Tersangka Pembunuh Calon Pengantin Ditemukan Tewas
DOLOK SANGGUL-AM (36), terduga tersangka pembunuh calon pengantin, Ojak-Ospi ditemukan tewas tergantung di perladangan Desa Sijambur Pardomuan, Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir, Sabtu (25/4) sekira pukul 15:30 Wib. AM yang merupakan ipar korban Ojak (suami dari saudara perempuan Ojak-red) diduga mengalami stress berat hingga akhirnya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan diri pohon, menggunakan seutas tali.
DOLOK SANGGUL-AM (36), terduga tersangka pembunuh calon pengantin, Ojak-Ospi ditemukan tewas tergantung di perladangan Desa Sijambur Pardomuan, Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir, Sabtu (25/4) sekira pukul 15:30 Wib. AM yang merupakan ipar korban Ojak (suami dari saudara perempuan Ojak-red) diduga mengalami stress berat hingga akhirnya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan diri pohon, menggunakan seutas tali.
Kapolres Humbang Hasundutan (Humbahas) AKBP Rustam Mansur
melalui Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno didampingi Kanit I Reskrim Aiptu Rocky
Sianturi dan Humas Polres Humbahas Aiptu Meliala Sembiring saat ditemui wartawan
harian andalas di Mapolres Humbahas, Minggu, 26/4/2015, mengatakan, AM pelaku
bunuh diri yang ditemukan tewas di perladangan Desa Sijambur Pardomuan,
Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir dipastikan ipar dari korban calon
pengantin Ojak.
Pengakuan dari istri AM, br Purba, AM memiliki ciri tato
bergambar elang dibagian dada dan jari kelingking cacat alias puntung. “Setelah
ciri fisik pelaku bunuh diri, disingkronkan dengan AM. Pria yang tergantung
dipohon itu dipastikan ipar korban Ojak. AM sendiri, pertama kali ditemukan
warga setempat yang kesehariannya bekerja di ladang. Penemuan jenazah AM kemudian
dilaporkan ke Polres setempat yang dilanjutkan ke Mapolres Humbahas,” terang
Rocky.
Kata Rocky, penetapan AM sebagai terduga tersangka pembunuh
calon pengantin dikuatkan dengan penemuan mobil pick-up jenis carry nopol BK
9608 EA milik AM. Mobil terduga pembunuh iparnya itu di temukan terparkir 7
meter dari tepi Jalinsum Tobasa, tepatnya 100 meter dari Mapolres Tobasa arah
Balige. Dari dalam mobil, petugas menemukan jaket AM dan satu buah dinamo
pemotong besi dan besi bulat berukuran satu meter. Bukti lain, dari kantung
celana AM ditemukan HP dan nomor kontak yang selama ini dilacak petugas.
Hasil pemeriksaan sementara, lanjut Rocky, AM diduga kuat
sebagai tersangka pembunuh calon pengantin yang tewas dibantai Minggu, (19/4)
lalu. Pasalnya di jaket AM ditemukan bercak darah dan beberapa alat bukti yang
diduga dipakai menghabisi Ojak-Ospi. “Namun untuk menetapkan AM sebagai tersaka
masih diperlukan hasil laboratorium dan forensic (labfor) Poldasu,” terang
Rocky.
Keluarga Korban Ojak Tolak Jenazah AM
Setelah menjalani visum dari salahsatu rumah sakit porsea, jenazah AM di bawa ke kampung halamanya di desa Motung Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Tobasa. Keluarga pihak AM sendiri menolak melakukan Otopsi. Sementara, meski AM sudah dipastikan, ipar korban calon pengantin, keluarga korban Ojak menolak untuk melihat Jenazah AM yang sempat terbujur kaku di salahsatu rumah sakit Tobasa.
“Informasi yang kita dapat, Jenazah AM akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Motung sementara pihak keluarga korban Ojak menolak untuk melihat jenazah AM,” kata Rocky. (ANDI SIREGAR)
Setelah menjalani visum dari salahsatu rumah sakit porsea, jenazah AM di bawa ke kampung halamanya di desa Motung Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Tobasa. Keluarga pihak AM sendiri menolak melakukan Otopsi. Sementara, meski AM sudah dipastikan, ipar korban calon pengantin, keluarga korban Ojak menolak untuk melihat Jenazah AM yang sempat terbujur kaku di salahsatu rumah sakit Tobasa.
“Informasi yang kita dapat, Jenazah AM akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Motung sementara pihak keluarga korban Ojak menolak untuk melihat jenazah AM,” kata Rocky. (ANDI SIREGAR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar