dengan dalih untuk peringatan HGN. “Pungutan kepada siswa untuk peringatan HGN tidak kami benarkan dan itu larang. Jika para guru ingin peringati HGN silahkan dibenahi anggaran dasar dan anggaran rumatangga PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia),” tegas Oberlin. (AND)

Senin, 25 November 2013

IKAL'S 88


IKAL’S 88 Bona Pasogit Gelar Festival Koor Gemende Piala Ir Lamhot Sinaga
Dolok Sanggul-Dalam rangka menyemarakkan pesta perak 25 tahun, IKAL’S 88 (Ikatan Alumni SMP’88) di Bona Pasogit, IKAL’S 88 menggelar festival koor Gemende di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yang memperebutkan piala Ir Lamhot Sinaga. Demikian terungkap dalam technical meeting Festival Koor Gemende yang bertempat di Aula GKPI Kota, Dolok Sanggul, Senin (25/11).
Ketua panitia festival, Darwin Manullang mengatakan, pendaftaran kontingen di tiap kecamatan telah dilaksanakan sejak 16 Oktober – 9 Nopember 2013 melalui panitia kecamatan dan telah terdaftar sebanyak 30 kontingen. Jumlah peserta setiap kontingan antara 25-30 orang plus 1 orang dirjen. Lagu yang diperlombakan terdiri dari 2 jenis yaitu lagu wajib “Ingot Mandok Mauliate” cipt. IKAL’S.  Lagu pilihan yaitu “Sada do Jahowa Debatam”, “Sai ro ma ho o tondi Porbadia” dan “Sombama Debata”.
Lebih lanjut, kata Darwin, seleksi akan diadakan di tiap kecamatan dan satu kontingen pemenang diutus mengikuti  final di tingkat kabupaten. Sebagai biaya pembinaan, kontingen juara pertama setiap kecamatan akan diberikan sebesar Rp 1 juta plus tropy. Bukan hanya itu saja, kontingen yang ikut di kecamatan akan mendapat biaya pembinaan termasuk piagam. Hadiah tingkat kabupaten, juara I Rp 15 juta, juara II Rp 7 juta, hadiah III Rp 5 juta, harapan I Rp 3 juta, harapan II Rp 2 juta dan harapan III Rp 1 juta.
Jadwal festival yang telah ditetapkan panitia, di Kecamatan Lintongnihuta 18 Januari 2014, Pollung 20 Januari, Onanganjang 21 Januari, Pakkat 22 Januari, Sijamapolang 23 Januari, Parlilitan 24 januari, Baktiraja 25 Januari, Doloksanggul 29 Januari, Paranginan 30 Januari dan Tarabintang 31 Januari 2014. Finalnya akan dilaksanakan, Sabtu (8/1/2014) dipusatkan di HKBP Dolok Sanggul.
Ketua umum IKAL’S 88 Arnol Sihite mengatakan kegiatan kerohanian itu digelar dalam rangka pesta petak 25 tahun setelah terbentuknya IKAL’S 88. Beberapa waktu lalu, IKAL’S mengadakan silahturahmi baik di Bona Pasogit dan di perantauan. Dalam pertemuan itu, dibahas beberapa kegiatan yang positif untuk membangun masyarakat. Kemudian, dengan kesepakatanbersama, diadakan festival koor di Bona Pasogit dan Ir Lamhot Sinaga putra asli Lintongnihuta Humbahas bersedia menyiapkan hadiah dan tropy. ‘Luar biasa program Lamhot Sinaga ini” kata Arnol Sihite disambut tepuk tangan.
Sementara itu,  Ir Lamhot Sinaga mengungkapkan terimakasih kepada panitia yang telah menyusun program festival koor Gemende termasuk perwakilan kontingen.  Festival itu melibatkan seluruh denominasi gereja yang ada di Kabupaten Humbahas dan telah diketahui PGI Kabupaten Humbahas. “Siapa dan darimanapun itu, semuanya untuk memuliakan Tuhan. Saya bukan berjanji tapi punya niat, siapa nantinya sebagai juara I tingkat kabupaten akan saya bawa ke tingkat nasional. Saya bawa ke even panggung nasional mewakili Kabupaten Humbahas” ujar Lamhot Sinaga yang mempersunting Boru Sibarani itu.
Caleg DPR RI Partai Golkar, nomor urut 6 dari Dapil Sumut 2  itu menginformasikan, dalam rangka HUT IKAL’S 88 ke-25 akan diadakan Natal Bersama tepatnya 28 Desember 2013 bertempat di Gedung Tumorang Jalan Sisingamangaraja Dolok Sanggul. (AND)
Foto andalas/andi siregar
IKAL’S 88- Ir Lamhot Sinaga (pakai batik-red) foto bersama dengan Ikatan Alumni SMP’88 (IKAL’S 88) foto bersama usai rapat persiapan fertival koor gemende.