Seputar Pembunuhan
Siswi SMK Dolok Sanggul
Polres
Humbahas Periksa 20 Saksi
DOLOK
SANGGUL – Kepolisian Resort (Polres) Humbang Hasundutan (Humbahas) saat ini
telah memeriksa sebanyak dua puluh orang saksi. Dua puluh saksi tersebut
diantaranya empat orang kerab korban dan enambelas orang anggota Satuan Polisi
Pamong praja (Satpol PP).
Humas
Polres Humbahas AIptu Meliala Sembiring mengatakan bahwa dari keterangan
kekasih korban berinisial PS, 19 mereka saat pacaran di grebek dua orang tidak
dikenal. Dari pengakuan PS juga menyebutkan bahwa kedua orang tersebut
menggunakan topi mirip kepunyaan Satpol PP. Karena itu pihak kepolisian
memanggil sejumlah personil Satpol PP untuk dimintai keterangan seputar topi
tersebut.
“Dan
sejauh ini, tidak ada ditemukan pemilik topi yang dinyatakan PS. Sehingga pihak
kepolisian masih terus melakukan penelusuran terhadap pelaku pembunuhan siswi
SMK Negeri I Dolok Sanggul tersebut,” terangnya kepada sejumlah wartawan, Kamis
(9/4/2015) di Dolok Sanggul.
Meliala
memaparkan bahwa pihak kepolisian juga masih mengacu pada keterangan PS yang
menyebutkan bahwa dia berpisah dengan korban pada malam minggu, Sabtu (04/4) di
kawasan Bukit Inspirasi. Selanjutnya korban dibawak dua orang lelaki yang tidak
dikenalnya tersebut. “Namun belum dapat kita pastikan juga apakah pelaku lebih
dari satu orang atau hanya satu orang saja,” ujarnya.
Namun
Meliala memastikan bahwa korban meninggal dunia karena pembunuhan. Sebab dalam
olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Polres Humbahas menunjukkan adanya
perlawanan di lokasi semak-semak di kawasan perladangan warga tersebut. “Selain
itu kita juga menemukan leher korban yang diikit dengan jaket,” katanya.
Diberitakan
sebelumnya, korban yang merupakan sisiw SMK Negeri I Dolok Sanggul tersebut
bernama Norita Purba,17. Korban dinyatalkan hilang oleh pihak keluarga sejak
Sabtu (4/4) setelah keluar bersama pacarnya PS,15. Kedua-duanya merupakan warga
Sahit Ni Huta. Setelah dinyatakan hilang selama tiga hari, korban ditemukan
tewas di perladangan warga di kawasan Sihutinghuting, Sait Ni Huta, Dolok
Sanggul. “Karena itu sampai saat ini kepada PS kita dari kepolisian masih
mempersangkakan kasus membawa lari anak dibawah umur. Serta masih menahan PS
untuk mengembangkan kasus kematian Norita,” ujarnya.
Sementara
pihak keluarga korban belum bersedia memberikan keterangan terhadap wartawan.
Namun pihak sekolah SMK Negeri I Dolok Sanggul mengatakan bahwa Norita adalah
siswi yang baik. Selain itu, Norita juga dikenal sebagai pelajar yang ramah dan
santun, serta tidak menyangka bahwa siswi kelas XII tersebut harus meninggal
dunia dengan kondisi yang sadis. “Kita sangat berduka, dan kita berharap ini
tidak terulang kembali,” kata Nikson. (BARINGIN/ANDI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar