Jumat, 23 Oktober 2015

Ops Zebra

Tingkatkan Disiplin Berlalulintas
Polres Humbahas Gelar Operasi Zebra

Dolok Sanggul-Tingkatkan disiplin berlalulintas di wilayah hukum Polres Humbang Hasundutan (Humbahas), Polres Humbahas gelar Ops. Zebra. Pelaksanaan Ops Zebra itu digiatkan selama 14 hari kedepan, terhitung 22 Oktober-04 November 2015. Demikian disampaikan, Kapolres Humbahas AKBP Rustam Mansur kepada wartawan, usai gelar pasukan Ops Zebra di halaman Mapolres Humbahas, Kamis (22/10).
Rustam menjelaskan pada dasarnya, ada enam tujuan dari Operasi Zebra 2015 yakni terciptanya situasi lalu lintas yang aman, tertib, lancar dengan indikator menurunnya jumlah kecelakaan lalu lintas baik kualitas maupun kuantitas. Selain itu, meningkatnya disiplin berlalu lintas masyarakat serta mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas bagi pengemudi kenderaan bermotor yang melawan arus dan menyeberang di jembatan penyebarangan orang (JPO).
Selain itu, katanya, melalui Ops Zebra, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan membangun opini melalui penegakan hukum melalui penegakan hukum lalu lintas secara proporsional dan profesional. Selanjutnya terwujudnya situasi dan kondisi Kamseltibcarlantas yang aman, kondusif dan terkendali menjelang Pilkada serentak di 23 kab/kota dan perayaan Natal tahun 2015 dan tahun baru 2016 di wilayah Provinsi Sumatera Utara.
“Mempersempit ruang gerak terorisme dengan melakukan cegah tangkal dengan pemeriksaan ranmor khususnya terhadap kenderaan yang diindikasikan bermuatan bahan peledak/bom, dan mencegah terjadinya tindak pidana dan krimininalitas di jalan, penebar ranjau paku dan derak liar, balap liar atau trek-trekan,”kata Rustam.
Sesuai dengan atensi Kapolda, Rustam berharap kegiatan Ops Zebra dapat berjalan optimal sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Hadir dalam kesempatan itu, ketua DPRD Humbahas Manaek Hutasoit, mewakili Pj Bupati Humbahas Asisten I Pemerintahan, Tonny Sihombing, Kejari Humbahas Herrus Batubara, Kadis Perhubungan dan Pariwisata Mangupar Manullang, Kasat Lantas AKP Ady Suwignyo dan lainnya. (ANDI SIREGAR)

KPU Batal Ajukan Kasasi

Pasca Putusan PT TUN
KPU Humbahas Batal Ajukan Kasasi
Dolok Sanggul-Pasca putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Medan Nomor: 10/G/PILKADA/PTTUN-MEDAN, tanggal 16 Oktober 2015 lalu, yang mengabulkan gugatan pasangan bakal calon Bupati/Wakil Bupati Humbahas, Harry Marbun–Momento Nixon Sihombing, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Humbang Hasundutan (Humbahas) batal mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
Ketua KPU Humbahas Leonard Pasaribu kepada andalas di ruang kerjanya, Kamis (22/10) sore mengatakan, batalnya pengajuan kasasi itu merupakan hasil konsultasi pihaknya bersama KPU Provinsi Sumatera Utara kepada KPU RI di Jakarta, yang menyatakan, bahwa KPU tidak memiliki dasar hukum untuk melakukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
“Hasil konsultasi kita dengan KPU Pusat, jika memang dalam putusan PT TUN itu kita tidak ada kepentingan, maka kita disarankan untuk tidak melakukan kasasi. Karena menang pada dasarnya KPU tidak memiliki legal standing untuk melakukan kasasi. Justru kata mereka, kalau kita kasasi, masyarakat akan beranggapan kita ada kepentingan atas putusan itu,”kata Leonard.
Lebih lanjut, katanya, meski pihaknya tidak jadi mengajukan kasasi, bukan berarti putusan PT TUN itu akan mereka jalankan sepenuhnya. Namun keputusan selanjutnya akan mereka tentukan melalui rapat pleno di KPU Humbahas.
“Diterima atau tidak putusan PT TUN, besok (hari ini) pukul 19:00 Wib, kita akan melaksanakan rapat pleno KPU. Jika nanti diterima, kita masih menunggu mekanisme dan petunjuk dari KPU Pusat. Namun kalau kita tolak, berarti tahapan tetap berjalan seperti biasa. Mengenai resikonya akan kita tanggung sendiri. Jadi saya belum bisa memastikan menerima atau menolak putusan itu,”tukasnya.
Ditanya, apakah ada kemungkinan bertambah lagi jumlah kandidat pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Humbahas pasca putusan PT TUN. Mantan wartawan itu menjelaskan, dalam putusan PT TUN itu tidak ada disebutkan mencoret nama satu pasangan calon. Melainkan membatalkan dua surat keputusan yakni surat keputusan KPU Humbahas nomor : 126/Kpts/002.434857/VIII/2015 tanggal 24 Agustus 2015 dan surat keputusan nomor : 181/Kpts/002.434857/IX/2015 tanggal 23 September 2015 dan menertbitkan surat keputusan yang baru dengan mencantumkan nama pasangan Harry-Momento.
“Jika melihat isi putusan PT TUN itu, ada kemungkinan menjadi 5 pasangan calon Bupati dan wakil Bupati. Namun kita tidak mau konyol menetapkan dua pasangan calon dari partai yang sama yakni Golkar. Jadi, bilamana nanti mereka (Harry-Momento) ditetapkan menjadi pasangan calon, menurut saya kita buat aja partainya putusan PT TUN,” tandasnya. (ANDI SIREGAR)

Bahan Kampanye

Jelang Pilkada
APK Tiga Paslon Bupati Humbahas Dibagikan
Dolok Sanggul-Menjelang pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak, Desember mendatang, alat peraga kampanye (APK) tiga pasangan calon (paslon) Bupati-wakil Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), masing-masing  Marganti-Ramses, Dosmar-Saut, Rimso Derincen akan dibagikan, di kantor KPUD Humbahas, Jumat (23/10), hari ini. Sementara, APK paslon Palbet-Henri akan menyusul dibagikan setelah dilakukan pencetakan.
Ketua KPUD Humbahas, Leonard Pasaribu kepada andalas, di ruang kerjanya, Kamis (22/10) mengatakan bahwa, jumlah APK yang akan dibagikan ke tiga paslon sebanyak 44 ribu. “APK yang akan kita bagikan berupa stiker, sementara baliho, spanduk dan bahan kampanye lainnya akan kita pasang di tempat yang sudah ditentukan,” kata Leonard.
Leonard juga menjelaskan, bahwa APK paslon Palbet-Henri dicetak menyusul sebab, sebelum paslon yang memakai jargon PATEN ditetapkan menjadi paslon bupati wakil bupati, 23 September lalu, pihaknya sudah melakukan proses tender yaj untuk pencetakan APK tiga paslon yang sebelumnya sudah ditetapkan tanggal 24 Agustus lalu.
“Sebelum PATEN ditetapkan menjadi calon bupati-wakil bupati, tanggal 27 Agustus kita sudah melakukan proses tender pengadaan APK tiga paslon bupati-wakil bupati yang ditetapkan, 24 Agustus lalu. Pelaksanaan proses tender itu sesui dengan tahapan Pilkada,” tukasnya.
Disisi lain, Humas tim pemenangan PATEN, Juandi Sihombing kepada wartawan mengaku kecewa terhadap KPUD Humbahas. Terkait keterlampatan pencetakan APK PATEN, pihaknya meminta KPUD memberikan penjelasan. Sebab, surat undangan KPUD kepada tiga paslon untuk pengambilan APK dimamfaatkan pihak lain sebagai black campain.
“Untuk meluruskan poltik di tengah masyarakat, akibat keterlambatan pencetakan APK PATEN, kita meminta penjelasan dari KPUD Humbahas. Sebeb surat undangan yang dikirim KPUD ke tiga paslon untuk pengambilan APK sudah dimamfaatkan pihak lain sebagai black campain dan itu sudah diposting di media sosial,” tegas Juandi. (ANDI SIREGAR)

PAPBD Kepentingan Siapa?

P-APBD Humbahas TA 2015 Cederai Hati Rakyat

Dolok Sanggul-Penetapan perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (P-APBD) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tahun angagara (TA) 2015 disebut sangat mencederai hati rakyat, pasalnya kegiatan pengadaan mobil dinas (Mobnas) di Sekretariat Dewan untuk 2 unit senilai Rp 1.2 Milyar tidak sesuai dengan nurani Permendagri No 37 Tahun 2015 tentang Pedoman penyusunan APBD.
Sementara kegiatan pengadaan mobnas itu tidak teragenda dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD. Bahkan, sebelum masuk kerangkaian paripurna, komisi yang membidangi pengadaan mobnas disetwan hingga badan anggaran (Banggar) sudah melakukan evaluasi jauh sebelum ini.
Ironisnya, sumber informasi, yang ikut dalam rapat gabungan komisi ketika itu, menyebut bahwa permintaan legislatif untuk 2 unit kenderaan dinas tadi ditengarai dengan ‘gertakan’ agar kegiatan itu ditampung dalam P-APBD, bila tidak, pengesahannya akan terganjal.
Padahal, 2 mobil dinas wakil ketua DPRD Humbahas yang rencananya diganti tadi, sejatinya belum menjadi skala prioritas dan masih sangat layak digunakan. Alhasil, uang rakyat senilai Rp 1.2 M yang sudah terplot dalam KUA/PPAS harus dikorbankan untuk memenuhi keinginan legislatif dikegiatan pengadaan mobnas yang sembunyi dibalik skala prioritas.
Belum lagi, pada rapat yang bernuansa debat kurir itu anggota DPRD lainnya menginginkan agar pengadaan mobnas dipending dan dimasukkan dalam Rencana APBD TA 2016, karena ada kebutuhan rakyat yang lebih mendesak disektor pertanian dan sektor peningkatan ekonomi kerakyatan lainnya.
Sekaitan dengan itu, terhadap adanya perubahan KUA/PPAS dan ‘dipaksakannya’ kegiatan pengadaan mobnas tadi dalam rapat gabungan komisi, Sekda Humbahas Saul Situmorang, dihubungi via selulernya justru menanggapinya dengan singkat dan mengarahkan konfirmasi pada Badan Perencanaan Daerah (Bapeda). “Tanyakan saja pada Bapeda, saya dalam perjalanan ke Medan untuk rapat,” singkatnya.
Ketua DPRD Humbahas, Manaek Hutasoit dimintai tanggapannya mengaku bahwa mobnas tadi sering rusak dan sudah berusia lebih dari 5 Tahun.
“Menurut wakil ketua DPRD sudah sangat dibutuhkan karena sudah sering rusak, jadi apalagi dengan umum sudah lebih 5 Tahun. Diusulkan awal sebelum pembahasan KUA/PPAS sudah disampaikan jadi bukan lahir tiba-tiba. Jadi menurut wakil sudah sangat diperlukan untuk kelancaran tugas-tugas,” katanya.
Ditanya tentang regulasi untuk perubahan itu, sementara usulan kepentingan rakyat lebih mendesak dan lebih penting diluar mobnas, dia beralasan bahwa pemerintah mengakomodir setiap usulan pimpinan dan anggota DPRD. “Usulan setiap pimpinan dan anggota DPRD diakomudir oleh pemerintah tapi tidak keseluruhan diakomudir,” tandasnya. (ANDI SIREGAR)

Pengadilan Negeri Dolok Sanggul

PN Dolok Sanggul Belum Layak Didefenitifkan
Dolok Sanggul-Pengadilan Negeri (PN) Dolok Sanggul belum layak didefenitifkan, pasalnya, volume kasus yang ada di Humbahas belum mendukung untuk pendefenitifan itu. Demikian disebut, ketua Pengadilan Tarutung, Mian Munte kepada wartawan, kemarin.
Ketua PN Tarutung  yang juga mengcover PN Dolok Sanggul itu mengatakan, meski lahan untuk PN Dolok Sanggul sudah disiapkan Pemkab Humbahas, namun kriteria lain untuk pendefenitifan menjadi PN belum mendukung. “Volume kasus di Humbahas masih minim, paling rata-rata 100 kasus persidangan setiap tahunnya, sementara untuk PN yang defenitif dibutuhkan minimal 200 kasus persidangan setiap tahunnya, begitu juga persyaratan lain yang perlu dilengkapi dan dibenahi,” kata Mian tanpa merinci syarat lainnya.
Katanya lagi, khusus kasus pidana sepenuhnya sudah tercover oleh pengadilan pembantu Dolok Sanggul, hanya saja untuk kasus perdata masih harus disidangkan di PN Tarutung. “Personil kita juga sudah mencukupi untuk tugas-tugas peradilan ini,”  tukasnya.
Ditanya terkait kasus yang mendominasi di sidangkan di Dolok Sanggul, Ianya menekankan masih batas normatif dan didominasi oleh kasus penyakit masyarakat (Pekat). “Judi, perkelahian masih mendominasi persidangan, disamping itu kasus narkoba dan lainnya,” ungkap Mian.
Terkait lahan pengadilan di Pangungkitan, Desa Matiti persisnya berdampingan dengan kantor Kejaksaan yang sudah disiapkan oleh Pemkab Humbahas, Mian menyebut lokasi tadi kurang strategis karena jauh dari pemukiman dan jaraknya kurang mendukung dari pusat kota. “Lokasi itu jauh dari pusat kota dan pemukiman, sehingga ketika masyarakat berhubungan dengan institusi terasa enggan karena sarana pengangkutan kesana juga belum memadai,” tukasnya.
Mantan wakil ketua PN Tanjung Balai ini juga mengapresiasi perkembangan Humbahas setelah dimekarkan dari kabupaten induk Tapanuli Utara. “Pembangunan fisik, sarana, infra  sudah sangat memadai di Humbahas, dan ini patut di apresiasi untuk pemrakarsa dan para Bupati yang pernah pemimpin Humbahas,” pungkasnya. (ANDI SIREGAR)

Rumah Tidak Layak Huni

RLTH Diminta Tepat Sasaran
Dolok Sanggul-Bantuan rumah tidak layak huni (RLTH) di kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) diminta tepat sasaran dan merata di 10 kecamatan Kabupaten Humbahas. Demikian saran Fraksi Gerindra dalam pandangan umum fraksi pada paripurna DPRD dalam pembahasan perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (P-APBD) TA 2015 di gedung DPRD, komplek Tano Tubu, Dolok Sanggul, Senin (19/10).
Mora Tua Gajah, selaku juru bicara fraksi Gerindra menegaskan bahwa sejauh ini, masih banyak warga Humbahas yang tinggal di rumah tidak layak huni. Oleh karena itu, pihaknya meminta dan menyarankan bupati mengalokasikan anggaran untuk pembangunan RLTH  di Humbahas. Disamping itu bantuan untuk pembangunan RLTH dimaksud supaya diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.
Selain menyoroti RLTH, Fraksi berlambang kepala burung Garuda itu mengharapkan agar penempatan CPNS disesuaikan dengan kebutuhan awal. Sebab, pantauan dilapangan, ada beberapa CPNS yang seyogiyanya ditempatkan di satu instansi pada saat dia melamar dan sampai saat ini CPNS yang bersangkutan masih di instansi tersebut.
Menanggapi hal itu, Pj bupati Humbahas, Bukit Tambunan melalui nota jawaban atas pandangan fraksi menjelaskan bahwa kegiatan RLTH di Humbahas tahun 2015 bersumber dari APBD Provinsi, sementara pemkab Humbahas hanya memfasilitasi.
Bukit Menguraikan, bahwa alokasi RLTH dari Pemprov ke Humbahas sebanyak 170 unit. Sementara penerima mamfaat yakni kecamatan Dolok Sanggul dan kecamatan Lintongnihuta. Lanjutnya lagi, terkait pembangunan RLTH, sebelumnya, pihaknya telah mengusulkan dan mempersiapkan data base RLTH tahun 2014 sebanyak 1716 tersebar di seluruh kecamatan Kabupaten Humbahas.
“Kita sangat berharap, pemprovsu dan kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat dapat secara bersama-sama melanjutkan program ini untuk tahun-tahun berikutnya di Kabupaten Humbahas. Sehingga pembangunan RLTH di Humbahas dapat dituntaskan secara merata,” tukasnya.
Terkait penempatan pegawai, Kadis Nakertrans Pemprvsu itu berdalih bahwa usul formasi yang diampaikan ke MenPAN-RB adalah kondisi real tahun 2013, yang selanjutnya disetujui menjadi formasi CPNS pelamar umum tahun 2014 oleh MenPAN-RB RI nomor 508 tahun 2014 dan diumumkan kembali pada pada pengumuman bupati Humbahas nomor 800/3922/BKD/2014 tentang peneriman CPNS di lingkungan Pemkab Humbahas tahun 2014.
“Pada dasarnya, penempatan CPNS pelamar umum formasi tahun 2014 di satuan kerja berdasarkan kompetensi dan kebutuhan dan pemerataan masing-masing unit kerja. Kedepan pemenuhan kebutuhan SDM pada unit-unit organisasi di Lingkungan Pemkab Humbahas akan menjadi fokus perhatian kami,” jelas pria berkumis tebal itu. (ANDI SIREGAR)  


Rabu, 21 Oktober 2015

HKBP


Kebaktian Pesta Pembangunan HKBP Dolok Margu Hikmad
Dolok Sanggul-Kebaktian pesta pembangunan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Dolok Margu, Resort Dolok Sanggul, Distrik III Humbang berlangsung Hikmad. Kebaktian tersebut dipimpin langsung praeses HKBP Distrik III Humbang, Pdt Games Purba bertempat di halaman gereja HKBP Dolok Margu, kemarin. Acara tersebut juga dirangkai dengan HUT 9 tahun HKBP Dolok Margu.
Hadir dalam kesempatan itu, Pj bupati Humbahas Bukit Tambunan diwakili Asisten III Setdakab Edy H Sinaga, para pimpinan SKPD, pendeta resort HKBP Dolok Sanggul Kota Pdt Rudolf Purba, jemaat HKBP se-pagaran resort Dolok Sanggul Kota dan ratusan umat lainnya.
Pdt Games Purba dalam siraman rohaninya menghimbau pertobatan bagi para jemaat yang berdosa. Sebab pintu pengampunan Tuhan selalu terbuka. “Tuhan tidak menginginkan kematian orang jahat namun Tuhan menginginkan pertobatan. Marilah kita mengevaluasi diri kita kembali dari perbuatan-perbuatan yang jahat yang merugikan sesama dan lingkungan sekitar kita. Marilah kita memberikan yang terbaik untuk membangun kerajaan Allah,” tukas Pdt Games Purba.
Disisi lain, menjelang pilkada serentak 09 Desember mendatang, pucuk pimpinan HKBP Distrik III Humbang itu mengajak jemaat HKBP untuk menjadi pemilih yang rasional. “Jangan karena pemberian sesaat jemaat HKBP memberikan hak pilihnya dalam Pilkada mendatang. Sebab dengan kita terima pemberian itu, maka kita tidak berhak menuntut dan mengkritik pemerintah,” jelasnya.
Usai kebaktian, ketua panitia pesta pembangunan HKBP Dolok Margu, St Tahan Silaban memaparkan bahwa pembangunan gereja HKBP Dolok Margu dilakukan secara bertahap. Saat ini, pembangunan rumah ibadah HKBP Dolok Margu itu sudah selesai sekitar 75 persen dan pembangunan gereja tersebut berkat partisipasi sumbangan dana dari jemaat setempat, jemaat tetangga, anak rantau dari Desa Dolok Margu dan donatur lainnya.
“Menyelesaikan pembangunan gereja ini, kita merencanakan pembenahan lantai, plafon, asbes dan pagar keliling. Seperti yang terlaksana sebelumnya, dana yang paling diharapkan pada pembangunan gereja ini adalah dari segenap jemaat HKBP Dolok Margu. Tapi untuk mensukseskan pembangunan ini kita juga akan menggalang dan mengharapkan sponsor dana termasuk dari anak rantau asal Dolok Margu dan Pemerintah Kabupaten Humbahas dan pihak lain yang bersedia membantu pembangunan Gereja HKBP Dolokmargu,”ujar kepala desa Dolok Margu itu. (ANDI SIREGAR)

Pasca Putusan PTTUN

Pasca Putusan PTTUN
KPUD Humbahas Konsultasi ke KPU Pusat
Dolok Sanggul-Pasca putusan pengadilan tinggi tata usaha negara (PTTUN) Medan yang memenangkan gugutan bakal calon (balon) bupati-wakil bupati, Harry Marbun-Momento Sihombing (Harmoni), Kamis (15/10) lalu, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Humbang Hasundutan (Humbahas) akan melalakukan konsultasi ke KPU RI di Jakarta. Demikian hal itu disampaikan ketua KPUD Humbahas, Leonard Pasaribu saat dihubungi via selulernya, kemarin.
Leonard menjelaskan, untuk melaksanakan putusan PTTUN diatas, pihaknya bersama KPU Provinsi akan terlebih dahulu konsultasi ke KPU RI. “Untuk melaksanakan putusan PTTUN itu kita bersama KPUD Provinsi masih melakukan konsultasi ke KPU pusat. Bagaimana saran dan petunjuk KPU pusat kita lihat nantilah,” terang Leonard dari sambungan selulernya.
Senada dengan itu, ketua KPUD Provsu Mulia Banuarea saat dikonfirmasi via selulernya justru mengaku akan melaksanakan putusan PTTUN sebab putusan tersebut merupakan final dan mengikat sebagaimana putusan panwaslih. Namun bagaimana teknis pelaksanaannya, pihaknya akan memberikan asistensi ke KPUD Humbahas untuk konsultasi ke KPU RI. Konsultasi tersebut juga didampingi komisioner KPUD Provinsi, divisi Hukum dan pengawasan, Hj Evi Novida Ginting. “Bagaimana hasil konsultasi ke KPU RI, kita tunggu saja. Tadi pagi KPUD Humbahas bersama komisioner KPUD Provsu, disivi Hukum dan Pengawasan sudah berangkat ke Jakarta,” singkat Mulia.
Sekedar diketahui, putusan PTTUN Medan Kamis 15 April 2015, memerintahkan KPU Humbahas untuk mencabut surat keputusan KPU Humbahas Nomor 126/Kpts/002.434857/VIII/2015 tanggal 24 Agustus 2015 tentang penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Humbahas 2015 jo Surat Keputusan KPU Humbahas Nomor 181/Kpts/002.434857/IX/2015 tanggal 23 September 2015 tentang penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Humbahas.
Kemudian, memerintahkan kepada KPU Humbahas untuk menerbitkan kembali keputusan KPU Humbahas tentang bakal pasangan calon dengan mencantumkan Haryy dan Momento Sihombing sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Humbahas tahun 2015 (ANDI SIREGAR).

Ephorus HKI

Jelang Pilkada Humbahas
Ephorus HKI Doakan Paslon PATEN

Dolok Sanggul-Menjelang pilkada serentak 09 Desember mendatang, ephorus Huria Kristen Indonesia (HKI) Pdt. Pahala Hutabarat MTh mendoakan dan memberkati pasangan calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Palbet Siboro–Henri Sihombing (PATEN) yang maju di Pilkada Humbahas mendatang.
Doa pemberkatan dari pucuk pimpinan HKI itu juga dirangkai dalam acara partangiangan Keluarga Besar Tuan Guru Sinomba (TGS) Sihombing, Boru, Bere, Raja Sodang dan Alogo Laut bertempat di Huta Pinungka, Desa Tapian Nauli, Kecamatan Lintongnihuta, Minggu (18/10).
Hadir dalam acara itu, mantan Bupati Humbahas Maddin Sihombing, Ketua TGS Perantau Panahatan Sihombing, tokoh TGS Bonapasogit Gr Manoto Sihombing (Op Sihar), pemerhati pembangunan Humbahas Donal Sihombing, mewakili Op Raja Sodang Pakpahan Alboin Samosir, mewakili Pomparan Alogo Laut, Gr M Sianturi, utusan Toga Sihombing dan ratusan keturunan Pomparan Tuan Guru Sinomba se-Humbahas.
Dalam doanya, Pdt. Pahala Hutabarat meminta agar segala rencana dan cita-cita Paslon Palbet Siboro–Henri Sihombing kelak dapat tercapai dan dipilih Tuhan menjadi pemimpin di daerah tersebut untuk melanjutkan pembangunan daerah itu lima tahun ke depan.
Pahala juga mengakui bahwa di masa kepemimpinan mantan Bupati Maddin Sihombing, pembangunan Humbahas maju pesat dibanding daerah lainnya di Sumatera Utara bahkan di Indonesia dan itu merupakan kuasa Tuhan. Sehingga tidak salah kalau Maddin Sihombing memilih Palbet Siboro dan Henri Sihombing untuk melanjutkan tongkat kepemimpinan di daerah itu dengan syarat masyarakat Humbahas harus bersatu dan satu hati untuk memilih pasangan itu.
“Mudah-mudahan Tuhan memberkati pertemuan ini. Saya yakin, kalau kita satu hati dan satu pikiran dan mengandalkan Tuhan, kita pasti menang,”kata Pahala.
Sementara tokoh TGS, Gr Manoto Sihombing salam sambutannya mengajak seluruh keturunan pomparan Tuan Guru Sinomba dan masyarakat Humbahas untuk bersatu mendukung dan memilih Paslon Palbet Siboro–Henri Sihombing di Pilkada 9 Desember mendatang. “Palbet Siboro merupakan boru dari Tuan Guru Sinomba, sementara Henri Sihombing merupakan anak dari Tuan Guru Sinomba. Saya percaya, setelah acara ini kita pasti makin bersatu,”kata Guru Manoto. (ANDI SIREGAR)

Jalinsum


Jalinsum Dolok Sanggul-Siborongborong Menunggu Korban
Dolok Sanggul-Jalan lintas sumatera (jalinsum) Dolok Sanggul-Siborongborong tepatnya di Desa Dolok Margu Kecamatan Lintongnihuta kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) siap menunggu korban. Pasalnya, bahu jalan tersebut tengah longsor dan sejauh ini belum ada upaya pemerintah melalui dinas terkait menangani faslitas umum itu.
Sabam Simamora, (33) warga setempat kepada wartawan, kemarin, mengatakan, bahwa bahu jalinsum di depan rumahnya itu, sudah lama mengalami longsor. “Longsornya bahu jalan ini sudah tiga tahun lebih. Namun sampai saat ini belum ada upaya pemerintah melalui dinas terkait melakukan perbaikan,” tukas pemilik pakter tuak itu.
Menurut Sabam, longsornya bahu jalan yang membelah Desa Dolok Margu itu, disebabkan pengikisan air dan saluran drainase yang amblas.  Katanya lagi, jika bahu jalinsum itu tidak segera ditangani, longsor akan melebar hingga ke badan jalan dan dipastikan jalinsum Dolok Sanggul-Siborongborong akan lumpuh.
Senada dengan itu, warga lainnya, Pantun Silaban (35) mengatakan, bahwa bahu jalinsum dekat kediamannya itu sudah kategori rawan dan mengancam korban. Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin jalan tersebut putus dan berdampak buruk bagi pengendara.Pantun juga memaparkan, bahwa sepanjang jalinsum di Desa Dolok Margu merupakan jalan yang rawan longosor. Saat penghujan, jalan tersebut licin sehingga kerap terjadi kecelakaan lalulintas (lakalantas).
“Menanggulangi, longsor, kita berharap perhatian pemerintah. Kita juga menghimbau agar pengendara hati-hati sebab jalinsum di Desa Dolok Margu termasuk daerah rawan laka,” terangnya. (ANDI SIREGAR)

CPTS


CPTS Dikampayekan ke Siswa SD
Dolok Sanggul-Gaya hidup sehat dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dikampanyekan dinas kesehatan  Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) pada siswa SD di daerah itu.
“Siswa SD kurang menyadari manfaat mencuci tangan, sementara diusia itu adalah tahap pembentukan prilaku jadi butuh perhatian bagaimana pola hidup sehat. Sebenarnya CTPS hal sederhana, namun kebanyakan dari kita menyepelekannya. Padahal, manfaat cuci tangan dengan sabun sangat berpengaruh terhadap kesehatan,” kata Kabid Promosi kesehatan dan penyehatan lingkungan (Promkes PL) Meldaria Lumbantoruan, melalui kepala seksi Promkes, Sahat Robet Manalu, diruang kerjanya, Kamis (15/10).
Dijelaskanya, kampanye CPTSsudah dilakukan sejak 13 Agustus hingga 29 September lalu pada 20 SD dengan menyerahkan instrument, handuk, sabun cair, leaflet, poster dan banner berisikan pesan dan tahapan mencuci tangan masin-masing 2 unit untuk tiap sekolah.
Bukan hanya itu, dalam kesempatan tersebut juga dibuat kesepakatan dalam bentuk deklarasi berupa janji akan melaksanakan CTPS sebelum makan, usai batuk dan melap ingus, usai BAB maupun memegang hewan hingga usai mengunjungi orang sakit.
“Instrumen tadi menjadi inventaris sekolah. Bahkan untuk memastikan program berjalan baik dibuatkan gerakan 21 hari (G21). Artinya, kurun waktu 21 hari anak SD diyakini sudah terbiasa mencuci tangan, dan hari ke 22 diharapkan anak akan mencari instrument cuci tangan tadi dengan sendirinya,” tukas Robet sembari mengingatkan pada 15 Oktober adalah hari CTPS.
Diingatkannya juga, sebenarnya cuci tangan sudah menjadi kebiasaan dan telah dilakukan setiap saat atau setiap hari oleh masyarakat.  Namun kalau kita cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir hal  inilah yang belum kita biasakan. Jika kita budayakan CTPS dengan menggunakan air mengalir, perilaku ini akan memberikan dampak yang luar biasa. Mengapa, hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit dapat dihindari dengan membiasakan CTPS, terutama penyakit menular, seperti Diare, Kecacingan, ISPA, dan Flu Burung,” bebernya.
Dia berharap selain anak sekolah, budaya CTPS ini juga harus dibiasakan oleh para petani dan para pemelihara hewan ternak, petugas kesehatan yang sering kontak langsung dengan pasien, dan seluruh masyarakat pada umumnya. “Mudah-mudahan dengan membudayakan CTPS maka kita akan terhindar dari beberapa penyakit menular,” pungkasnya. (ANDI SIREGAR)

aksi sosial

Kabut Melanda
Polres Humbahas Bagikan 10 ribu MaskerDolok Sanggul-Akibat kabut yang berkepanjangan melanda kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas)  dan sekitarnya, polisi resort (Polres) Humbahas dipimpin langsung oleh Kapolres, AKBP Rustam Mansur didampingi Kabag Ops Kompol Hamdan, Kasat Lantas AKP Ady Suwigno, Kasubag Humas Ipda R Sianipar beserta personel satuan lalulintas, bagikan 10 ribu masker kepada masyarakat setempat guna mengantisipasi penyakit inpeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Pembagian masker itu dipusatkan di simpang empat Dolok Sanggul, Rabu (7/10) sekira pukul 07.15 WIB. 
AKBP Rustam disela pembagian masker kepada wartawan mengatakan, pembagian masker itu bentuk kepedulian pihaknya akan kesehatan masyarakat dan pengguna jalan untuk mengantisipasi/mencegah  penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). “Mencegah lebih bagus dari pada mengobati,” terang Rustam sambil memasangkan masker kepada pengendara roda dua.
Katanya lagi, bahwa kabut asap beberapa pekan terakhir sudah  sangat mengganggu dan berdampak bagi kesehatan. “ Bisa kita lihat sendiri, itu asap atau kabut. Saya aja terasa ini asap. Terasanya di tenggorokan,” katanya.
Pantauan wartawan, sedikitnya, 10 ribu masker yang dibagikan pihak Polres Humbahas kepada masyarakat dan pengendara di wilayah hukum polres Humbahas. Tampak juga antusias masyarakat atas perhatian pengayom masyrkt ini yang peduli kesehatan.
Selain pengendara roda dua, masker tersebut juga dibagikan kepada pengguna jalan, anak sekolah penumpang minibus Sampri, Sitra, CKB dan warga sekitar jalan Siliwangi, Dolok Sanggul.
Eben Pakpahan (27), salah satu warga Dolok Sanggul mengapresiasi kepedulian pihak Polres Humbahas. “Kita apresiasi perhatian dan kepedulian polisi kepada masyarakat,” tukas Eben.
Warga lainnya, Rudi Sihombing (30) saat menerima masker, mengaku berterimakasih kepada pihak polres Humbahas. Dimana hal-hal kecil dan sepele petugas keamanan itu memberikan kepedulian. “Kita apresisi dan mudah-mudahan Polri semakin dekat dengan masyarakat,” tandas Rudi sambil berlalu meninggalkan wartwan. (ANDI SIREGAR) 

Bawaslu Provsu


Bawaslu Provsu Sosialisasi Pengawasan Pilkada 2015

Dolok Sanggul-Menjelang pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2015, badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) gelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipasipatif, bertempat di Grand Maju Hotel, Dolok Sanggul, Rabu (7/10).
Hadir dalam kesempatan itu, ketua Bawaslu Provsu Syafrida Rasahan diwakili komisioner pengawasan, Auliandri. Ketua Panwaslih Kabupaten Humbahas Nelson Simamora, komisioner divisi SDM dan Organisasi, Hendry W Pasaribu, panwascam se Humbahas, OKP, LSM, PERS dan pemilih pemula dari kalangan pelajar.
Sosialisasi singkat itu, Auliandri memaparkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat berperan mengawasi Pilkada. Bilamana ditemukan pelanggaran Pilkada yang tidak dapat terjaring petugas panwaslih maka pelanggaran tersebut bisa dilaporkan ke petugas panwas setempat.
Mantan wartawan itu juga menegaskan, bahwa potensi kecurangan dalam pemilu sangat rentan terjadi seperti masalah opolitik uang, kampanye hitam pemasangan APK tidak sesuai aturan, kampanye di luar jadwal, penggunaan fasilitas Negara, mobilisasi PNS dan perangkat desa dan lainnya.
“Pengawasan partisipatif merupakan bagian dari manifestasi kedaulatan rakyat dan penguatan partisipasi politik masyarakat pada setiap tahapan Pilkada. Ada ruang partisipasi politik masyarakat, kepedulian masyarakat, agar proses pemilu berjalan secara jujur, adil. Apabila pengawasan aktif oleh masyarakat maupun pengawas Pilkada maka akan tercipta kepemimpinan yang memiliki legitimasi yang kuat,” terang Auliandri.
Sebelumnya, ketua Panwaslih Humbahas Nelson Simamora mengatakan, bahwa sosialisasi pengawasan partisipatif pilkada bertujuan untuk mengetahui tatacara dan mekanisme pengawasan. Demikian  juga, pemilih pemula diharapkan berkenan mengawasi jalannya pemilihan.
“Jumlah TPS di Humbahas sebanyak 375 dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT)sebanyak 129.178 pemilih. Makin banyak jumlah pemilih, kerawanan kecurangan juga makin tinggi. Untuk mencegah kecurangan dan konflik masyarakat mari kita bekerjasama mengawasi proses pemilihan yang akan datang,” kata Nelson.
Nelson menguraikan, bahwa lazimnya, karakter pemilih ada tiga yakni Rasional, Emosional dan Pragmatis. Menurut Nelson, pemilih Rasional merupakan pemilih dengan melihat sosok yang mampu membangun daerah, tidak karena nepostisme tapi niat untuk membawa pembangunan kearah yang lebih baik. Emosional merupakan karena ikatan marga dan Pragmatis karena janji iming-iming dari kandidat dengan kata lain ‘wani piro’.
“Harapan kita, pemilih pemula dan pemilih lainnya dapat menjadi pemilih yang Rasional, tanpa melihat ikatan marga atau iming-iming dari kandidat. Sebab yang peduli dengan pembangunan daerah kita bukan orang lain melainkan kita sendiri,” terang Nelson. (ANDI SIREGAR)

Seputar Kabut Melanda


Diguyur Hujan, Kabut Asap di Humbahas Tak Surut

Dolok Sanggul-Meskipun kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir, namun kabut asap yang melanda daerah itu tak kunjung surut. Parahnya, kabut asap kiriman itu semakin pekat dan menyesakkan dada. Tidak hanya itu, kabut tersebut membuat mata perih.
Pantauan wartawan, hingga, Senin (5/10) kabut asap kiriman dari luar daerah itu masih saja menyelimuti Humbahas. Kabut asap tersebut juga mengakibatkan jarang pandang berkurang sehingga tak jarang pengendara roda dua memakai masker dan menghidupkan lampu utama.
Asian Sihite, warga Pollung kepada wartawan mengaku resah akibat kabut yang berkepanjangan menyelimuti Humbahas dan sekitarnya. Asian juga mengutuk oknum yang tidak bertanggungjawab atas pembakaran lahan dan hutan. “Kejadian kabut asap ini sudah luar biasa. Selain berdampak bagi aktifitas masyarakat, kabut asap ini juga berdampak buruk bagi kesehatan. Pelaku atau oknum yang melakukan pembakaran lahan dan hutan sudah perlu ditindak tegas oleh pemerintah,” terang Asian.
Senada juga disampaikan, Dedi Simbolon, warga Dolok Sanggul. Akibat kabut asap yang berkepanjangan, katanya, pemerintah bersama pihak terkait sudah perlu memikirkan antisipasi daripada dampak kabut asap. “Menyikapi kabut asap, pemerintah harus tanggap. Jangan ketika terjadi ISPA massal, pemerintah kelabakan. Kasus ini harus ditangani secara dini, minimal pembagian masker kepada masyarakat,” jelas Dedi.
Terpisah, Antus Sianturi (60) yang terbaring di ruang rawat inap RSUD Dolok Sanggul, saat ditemui wartawan mengeluhkan sudah dua hari terakhir paru-parunya sakit dan sesak. “Sebelumnya, mertua saya masih baik-baik saja keadaan nya. Namun, dua hari terakhir, mengeluh karena merasa sesak saat bernapas. Ini pasti karena asap tebal yang tiba-tiba datang, kata S br Marbun (33), salah satu keluarga Antus yang tengah menjaga keluarganya saat di temui halaman rumah sakit.
Hal yang sama juga dialami Berliana br Simamora (55) warga Dolok Sanggul. Wanita paruh baya itu mengaku  sesak di dada akibat asap tebal yang dihirup. “Perasaan saya sewaktu bernapas itu terasa sesak, dan ketika menghirup udara pun sangat terasa bau asapnya. Jadi ini saya mau berobat. Ini kondisi terparah di Humbahas sejak terjadinya kabut asap, bukan hanya pandangan terbatas. Bahkan anak-anak sekitar tempat tinggal saya juga sudah banyak terdengar suara batuknya akibat asap ini,” terangnya.
Menanggapi hal itu, Kepala RSUD Dolok Sanggul, dr Sugito Panjaitan kepada wartawan mengatakan gangguan kesehatan yang sedang dialami masyarakat akibat asap tebal yang menyelimuti Humbahas belum termasuk dalam penyakit ISPA (Inpeksi Saluran Pernapasan Akut).
“Kalau sampai hari ini kita belum ada menerima pasien penyakit ISPA, hanya penyakit paru dan sesak biasa. Itupun sudah kita tangani. Ya, kita berharap jangan sampai ada terjadi ISPA di Humbahas ini. Tapi untuk spesifiknya silahkan ditanyakan kepada Dinas kesehatan, mereka yang tahu banyak jumlah pasien yang berkunjung di tiap Puskesmas di Humbahas ini akibat kabut asap,” kilah Sugito. (ANDI SIREGAR)

DPT

DPT Pilkada Humbahas Naik 4,8 PersenDolok Sanggul-Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tahun 2015 naik sebanyak 5978 pemilih atau 4,8 persen dari jumlah DPT Pilpres tahun 2014 lalu. DPT Pilpres 2014 sebanyak 123.200 pemilih sementara DPT Pilkada 2015 sebanyak 129.178 pemilih. Demikian dikemukakan Ketua KPUD Humbahas Leonard Pasaribu melalui Komisioner Divisi data, James Hutasoit saat dihubungi andalas via selulernya, kemarin.
Dikatakan, penetapan DPT Pilkada sesuai dengan pleno terbuka KPUD Humbahas dan dituangkan dalam berita acara nomor 200/BA/X/2015. Pleno terbuka tersebut dihadiri, ketua KPUD dan tiga komisioner lainnya, ketua panwaslih Humbahas diwakili komisioner divisi SDM dan Organisiasi Henry W Pasaribu, Plh. Bupati diwakili Kadis Dukcatpil Juber Manullang dan masing-masing tim kampanye calon bupati/wakil bupati.
James menguraikan, jumlah DPT masing-masing kecamatan yakni Baktiraja sebanyak 5.039 pemilih, Dolok Sanggul 33.225 pemilih, Lintongnihuta 21.585 pemilih, Onanganjang 7.515 pemilih, Pakkat 16.603 milih, Paranginan 8.953 pemilih, Parlilitan 13.436 pemilih, Pollung 13.354 pemilih, Sijama Polang 4.050 pemilih, Tarabintang 5.418 pemilih. Sementara jumlah pemilih perempuan sebanyak 63.061 dan jumlah pemilih laki-laki sebanyak 66.117.
Lebih lanjut, menurut James, kenaikan jumlah DPT Pilpres ke DPT Pilkada, masih wajar. Dimana, dari 5978 pemilih yang bertambah didominasi pemilih pemula dan penduduk yang pindah ke Humbahas. “Kenaikan DPT itu masih wajar, sebab dari jumlah tersebut didominasi pemilih pemula dan penduduk yang pindah ke Humbahas,” tukasnya.
Katanya lagi, jika masih ada warga Humbahas yang belum terdaftar di DPT, pihaknya menyarankan supaya mendaftar ke panitia pemungutan suara (PPS) di desa masing-masing. “Warga yang memiliki hak pilih namun belum terdaftar di DPT, masih ada kesempatan untuk mendaftar ke PPS setempat. Nanti oleh PPS akan dibuatkan daftar pemilih tambahan (DPTb). Silahkan mendaftar ke PPS dari tanggal 13-20 Oktober,” terang James. (ANDI SIREGAR)

Kabut Melanda


Lagi, Humbahas Dikepung Kabut AsapDolok Sanggul- Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) kembali dikepung kabut asap kiriman. Kali ini, kabut asap yang hampir melumpuhkan aktifitas masyarakat itu merupakan yang terparah dibandingkan kabut asap sebelumnya.
Ramadi Tobing (32) warga Dolok Sanggul kepada wartawan, kemarin, mengatakan bahwa kabut asap yang terjadi di Humbahas sudah merupakan kejadian luar biasa dan perlu menjadi perhatian pemerintah melalui instansi terkait. Menurut Ramadi, bahwa kabut asap yang terjadi saat ini, sudah kategori meresahkan dan mengganggu aktifitas masyarakat. Dimana, akibat kabut asap, kesehatan masyarakat akan terancam.
Senada dengan itu, praktisi kesehatan, Liste Sihombing mengatakan, akibat kabut asap, masyarakat akan rentan menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). “Kabut asap sangat berdampak bagi kesehatan khususnya saluran pernafasan. Untuk itu, kita menghimbau masyarakat agar memakai masker saat bepergian dan mengurangi aktifitas di luar rumah,” jelas Liste.
Terpisah, kepala pelaksana badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Humbahas, Tumbur Hutagaol dikonfirmasi wartawan, mengakui bahwa kabut asap saat ini, merupakan kejadian luar biasa dan terparah dari kabut asap sebelumnya.
Tumbur menjelaskan, bahwa kabut asap yang terjadi di Humbahas merupakan kiriman dari luar daerah akibat pembakaran hutan. Sejauh ini, menurut Tumbur, pembakaran lahan perkebunan dan hutan tidak ditemukan di Humbahas. “Hasil mitoring kita dan laporan dari masing-masing kecamatan, sejauh ini tidak ditemukan pembakaran hutan. Pun demikian, kita tetap menghimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan  perladangan dan hutan,” terang mantan Asisten II Setdakab itu.
Menanggulangi dan mencegah penyakit yang ditimbulkan kabut asap, kata Tumbur, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan dinas kesehatan setempat. Sebab yang berwenang mengetahui dan menentukan polusi pencemaran udara menrupakan dinas kesehatan. (ANDI SIREGAR)