PNS Pemkab Humbahas Tewas Gantung Diri
Dolok Sanggul-Jelang istrahat makan siang, Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang bekerja di lingkungan Pemkab Humbahas mendadak heboh.
Pasalnya, salahsatu PNS yang bekerja di dinas Prasarana wilayah (Praswil) Pemkab
Humbahas, Agape Manullang (38) ditemukan tewas gantung diri dirumah orangtuanya
Jalan Kompleks Tanah Lapang Kecamatan Dolok Sanggul, Selasa (24/2) sekira pukul
11.30 WIB.
Informasi dihimpun wartawan, bapak tiga anak ini, nekat mengakhiri hidupnya dengan menggunakan tali tambang jenis nilon yang diikatkan ditiang asbes tepatnya dikamar lantai dua. Belum diketahui motif tewasnya kepala seksi pemeliharaan jaringan irigasi pada bidang Irigasi Dinas Praswil itu.
Kapolres Humbahas AKBP Rustam Mansur melalui Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno didampingi Kasubag Humasy Aiptu Meliala Sembiring kepada wartawan mengatakan, mantan staf kantor kebersihan itu ditemukan tergantung masih mengenakkan seragam PNS.
Korban pertama kali ditemukan oleh kakak iparnya, Neliati boru Simamora (47) bersama tetangganya, Roganda Purba (33) dan Ismail Sihite ((35). Penemuan korban berawal, ketika kakak ipar korban yang tinggal dirumah orangtua korban tersebut mengetuk pintu kamarnya.
Selama 15 menit, korban yang tidak menyahut panggilan kakaknya itu, Neliatipun memanggil Ismail dan Roganda untuk membongkar kamar yang dimasukkan korban. Setelah pintu terbuka, spontan Neliati bersama kedua warga itu, sudah melihat, bapak tiga anak ini buah pernikahaan dari Eva Royani boru Nababan (36) tergantung. “ Posisi korban tergantung menggunakan tali nilon, jarak antara kaki dengan lantai sekitar dua sentimeter,” kata Hendro.
Hendro menambahkan, dari olah TKP, motif tewasnya bapak tiga anak ini masih dalam penyelidikan kepolisian dan masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan keluarga korban. “ Hasil otopsi, lidah korban menjulur, patah tenggorokan, keluar air seni, sperma tidak keluar.Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban,”
Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan barang bukti, 1 unit HP merek blackberry, tas warna hitam, bangku kecil, tali tambang nilon, jacket warna coklat.
Terpisah, Kepala Dinas Praswil Manimbul Sillahi melalui sekertaris Praswil Jonni Gultom saat dihubungi wartawan via selulernya mengaku terkejut mendengar kabar tewasnya PNS yang bekerja di dinas Praswil.
Jonni mengutarakan, sebelum kejadian korban, masih masuk kantor dan melaksanakan tugasnya sesuai tupoksinya. Korban ijin dari kantor untuk mengikuti rapat di kantor bupati, namun tak berselang lama korban dikabarkan tewas gantung diri.
“Kita tidak tahu penyebab tewasnya kasi Pemeliharaan irigasi itu. Setiap hari, dia (korban-red) rajin masuk kantor dan mengerjakan tupoksinya. Sepengetahuan kita, pekerjaan fisik yang ditangani tidak ada bermasalah,” terang Jonni seraya menyesalkan sikap korban yang nekat mengakhiri hidupnya. (ANDI SIREGAR

Informasi dihimpun wartawan, bapak tiga anak ini, nekat mengakhiri hidupnya dengan menggunakan tali tambang jenis nilon yang diikatkan ditiang asbes tepatnya dikamar lantai dua. Belum diketahui motif tewasnya kepala seksi pemeliharaan jaringan irigasi pada bidang Irigasi Dinas Praswil itu.
Kapolres Humbahas AKBP Rustam Mansur melalui Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno didampingi Kasubag Humasy Aiptu Meliala Sembiring kepada wartawan mengatakan, mantan staf kantor kebersihan itu ditemukan tergantung masih mengenakkan seragam PNS.
Korban pertama kali ditemukan oleh kakak iparnya, Neliati boru Simamora (47) bersama tetangganya, Roganda Purba (33) dan Ismail Sihite ((35). Penemuan korban berawal, ketika kakak ipar korban yang tinggal dirumah orangtua korban tersebut mengetuk pintu kamarnya.
Selama 15 menit, korban yang tidak menyahut panggilan kakaknya itu, Neliatipun memanggil Ismail dan Roganda untuk membongkar kamar yang dimasukkan korban. Setelah pintu terbuka, spontan Neliati bersama kedua warga itu, sudah melihat, bapak tiga anak ini buah pernikahaan dari Eva Royani boru Nababan (36) tergantung. “ Posisi korban tergantung menggunakan tali nilon, jarak antara kaki dengan lantai sekitar dua sentimeter,” kata Hendro.
Hendro menambahkan, dari olah TKP, motif tewasnya bapak tiga anak ini masih dalam penyelidikan kepolisian dan masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan keluarga korban. “ Hasil otopsi, lidah korban menjulur, patah tenggorokan, keluar air seni, sperma tidak keluar.Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban,”
Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan barang bukti, 1 unit HP merek blackberry, tas warna hitam, bangku kecil, tali tambang nilon, jacket warna coklat.
Terpisah, Kepala Dinas Praswil Manimbul Sillahi melalui sekertaris Praswil Jonni Gultom saat dihubungi wartawan via selulernya mengaku terkejut mendengar kabar tewasnya PNS yang bekerja di dinas Praswil.
Jonni mengutarakan, sebelum kejadian korban, masih masuk kantor dan melaksanakan tugasnya sesuai tupoksinya. Korban ijin dari kantor untuk mengikuti rapat di kantor bupati, namun tak berselang lama korban dikabarkan tewas gantung diri.
“Kita tidak tahu penyebab tewasnya kasi Pemeliharaan irigasi itu. Setiap hari, dia (korban-red) rajin masuk kantor dan mengerjakan tupoksinya. Sepengetahuan kita, pekerjaan fisik yang ditangani tidak ada bermasalah,” terang Jonni seraya menyesalkan sikap korban yang nekat mengakhiri hidupnya. (ANDI SIREGAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar