Seputar Tewasnya Calon Pengantin
Ada Kejanggalan di Lingkungan Keluarga Ojak
Rumor itu berkembang karena sampai saat ini belum ditemukan titik terang atas kematian kedua pasangan kekasih yang tinggal di Jalan Sisingamangaraja, Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan (Humbahas). Bahkan warga disekitar rumah korban mengatakan bahwa suami salah satu kakak korban tidak diketahui keberadaannya. Serta tidak terlihat batang hidungnya hingga saat ini. Semestinya, menurut warga suami dari saudara perempuan atau ipar korban harus ada dalam setiap peristiwa di lingkungan keluarga istrinya.
Sementara mulai dari kejadian pada hari Minggu (19/4) hingga sekarang, lelaki yang disebut sebagai pekerja wiraswasta itu belum di ketahui. “Kami tidak tau bagaimana persisnya. Namun mulai dari kejadian sampai sekarang belum pernah kami melihat dia. Kami jadi bertanya-tanya tentang keberadaannya. Pasalnya dia adalah boru, atau suami dari saudara perempuan korban. Semestinyakan dia harus ada di sana,” papar salah seorang warga yang namanya tidak ingin disebutkan.
Sebelumnya beredar rumor dikalangan masyarakat menyebutkan bahwa pembunuhan adalah teman dekat Ospi. Namun hal tersebut dinilai tidak logika. Pasalnya, dari dugaan pihak berwajib rumah korban sudah dikenali pelaku dan sudah dikuasai. “Selain itu, pada hari penguburan Ojak dan Ospi mantan dari Ospi itu datang dan ikut memanjatkan doa untuk ketenangan kedua korban. Jadi jika dia pelakunya itu sangat mustahil,” ujar mereka.
Sementara itu, Kapolres Humbahas melalui Kasubag Humas Aiptu Meliala Sembiring saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (22/4/2015), mengatakan, rumor yang berkembang, terakit pembunuhan calon pengantin, bukan acuan utama dari kepolisian. Namun bukan berarti kepolsiian mengabaikan opini yang berkembang. Melainkan Kepolisian harus mengedepankan fakta dan logika dilapangan. “Belum ada perkembangan yang menonjo. Tetapi harus kita pahami bersama bahwa kepolisian sudah maksimal melakukan pengungkapan dibalik kasus ini. Jadi kita berharap amsyarakat jangan terlalu cepat termakan isu ataupun opini,” terangnya.
Meliala menyebutkan bahwa pihak Polres memahami bahwa kasus tersebut sangat menarik perhatian public. Namun dia mengharapkan masyarakat juga jangan gampang mengeluarkan opini yang bias menimbulokan kerugian bagi sejumlah pihak. Sehingga masyarakat diharapkan bersabar menunggu hasil pengembangan. “Saat ini sudah ada sepuluh saksi yang kita periksa. Jadi kita berharap warga bersabar,” pungkasnya. (BARINGIN/ANDI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar