Kamis, 09 April 2015

Dugaan Pembunuhan

Seputar Pembunuhan Siswi SMK Dolok Sanggul
Polres Humbahas Periksa 20 Saksi
DOLOK SANGGUL – Kepolisian Resort (Polres) Humbang Hasundutan (Humbahas) saat ini telah memeriksa sebanyak dua puluh orang saksi. Dua puluh saksi tersebut diantaranya empat orang kerab korban dan enambelas orang anggota Satuan Polisi Pamong praja (Satpol PP).
Humas Polres Humbahas AIptu Meliala Sembiring mengatakan bahwa dari keterangan kekasih korban berinisial PS, 19 mereka saat pacaran di grebek dua orang tidak dikenal. Dari pengakuan PS juga menyebutkan bahwa kedua orang tersebut menggunakan topi mirip kepunyaan Satpol PP. Karena itu pihak kepolisian memanggil sejumlah personil Satpol PP untuk dimintai keterangan seputar topi tersebut. 
“Dan sejauh ini, tidak ada ditemukan pemilik topi yang dinyatakan PS. Sehingga pihak kepolisian masih terus melakukan penelusuran terhadap pelaku pembunuhan siswi SMK Negeri I Dolok Sanggul tersebut,” terangnya kepada sejumlah wartawan, Kamis (9/4/2015) di Dolok Sanggul.
Meliala memaparkan bahwa pihak kepolisian juga masih mengacu pada keterangan PS yang menyebutkan bahwa dia berpisah dengan korban pada malam minggu, Sabtu (04/4) di kawasan Bukit Inspirasi. Selanjutnya korban dibawak dua orang lelaki yang tidak dikenalnya tersebut. “Namun belum dapat kita pastikan juga apakah pelaku lebih dari satu orang atau hanya satu orang saja,” ujarnya.
Namun Meliala memastikan bahwa korban meninggal dunia karena pembunuhan. Sebab dalam olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Polres Humbahas menunjukkan adanya perlawanan di lokasi semak-semak di kawasan perladangan warga tersebut. “Selain itu kita juga menemukan leher korban yang diikit dengan jaket,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, korban yang merupakan sisiw SMK Negeri I Dolok Sanggul tersebut bernama Norita Purba,17. Korban dinyatalkan hilang oleh pihak keluarga sejak Sabtu (4/4) setelah keluar bersama pacarnya PS,15. Kedua-duanya merupakan warga Sahit Ni Huta. Setelah dinyatakan hilang selama tiga hari, korban ditemukan tewas di perladangan warga di kawasan Sihutinghuting, Sait Ni Huta, Dolok Sanggul. “Karena itu sampai saat ini kepada PS kita dari kepolisian masih mempersangkakan kasus membawa lari anak dibawah umur. Serta masih menahan PS untuk mengembangkan kasus kematian Norita,” ujarnya.
Sementara pihak keluarga korban belum bersedia memberikan keterangan terhadap wartawan. Namun pihak sekolah SMK Negeri I Dolok Sanggul mengatakan bahwa Norita adalah siswi yang baik. Selain itu, Norita juga dikenal sebagai pelajar yang ramah dan santun, serta tidak menyangka bahwa siswi kelas XII tersebut harus meninggal dunia dengan kondisi yang sadis. “Kita sangat berduka, dan kita berharap ini tidak terulang kembali,” kata Nikson. (BARINGIN/ANDI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar