Rabu, 12 November 2014

Ujian CPNSD Tahun 2014 di Humbahas

Seleksi CPNSD Humbahas Dijamin Objektif
Dolok Sanggul-Selama 15 hari pelaksanan seleksi calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) tahun 2014, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Humbang Hasundutan (Humbahas) menjamin objektifitas seleksi. Selain jaminan objektifitas seleksi, pihak Pemkab juga melakukan monitoring melekat selama pelaksanaan seleksi dengan melibatkan seluruh stakeholder. Demikian dikemukakan Bupati Humbahas, Maddin Sihombing melalui wakil bupati, Marganti  disela monitoring hari pertama pelaksanaan seleksi CPNSD bertempat di Gedung SMKN 2 Dolok Sanggul, Rabu (12/11).
Marganti menjelaskan, seleksi CPNSD menggunakan sistem computer asei test (CAT) tidak dapat dimanipulasi. Selain itu pengawasan terhadap seleksi model CAT dilakukan secara ketat oleh seluruh pihak sehingga siapapun tidak dapat berspekulasi. “Seluruh peserta kita harapkan mengikuti seleksi sebagaimana mestinya, jangan percaya dengan isu miring serta jangan tergoda dengan tawaran calo atau jokky. Ikut saja seleksi dengan baik dan sesuai dengan ketentuan,” katanya.
Ketua panitia Seleksi CPNSD Humbahas, Saul Situmorang mengatakan bahwa secara teknis pihak Pemkab Humbahas sudah menyiapkan segala kebutuhan untuk seleksi. Termasuk fasilitas pembangkit listrik disel (genset) untuk mengantifiasi pemadaman listrik.
“Kita sudah menyiapkan segala kebutuhan, termasuk lemari barang untuk peserta yang mengikuti seleksi. Selain itu kita juga menyediakan sebanyak empat unit mesin disel pembangkit listrik untuk mengantisipasi pemadaman listrik dan sepuluh unit komputer jenis pc disediakan untuk mengantifiasi kerusakan alat kerja,” katanya.
Sementara itu, mewakili panitia seleksi nasional (panselnas), Kabid Bimtek BKN Regional Medan, Westerling Siregar kepada wartawan hariaan andalas menyampaikan apresiasi yang baik kepada Pemkab Humbahas atas kinerjanya menyiapkan tempat dan fasilitas memadai dalam pelaksanaan seleksi CPNSD. “Tanggal 12 Nopember 2014, Kabupaten Humbahas, masih satu-satuya kabupaten yang pertama melakukan seleksi CPNS se-Provinsi Sumut. Kita patut mengapresiasi kinerja ini,” katanya.
Teknis pelaksanaan ujian, kata Westerling, proses seleksi  sangat ketat. Keseluruhan peserta hanya diijinkan membawa pensil ke dalam ruangan ujian. Pelaksanaan seleksi tidak dapat menggunakan alat bantu apapun termasuk handphone. Sehingga dari prosedur dan ketentuan tersebut tidak akan ada kesempatan untuk bermain curang.
Hari pertama seleksi diikuti sebanyak 500 peserta dari 7376 peserta yang melamar di Humbahas. Untuk Humbahas sendiri akan dilaksanakan seleksi selama 15 hari terhitung sejak tanggal 12 November hingga 28 November. Dengan ketentuan lima gelombang dalam satu hari serta setiap gelombang diikuti seratus peserta. Tiap gelombang diberi waktu 90 menit.
Lebih jauh, lanjut Westerling, untuk menjadi CPNS peserta harus lulus tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB). “TKD meliputi tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelijensi umum (TIU) dan tes kepribadian (TKP). Untuk lulus TKD peserta harus memenuhi passing grade yakni nilai TWK 70, TIU 75 dan TKP 126. Sehingg nilai  TKD minimal 271. Yang lulus TKD berhak melangkah untuk mengikuti TKB yang diselenggarakan pemerintah setempat”, terang Westerling.
Pantauan wartawan, hari pertama pelaksanaan ujian berjalan  tertib dan lancar. Hasil ujian CPNS sesi pertama, nilai tertinggi diraih oleh Pestaria Rumahorbo, Medan. Nilai TWK 95, TIU 110 dan TKP 154. Nilai TKD 359. Sementara untuk nilai terendah diraih oleh Susianti Nainggolan, Sihombu. Nilai TWK 25, TIU 25 dan TKP110. Jumlah nilai TKD 160. (AND)

Siswa SD Nekat Gantung Diri

Dimarahi, siswa SD Nekat Gantung Diri
Dolok Sanggul-Akibat dimarahi orangtua, siswa SD 173453 Nagurguran, Kecamatan Sijama Polang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Ondihon Simamora, 11 diduga depresi dan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon menggunakan tali nilon. Anak dari pasangan suami istri (Pasutri) Donner Simamora, 44 - Nurmala Br Simanullang, 38 itu ditemukan tidak bernyawa Senin, (10/11) sekitar pukul 07.15 Wib tidak jauh dari kediaman korban.   Demikian disampaikan Camat Sijama Polang, Luhut Parhusip saat dikonfirmasi wartawan harian andalas via selulernya, kemarin.
Dijelaskan, sebelum kejadian, Minggu (9/11) pagi sekira pukul 08:00 Wib, siswa kelas VI SD itu dirusuh mamaknya (Nurmala Simanullang) ke Gereja namun korban menolak, disuruh ngangon kerbau lagi-lagi korban menolak. Dongkol dengan sikap anaknya, ibu dari lima anak itu murka dan mengusir korban dari rumah. “Mati saja lah kau, kalau gak bisa disuruh. Jangan makan dirumah dan jangan balik ke rumah,” hardik Nurmala dengan nada marah.
Melihat ibunya marah, lanjut Parhusip, korban langsung meninggalkan rumah. Hingga larut malam, anak ke-empat dari 5 bersaudara itu tidak pulang ke rumah. Kedua orang tua korban pun resah dan melakukan pencarian namun tidak ditemukan. Hingga, Senin  pagi, korban ditemukan sudah tergantung di pohon, di perladangan tidak jauh dari rumahnya. Korban pertama kali ditemukan orangtuanya, Donner Simamora.
Sekaitan dengan itu, Kepala sekolah SD 173453 Nagurguran, Kepler Simanullang saat ditanyai andalas via selulernya mengatakan, sebelum kejadian korban tidak ada masalah disekolah. Korban anak periang dan siswa berprestasi. Korban juara I di kelas dan pernah meraih juara III olimpiade Sains tingkat kecamatan. Kepler juga mengaku tidak habis pikir mengapa anak berprestasi itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Sementara itu, Kapolres Humbahas AKBP Heri Sulesmono melalui Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, hasil olah TKP, korban murni melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon. Demikian juga, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Atas kejadian itu orangtua dan keluarga korban tidak  melakukan otopsi, keluarga korban pasrah dan menerima kenyataan dibalut luka yang mendalam. (andi siregar)

Jumat, 17 Oktober 2014

Pembacok Polantas

Pembacok Anggota Sat Lantas Polres Humbahas Dibekuk Polisi
Dolok Sanggul-Setelah dua hari dilakukan pencarian, Sabar Sihite alias Neru (50) pelaku pembacokan terhadap anggota Sat Lantas Polres Humbang Hasundtan (Humbahas), Bripka Noris Tambunan, Rabu (15/10) lalu,  berhasil dibekuk anggota Satuan Reskrim Polres Humbahas  di Desa Pakkat Dolok, Dolok Sanggul, Kabupaten Humbahas, Jumat (17/10) sekitar pukul 24:15 Wib, dini hari.
Berkat info dari masyarakat setempat, penangkapan kepada Neru dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Humbahas AKP Hannry PH Tambunan bersama tim. Tanpa perlawanan, pelaku diboyong pihak aparat ke Mapolres Humbahas untuk pemeriksaan.
Kapolres Humbahas AKBP Heri Sulesmono melalui Wakapolres Kompol Irwan Wijaya didampingi Kasat Reskrim AKP Hanry PH Tambunan kepada sejumlah wartawan, di Mapolres Humbahas, kemarin, menjelaskan, saat melakukan penangkapan, dari tangan pelaku, aparat mengamankan sejumlah benda tajam yakni kapak, pisau belati, silet. Sementara dari rumah pelaku, polisi mengamankan sejumlah parang dan celurit serta pakaian kotor yang dikenakan pelaku saat membacok korban.
Pemeriksaan sementara, Hannry menambahkan, pembacokan kepada korban merupakan berencana karena dilatarbelakangi dendam. Terkait apa dendam pelaku kepada korban, kata Hannry, masih dilakukan pendalaman pemeriksaan.
Lanjut Hanry, sesuai keterangan tersangka, pelaku membacok korban sebanyak 3 kali dibagian kepala. Saat itu korban posisi duduk didepan rumahnya yang sedang dibangun di Desa Sihite II, tidak jauh dari kediaman pelaku.
Atas ulah pelaku, korban mengalami luka sepanjang 20 cm dari muka kiri ke kanan. Tulang hidung dan tulang dasar mata patah. Bibir atas luka sepanjang 5 cm dan jari jempol kiri putus total. Saraf tendon 3 jari tangan kanan putus dan telinga kanan mengalami robek. “Saat kejadian, korban berusaha melakukan perlawannan, namun karena pelaku menggunakan parang korban tersungkur dan bersimbah darah,” jelas Irwan.
Atas kejadian itu, Neru dijerat pasal 355 subs 351 tentang penganiayaan berat. Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Disinggung keadaan korban, Irwan menjelaskan, saat ini kesehatan anggotanya (korban-red) sudah berangsur pulih, namun masih menjalani perawatan di RSUD Swadana Tarutung setelah dipindahkan dari RSUD Dolok Sanggul. “Setelah menjalani perawatan, mudah-mudahan korban lekas sembuh dan bisa aktif lagi menjalankan tugasnya sebagai anggota kepolisian,” jelas Irwan.
Sebelumnya, tetangga pelaku yang juga abang kandung pelaku, Parlindungan Sihite (56) saat ditanyai wartawan harian andalas, mengaku bahwa dirinya sudah lama tidak tegur sapa dengan adiknya. “Sejak cerai dengan istrinya Br Nababan, adik saya seperti ada kalainan jiwa, kalau diajak bicara, pertama-tama masih nyambung namun lama-lama jadi ngelantur. Selanjutnya menuduh saya yang tidak-tidak seperti mencuri barang-barangnya. Saya tidak ingin ribut dengan adek saya, makanya saya biarkan begitu saja.  Apapun yang dikerjakan tidak pernah saya perhatikan,” terang Parlindungan.
Lebih lanjut kata Parlindungan, selama ini dia tidak pernah buat onar di desa tersebut. Saban hari, pelaku selalu gajian sebagai buruh tani kepada masyarakat setempat. “Saya tidak pahan apa motif pembacokan. Biarlah polisi yang melakukan penyelidikan”, tandasnya. (andi siregar)
foto andalas/andi siregar
INTROGASI-Wakapolres Humbahas Kompol Irwan Wijaya didampingi Kasat Reskrim AKP Hannry Tambunan saat mengintrogasi Neru, pelaku pembacokan anggota sat Lantas Polres Humbahas. 

Kamis, 02 Oktober 2014

Cukup Membludak

Peminat CPNS di Humbahas 8507 Orang
Dolok Sanggul-Peminat calon pegawai negeri sipil (CPNS) TA 2014 di daerah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) capai hingga 8507 orang  dari berbagai formasi. Hal tersebut terlihat dari jumlah pelamar via online yang dibuka hingga 30 September lalu. Namun hingga penutupan verifikasi pendaftaran di Aula Huta Mas, Dolok Sanggul, Kamis (2/10) jumlah pelamar mencapai 7447 orang. Sementara Pemkab Humbahas hanya membutuhkan 150 CPNS dari seluruh formasi yang dibuka. Demikian disampaikan Kepala BKD Humbahas, Makden Sihombing kepada wartawan harian andalas di Dolok Sanggul, kemarin.
Makden mengatakan, dari beberapa formasi CPNS yang dibuka Pemkab, formasi tenaga pendidik guru Bahasa Indonesia paling diminati yakni sebanyak 1332 pelamar  sementara, formasi kurang diminati yakni keguruan teknik otomotif sebanyak 4 orang.
 Lebih lanjut, mantan Asisten Administari Umum dan Kesra Setdakab itu, menjelaskan, peserta yang menyampaikan berkas lamaran ke panitia tidak serta merta menjadi peserta ujian CPNS. Artinya, data berkas lamaran yang disampaikan pelamar akan diverifikasi ulang oleh panitia dan dinyatakan gugur jika ditemukan berkas yang tidak lengkap atau salah.
“Kita akan memverifikasi ulang berkas lamaran yang sudah kita terima. Tim verifikasi berhak menggurkan apabila pelamar tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan daerah. Yang tidak lulus verifikasi karena berkas yang tidak lengkap atau data yang salah maka tidak diberi nomor ujian,” jelasnya.
Sekertaris panitia penerimaan CPNS itu menambahkan, usai verifikasi berkas, pemberian nomor ujian akan dilakukan tanggal 20-22 Oktober mendatang. Peserta yang lulus verifikasi akan dimuat di www.humbanghasundutankab.go.id
Ditanya jadwal pelaksanaan ujian, Makden mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menetapkan jadwal dan belum dilapor ke Panselnas. Seleksi CPNS melalui computer asei test (CAT), panitia sudah menyiapkan 100 unit computer. Peserta CPNS akan mengikuti seleksi secara bergelombang.
Seleksi CPNS melalui CAT, Makden mengingatkan para pelamar agar tidak mempercayai oknum yang yang tidak bertanggungjawab apalagi bisa memberi garansi meluluskan peserta seleksi. “Jangan percaya oknum yang mengatasnamakan pejabat ataupun yang lainnya untuk bisa meluluskan CPNS. Seleksi dengan sistim CAT kecil kemungkinan dan tidak mungkin bisa curangi,” pungkasnya. (andi siregar)

Rabu, 01 Oktober 2014

Lembaran Baru DPRD Humbahas

Lembaran Baru DPRD Humbahas Tampung Aspirasi Masyarakat Dolok Sanggul-Lembaran baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) periode 2014-2019 siap menampung aspirasi masyarakat. Dari 25 anggota DPRD yang baru dilantik, Senin kemarin, pihaknya akan bekerjasama, merangkul dan dirangkul dan pintu terbuka bagi seluruh elemen masyarakat tentunya dalam meningkatkan pembangunan khususnya di daerah Humbahas. Demikian disampaikan Ketua sementara DPRD Humbahas, Parulian Simamora saat menerima sejumlah wartawan di ruang kerjnaya, kemarin.
Dikatakan, sesuai tugas dan wewenang DPRD, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menyusun tatib dan alat kelengkapan dewan. Namun, pekan ini beberapa anggota DPRD yang baru dilantik masih ada melakukan syukuran dan itu patut kita hargai. “Jadwalnya, Senin (6/10) mendatang kita akan efektif berkantor untuk membahas dan merumuskan tatib dan alat kelengkapan dewan,” tukasnya.
Politisi partai Golkar itu menambahkan, mengemban amanah rakyat bukan perkara mudah. Untuk itu, selama lima tahun kedepan, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin. “Kepercayaan rakyat merupakan amanah yang harus kami jalankan. Kami tidak ingin masyarakat kecewa dengan janji kami saat kampaye. Kami akan tetap menampung aspirasi masyarakat dan menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kami sebagai lembaga pengawasan bagi pemerintah,” paparnya.
Dengan lembaran baru DPRD Humbahas periode 2014-2019, Parulian berharap, pemerintah dan unsur masyarakat lainnya dapat menerima kritik dan saran yang disampaikan melalui lembaga DPRD demikian juga sebaliknya.
Ketua sementara DPRD itu optimis, pihaknya akan lebih meningkatkan kinerja DPRD periode 2009-2014. “Kalau ada yang kurang akan kita benahi dan prestasi yang terukir akan kita tingkatkan,” tandasnya.
Disinggung calon ketua defenitif DPRD Humbahas, Ketua KNPI Humbahas itu enggan berkomentar terlalu jauh. Dikatakan masalah rekomendasi ketua DPRD defenitif, itu internal partai. “Kita akui, secara hati kecil, kita berkeinginan menjadi ketua DPRD namun pada prinsipnya itu internal partai. Biarlah partai yang menimbang dan memutuskan,” terangnya.
Senaga dengan itu, Ketua DPD Partai Golkar Humbahas, Charles Siregar saat dikonfirmasi via ponselnya mengakui bahwa  sesuai perolehan 6 kursi di DPRD Humbahas, rekomendasi ketua DPRD merupakan internal partai. “Kita sudah mengusulkan beberapa nama ke DPP nantilah kita tunggu hasilnya siapa yang akan ditetapkan menjadi ketua DPRD Humbahas,” singkatnya.
(andi siregar)
foto andalas/andi siregar

Ketua sementara DPRD Humbahas, Parulian Simamora 

Raup Untung Dari CPNS


Tawarkan Jasa Menulis Surat Lamaran CPNS
Oknum Pegawai RSUD Dolok Sanggul Raup Untung
Dolok Sanggul-Menawarkan jasa menulis surat lamaran kepada para peserta CPNS formasi 2014, satu sisi sebuah kreatifitas untuk menambah penghasilan dan menguntungkan bagi para pelamar karena terbantu. Namun, yang menjadi ironi, kreatifitas itu dilakoni seorang oknum PNS yang notabene bekerja di RSUD Dolok Sanggul.
Pantauan wartawan harian andalas, beberapa pekan terakhir, oknum PNS RSUD Dolok Sanggul yang mengaku Br Purba itu dibantu satu orang rekannya terlihat cekatan dalam menulis surat lamaran para CPNS. Semakin banyak peserta CPNS yang meminta jasanya, semakin itu pula mereka sibuk tanpa memperhatikan sekelilingnya.
Salahsatu CPNS yang mengaku marga Sihotang mengaku terbantu akan jasa menulis surat lamaran yang bertengger dekat pintu panitia penerimaan CPNS. “Kita sangat terbantu menemui jasa penulis surat lamaran. Tadinya saya sudah membuat surat lamaran sendiri tapi karena ada yang salah, saya minta dituliskan penerima jasa dekat pintu panitia penerima CPNS supaya lebih cepat,” terangnya.
Kata Sihotang, untuk satu surat lamaran, dihargai Rp 20 ribu lengkap materai dan map. “Harganya sih wajar-wajar saja karena masih terjangkau. Tidak mahal dan tidak murah,” jelas pria yang menengakan tongkat itu.
Terkait hal itu, saat oknum pegawai RSUD itu disambangi wartawan mereka terlihat santai dan mengaku sudah melakoni hal itu setiap ada penerimaan CPNS di Humbahas. Ditanya apakah panitia mengetahui kinerjanya, dengan enteng, Br Purba itu mengatakan tidak diketahui. “Pekerjaan ini, tidak diketahui panitia. Meskipun demikian, kami bertanggungjawab atas resiko yang timbul,” tukasnya lagi.
Ditanya berapa surat lamaran yang ditulis/hari? oknum pegawai RSUD enggan menjelaskan. Namun saat didesak wartawan, oknum tersebut mengatakan 50% dari jumlah pelamar. “50 % dari pelamarlah yang kami tulis. Kalau masih buka penerimaan CPNS di Tobasa dan Taput kami juga niat kesana,” ujarnya sedikit risih.
Sekaitan dengan itu, tim panitia penerimaan CPNS, Sabar Purba saat dikonfir wartawan mengaku tidak membenarkan peserta pelamar CPNS memakai jasa menulis surat lamaran. “Siapa rupanya yang membuka jasa menulis surat lamaran di komplek ini, kami belum tahu. Nanti akan kita tindak dan akan kita sampaikan kepada petugas Satpol PP bila perlu ke Inspektorat,” kata Sabar. (andi siregar)
foto andalas/andi siregar
JASA MENULIS-Tampak para CPNS negoisasi jasa menulis surat lamaran. 

Senin, 29 September 2014

DPRD 2014-2019

DPRD Humbahas Periode 2014-2019 Dilantik
Dolok Sanggul-Sebanyak 25 anggota DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) periode 2014-2019 dilantik oleh Ketua Pengadila Negerin (PN) Tarutung, Mian Munte. Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah janji wakil rakyat itu bertempat di gedung DPRD, komplek Tano Tubu, Dolok Sanggul Senin (29/9).
Penyematan lencana DPRD dilakukan secara simbolis oleh Ketua PN Tarutung Mian Munthe dan Bupati Humbahas Maddin Sihombing kepada Candra Mahulae dan Pantas Pantas Manullang. Selanjutnya penyerahan jabatan pimpinan DPRD masa jabatan 2009-2014 Bangun Silaban kepada Pimpinan sementara DPRD masa jabatan 2014-2019 Parulian Simamora yang ditandai dengan penyerahan palu pimpinan dan buku memori.
Ketua DPRD, Bangun Silaban  yang juga anggota DPRD terpilih tahun 2014-2019 dalam sambutannya mengatakan, bahwa rapat Paripurna istimewa DPRD Kabupaten Humbahas  dalam rangka pengambilan sumpah/janji  25 anggota DPRD hasil pemilu tahun 2014 adalah merupakan kegiatan yang terakhir bagi DPRD masa jabatan 2009-2014.
Bangun mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung  semua pelaksanaan tugas Dewan  selama kurun waktu 5 tahun untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pemkab Humbahas beserta jajarannya, atas kerjasama yang baik, harmonis, dinamis dan saling menghargai, sehingga dapat bersinergis dalam setiap gerak pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Humbahas.
Kepada para Anggota DPRD yang baru dilantik, Bangun berharap kiranya dapat melahirkan semangat baru sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat yang bergerak secara dinamis, sehingga dalam suasana dan semangat baru tersebut, DPRD Kabupaten Humbahas akan mengukir prestasi dan  keberhasilan yang lebih baik.
Sementara itu, Bupati Humbahas Maddin Sihombing dalam sambutannya  mengucapkan selamat atas pengambilan sumpah/janji anggota DPRD masa jabatan 2014-2019. Kiranya anggota DPRD yang baru dilantik diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas dan pengabdian bagi kepentingan Bangsa dan Negara khusunya bagi masyarakat Kabupaten Humbahas.
Dengan dilantiknya anggota DPRD Kabupaten Humbahas yang baru, kiranya akan lebih meningkatkan keberhasilan tugas dan fungsi  DPRD Kabupaten Humbahas di masa yang akan datang dan penyelengaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, sehingga kebijakan kebijakan yang telah disepakati oleh eksekutif dan legislatif dapat berhasil guna untuk meningkatkan kesejahteraan  masyarakat dalam mewujudkan  Kabupaten Humbahas yang mandiri dan sejahtera.
Hadir dalam kesempatan itu, wakil Bupati Humbahas, Marganti Manullang, Kapolres AKBP Heri Sulesmono, Kejari Dolok Sanggul Herus Batubara, Sekdakab Humbahas Saul Situmorang, para pimpinan SKPD, para anggota DPRD terlantik dan lainnya.

25 DPRD terpilih untuk periode 2014-2019 yakni, Parulian Simamora, Marolop Manik, Marolop Situmorang, David Yanto Mahulae, Bantu Tambunan, Manaek Hutaoit (Partai Golkar), Jimmy Togu Purba, Ronald Lumban Gaol, Bukka Lumban Toruan,  Candra Mahulae, Morata Gaja (partai Gerindra), Marsono Simamora, Tulus Hutasoit, Mutiha Hasugian (Partai NasDem), Irwan Simamora, Pantas Manullang, Martini Purba (Partai Hanura), Ramses Lumban Gaol, Kepler Torang Sianturi, Minter Hulman Tumanggor (PDIP),  Bangun Silaban, Beresman Sianturi (Partai Demokrat), Saut Nainggolan, Timbul Tinambunan (PKB), Jonser Purba (PAN). (andi siregar)

Minggu, 24 Agustus 2014

Legislatif VS Eksekutif

Bahas LKPj, P-APBD dan RAPBD, Banmus DPRD Humbahas Badrol Rp 75 Jt
Dolok Sanggul-Untuk membahas dan menyetujui laporan pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) TA 2013, perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (P-APBD) TA 2014 dan R-APBD TA 2015, Badan musyawarah (Banmus) DPRD Humbahas dituding menetapkan badrol sebanyak Rp 75 juta/anggota DPRD. Tak tanggung-tanggung dari 25 anggota DPRD Humbahas, maka total yang harus dikumpulkan Pemkab Humbahas yakni sebanyak Rp 1. 875.000.000.
Demikian bocoran dari pihak eksekutif yang tak ingin disebut namanya kepada, sejumlah wartawan di Dolok Sanggul, kemarin. Dikatakan jumlah yang diminta wakil rakyat itu masih tahap nego dalam kubu eksekutif. Informasi beredar, pihak eksekutif hanya mampu memberikan Rp 32 jt/anggota DPRD.
Terkait hal itu, Ketua DPRD Humbahas selaku ketua Banmus, Bangun Silaban saat dikonfirmasi  wartawan harian andalas, menepis informasi yang disampaikan pihak eksekutif. “Tidak betul itu. Dalam pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda), LKPj, P-APBD ataupun R-APBD, antara eksekutif dan legislatif tidak ada kesepakatan. Pengesahan Perda murni  tanggungjawab DPRD tanpa ada imbalan. Tugas DPRD hanya memberi catatan bilamana ada kebijakan bupati yang belum tepat sasaran,” kilah Bangun seraya tercengang.
Bangun menjelaskan, lambatnya rekomendasi Banmus DPRD untuk membahas LKPj Bupati yakni karena factor yang sangat dominan yakni pelaksanaan Pilpres yang diselenggarakan baru-baru ini. Sementara itu, saat digelar rapat  Senin (18/8) lalu, anggota DPRD belum kuorum.

Politisi partai Demokrat itu menambahkan, untuk pembahasan LKPj, Senin (25/8) akan digelar rapat Banmus Legislatif dan Eksekutif “tunggal” di gedung DPRD. Rapat Banmus itu untuk menetapkan jadwal pembahasan LKPj bupati dalam Paripurna DPRD. (andi siregar)

Senin, 18 Agustus 2014

TKS Terima SPPD

Tenaga Kerja Sukarela KPPT Humbahas Terima SPPD
Dolok Sanggul-Manajemen Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Ramses Purba agaknya sesuka hati. Pasalnya tenaga kerja sukarela (TKS) di kantor tersebut yang notabene anak kandung Kepala KPPT inisial AP masuk sebagai daftar penerima surat perintah perjalanan dinas (SPPD) layaknya pegawai negeri sipil (PNS). Ironisnya oknum AP menerima SPPD di dalam dan luar daerah.
Salahsatu satu staf PNS KPPT yang tidak ingin disebut namanya kepada wartawan harian andalas, kemarin, membenarkan hal itu. Dikatakan SPPD bagi oknum TKS tersebut sudah berlangsung sejak Ramses Purba menjabat kepala KPPT yakni tahun 2012. “Kita bingung aturan mana dikapakai kepala KPPT untuk memberikan SPPD kepada TKS. Kita sudah risih, tapi karena anak kandung kepala KPPT kita tidak bisa berbuat banyak,” keluh PNS tersebut.
Lebih lanjut, kata PNS tadi, dalam administrasi perkantoran, oknum TKS penerima SPPD itu tidak punya pengetahuan. Di kantor oknum TKS itu lebih banyak main game daripada kerja.
Hal senaga juga disampaikan PNS lainnya yang bekerja di KPPT. Dikatakan, kehadiran oknum TKS tersebu membebani anggaran KPPT. Pasalnya oknum TKS tersebut hanya sebagai sopir Kepala KPPT di dalam dan luar daerah. “Sudah jelaslah itu membebani KPPT. Kenapa harus memakai jasa TKS untuk nyetir mobil dinas, sementara kepala KPPT bisa nyetir sendiri. Sejauh ini, setara eselon III, hanya kepala KPPT yang memakai TKS menyetir mobil dinas di Humbahas,” pungkasnya.
Terkait hal itu, Kepala KPPT Humbahas, Ramses Purba saat hendak dikonfirmasi wartawan di kantornya tidak berhasil. Pasalnya saat wartawan beranjak keruangannya, kepala KPPT pergi meninggalkan kantor dengan dalih ada urusan.
Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) SPPD pada KPPT, Jonsons Simatupang saat dikonfirmasi wartawan membenarkan hal tersebut. Dijelaskan, SPPD oknum TKS itu setara dengan PNS golongan II. Dikatakan, jika SPPD tidak ditandatangani maka PPTK dibawah intervensi. “Saya tahu yang kukerjakan itu salah sesuai peraturan, namun saya tidak berdaya menolak perintah kepala kantor karena sebagai PNS saya harus loyal pimpinan,” jelasnya.
Menurut Jonsons, terkait SPPD TKS, dirinya sudah pernah memberi saran dan masukan kepada kepala KPPT namun oleh kepala KPPT yang bertanggung jawab adalah kepala kantor. Sebelumnya, Jonsons juga sudah pernah mengundurkan diri sebagai PPTK SPPD namun karena tidak ada staf PNS yang bersedia menjadi PPTK, Jonsons kembali dibujuk kepala KPPT.

Mantan staf Kesbang Tibum itu mengaku pasrah jika suatu saat kinerjanya diperiksa aparat hukum. “Kita sudah pasrah jika kinerja kita diperiksa aparat hukum, yang pasti kita suda loyal kepada pimpinan meski dibawah intervensi,” katanya polos. (andi siregar)

PNS Mangkir Kerja

11 Bulan Mangkir, Oknum PNS KPPT Humbahas Masih Terima Gaji
Dolok Sanggul-Kurang lebih 11 bulan mangkir kerja, oknum PNS Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KKPT) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) AH masih menerima gaji. Namun tunjangan produktifitas daerah (TPD) oknum PNS itu  sudah distop  beberapa waktu lalu.
Kepala KPPT, Ramses Purba melalui pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK), Jonsons Simatupang kepada wartawan harian andalas di ruang kerjanya, Senin (18/8) mengatakan, kepada oknum PNS yang mangkir 11 bulan telah dilayangkan 3 kali surat panggilan tidak dibalas. Demikian juga, kepada yang bersangkutan, pihak KPPT berusaha konfirmasi langsung via seluler namun tidak berhasil.

Menurut Jonsons, teguran pertama dilayangkan Oktober 2013, teguran ke-2 Januari 2014 dan teguran ke-3 Juli 2014. “Dari panggilan yang kita layangkan, tak satupun diindahkan. Untuk penjatuhan sanksi PP 53 2010 tentang disiplin PNS dan penyetopan gaji, pihak KPPT sudah menyuti inspektorat setempat,” terang Jonsons. (andi siregar)

Kamis, 14 Agustus 2014

Terancam Gol



Pembangunan JTR Listrik
Kakan Tamben Humbahas Terancam Gol
Dolok Sanggul-Efek pembangunan jaringan tegangan rendah (JTR) Listrik pedesaan bertempat di Sipindur Desa Pearung Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) berbuntut panjang. JTR yang berbiaya RP 485.000.000 dari APBD TA 2013 itu terus ditelisik aparat hukum.
Pantaauan wartawan harian andalas, Kamis (14/8) sekitar pukul 13:00 Wib Kepala Kantor Pertambangan dan Energi (Tamben) Humbahas, MS tampak menghadiri pangilan jaksa yang ke tiga kali, terkait dugaan korupsi pembangunan JTR. MS datang sendirian mengendarai mobil dinas BB 31 D tanpa didampingi stafnya. Kakan lulusan ITB itu mengenakan pakaian dinas harian (PDH) sambil membawa tas ransel dan masuk melalui pintu belakang kantor Kajari Dolok Sanggul.
Sekitar dua jam menjalani pemeriksaan, MS tampak keluar dari pintu belakang dengan raut wajah sedih dan langsung menuju mobil dinas. Saat disambangi wartawan, MS hanya mengatakan kedatangannya ke kantor kejari untuk memenuhi panggilan jaksa untuk memberikan keterangan. “Kedatangan saya kesini hanya member keterangan terkait dugaan korupsi pembangunan JTR. Kalau suatu saat nanti saya masuk penjara, saya harap kalian membesuk saya,” pasrah MS seraya menitikkan air mata dan berlalu meninggalkan wartawan.
Sementara itu, Kejari Dolok Sanggul Herus Batubara SH.MH melalui Kasi Pidsus Benni D Purba saat dikonfirmasi wartawan mengatakan terkait kedatangan MS, pihaknya hanya untuk memintai keterangan terkait pembangunan JTR listrik pedesaan Sipinsur, Pearung. “Terkait JTR, kita masih melakukan penyelidikan. Dalam waktu dekat akan ditingkatkan ke penyidikan. Untuk penetapan tersangka korupsi, pihak kejaksaan akan mengundang para wartawan,” jelas Benny.
Terpisah, salahsatu aktifis LSM Suara Informasi Korupsi Anggaran Pemerintah (SIKAP) Sumut, Firman Tobing saat dimintai tanggapanya mengapresiasi kinerja personil Kejari Dolok Sanggul. “Kita apresiasi kinerja personil kejari khususnya Pidsus yang getol menyoroti dugaan korupsi di daerah Humbahas demi terciptanya program bupati menuju Hutamas. (andi siregar)

JTR Listrik Dikorup




Pembangunan JTR Listrik Sipinsur Sarat Korupsi….!?
Dolok Sanggul-Pembangunan jaringan tegangan rendah (JTR) listrik pedesaan Sipinsur, Desa Pearung Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) diduga sarat Korupsi. Informasi didapat wartawan, pembangnan JTR berbiaya Rp 485.000.000 itu akan digunakan untuk penerangan obyek wisata Sipinsur, namun hingga saat ini belum difungsikan meski sudah realisasi akhir Desember 2013.
RH Siregar, salahsatu warga setempat saat disambangi andalas, kemarin, mengaku bingung kenapa JTR tidak difungsikan sementara realisaasi pembangunan sudah selesai akhir tahun 2013. “Kami tidak tahu mengapa listrik belum dialirkan ke Sipinsur sementara pembangunan JTR sudah selesai dilakukan oleh kantor Pertambangan dan Energi (Tambaen) Pemkab Humbahas. Kami jadi bertanya, apakah pembangunan JTR ini tidak sesuai dengan spek sehingga pihak PLN tidak mengalirkan listrik ke obyek wisata Sipinsur,” kata Siregar.
Hal senada juga disampaikan BD Purba. Dikatakan jika pembangunan JTR listrik sudah selesai akhir Desember, sudah seharusnya obyek wisata Sipinsur dapat penerangan. Namun hingga pertengahan Juli 2014 belum ada tanda-tanda penerangan di obyek Sipinsur “Dalam pembangunan JTR listrik pedesaan ini, kita patut menduga adanya sarat korupsi pihak rekanan dan Tamben Humbahas. Mengapa pihak PLN tidak mau menerima JTR listrik itu, mungkin spek pembangunan JTR tersebut tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PLN. Wajar PLN tidak mau ambil resiko dalam dalam pemakaian JTR tersebut,” tukas Purba.
Terkait hal itu, Kakan Tamben, Minrod Sigalingging saat hendak dikonfirmasi dikantornya tidak berada ditempat. Menurut stafnya, Kakan lulusan ITB itu lagi rapat hari jadi Humbahas di Sekretariat kantor Bupati.
Kasie Energi Kantor  Tamben, Benton Lumban Gaol saat dikonfirmasi wartawan mengaku, JTR listrik yang dibangun Tamben di Sipinsur belum diserahterimakan ke pihak PLN. Dikatakan, sejauh ini, pihak PLN ranting Siborongborong belum siap menggunakan JTR tersebut untuk penerangan obyek wisata Sipinsur. “Kita sudah menyurati PLN. Namun oleh pihak PLN ranting Siborongborong pihaknya akan kordinasi dengan PLN cabang Sibolga,” ujar Benton berkelit.
Benton juga menjelaskan, untuk pemakaian JTR listrik Sipinsur, pihak Tamben sudah mendapatkan sertifikat layak operasi (SLO) dari kementrian ESDM RI. “Kita sudah mendapatkan SLO. Artinya dalam pembangunan JTR listrik tersebut tidak menyalahi aturan,” tukasnya lagi.
Sementara itu, kepala ranting PLN Siborongborong, Napitupulu saat dikonfirmasi wartawan via selulernya justru mengaku tidak mengetahui pembangunan JTR listrik di Sipinsur. (andi siregar)

Pembangunan Berkelanjutan



Humbahas Targetkan Pembangunan Berkelanjutan
Dolok Sanggul-Memasuki usia yang ke 11 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbang Hasundutan (Humbahas) menargetkan pembangunan yang berkelanjutan. Sejumlah prestasi yang diterima Humbahas dalam sebelas tahun terakhir akan terus ditingkatkan untuk kemajuan daerah.
Bupati Humbahas, Maddin Sihombing dalam pelaksanaan hari jadi Humbahas yang ke 11 mengatakan bahwa selama kepemimpinannya Humbahas telah menerima sejumlah prestasi yang baik kususnya dalam tatakelola pemerintahan dan pengelolaan keuangan daerah. Hal ini terbukti dengan prestasi tiga kali menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
“Dalam usia muda, Humbahas sudah mampu mengimbangan sejumlah kabupaten-kabupaten lain. Salah satunya menjadi kabupaten terbaik se Indonesia yang menerima satyalencana tata nugraha, atas penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Hal ini juga lahir dari dukungan masyarakat,” katanya, Kamis lalu.
Maddin menjelaskan bahwa perkembangan daerah saat ini kususnya dari segi pembangunan adalah bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menata daerah. kontribusi daerah dalam memberikan dukungan terhadap masyarakat, kususnya untuk pengembangan sumber daya manusia dan perekonomian masyarakat. Sehingga tahun ke tahun pembangunan tersebut menjadi target yang berkelanjutan sebagai dukungan pemerintah untuk masyarakat.
Pembangunan tersebut menurut Maddin belum sempurna, sesuai dengan harapan masyarakat. Serta masih banyak ketidak sempurnaan diberbagi sektor. Karena itu, Pemkab akan terus bekerja keras, untuk melakukan peningkatan pembangunan di berbagai sektor. “Hal ini dilakukan melauli kerjasama yang kokoh dan sinergis dengan semua pihak. Termasuk stakeholder baik dari unsur pemerintah daerah, eksekutif, forum kunikasi pimpinan daerah, masyarakat dan dunia usaha serta dukungan para perantau putra-purti Humbahas,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Humbahas, Bangun Silaban mengatakan bahwa apa yang diraih dan dirasakan saat ini di Humbahas tidak terlepas dari hasil perjuangan para tokoh pemekaran Humbahas. Selain itu seluruh elemen masyarakat yang ikut ambil bagian dalam pembangunan. Karena itu, Bangun mengatakan bahwa semua pihak harus mendukung dan menumbuhkembangkan semangat kebersamaan melalui gotong royong, serta kerjasa yang baik. “Nilai kebersamaan akan melahirkan keseimbangan hidup dan kehidupan antara jasmani dan rohani, dengan kata lain kebersamaan akan menginvestasikan hidup dan kehidupan akan lebih bermakna dan lebih baik,” tandasnya. (
andi siregar/gugun)
foto andi siregar
SERAHKAN PIALA-Bupati Humbahas, Maddin Sihombing didampingi wakil bupati, Marganti Manullang tengah menyerahkan piala kepada Camat dan Kepala Desa terbaik.