Rabu, 21 Oktober 2015

Kabut Melanda


Lagi, Humbahas Dikepung Kabut AsapDolok Sanggul- Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) kembali dikepung kabut asap kiriman. Kali ini, kabut asap yang hampir melumpuhkan aktifitas masyarakat itu merupakan yang terparah dibandingkan kabut asap sebelumnya.
Ramadi Tobing (32) warga Dolok Sanggul kepada wartawan, kemarin, mengatakan bahwa kabut asap yang terjadi di Humbahas sudah merupakan kejadian luar biasa dan perlu menjadi perhatian pemerintah melalui instansi terkait. Menurut Ramadi, bahwa kabut asap yang terjadi saat ini, sudah kategori meresahkan dan mengganggu aktifitas masyarakat. Dimana, akibat kabut asap, kesehatan masyarakat akan terancam.
Senada dengan itu, praktisi kesehatan, Liste Sihombing mengatakan, akibat kabut asap, masyarakat akan rentan menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). “Kabut asap sangat berdampak bagi kesehatan khususnya saluran pernafasan. Untuk itu, kita menghimbau masyarakat agar memakai masker saat bepergian dan mengurangi aktifitas di luar rumah,” jelas Liste.
Terpisah, kepala pelaksana badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Humbahas, Tumbur Hutagaol dikonfirmasi wartawan, mengakui bahwa kabut asap saat ini, merupakan kejadian luar biasa dan terparah dari kabut asap sebelumnya.
Tumbur menjelaskan, bahwa kabut asap yang terjadi di Humbahas merupakan kiriman dari luar daerah akibat pembakaran hutan. Sejauh ini, menurut Tumbur, pembakaran lahan perkebunan dan hutan tidak ditemukan di Humbahas. “Hasil mitoring kita dan laporan dari masing-masing kecamatan, sejauh ini tidak ditemukan pembakaran hutan. Pun demikian, kita tetap menghimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan  perladangan dan hutan,” terang mantan Asisten II Setdakab itu.
Menanggulangi dan mencegah penyakit yang ditimbulkan kabut asap, kata Tumbur, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan dinas kesehatan setempat. Sebab yang berwenang mengetahui dan menentukan polusi pencemaran udara menrupakan dinas kesehatan. (ANDI SIREGAR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar