RSUD Harus Dibenah, SMA
Plus Patron Pendidikan
Dolok Sanggul-Penjabat Bupati Humbang
Hasundutan (Humbahas), Bukit Tambunan berharap agar paradigma negatif rumah
sakit sebagai tempat berkumpulnya penyakit aneh dan mengkhatirkan diubah
menjadi tempat yang nyaman. Demikian
diebut, Bukit Tambunan dalam lawatan perdana di RSUD Dolok Sanggul, belum lama
ini.

“Sebelum bangunan usai idealnya kabel alat komunikasi
antar ruangan harus tertata baik, sehingga tidak
tertempel sembarangan pada didinding. Untuk bangunan yang retak agar segera
diusulkan untuk diperbaiki,” katanya.
Kadis Sosnakertrans Sumut itu menyarankan agar RSUD
nyaman, bangunan gedung dicat ulang (repainting). Bahkan cat gelap pada
bangunan utama yang sedang dibangun juga disarankannya untuk diganti karena
tidak mencerminkan warna utama RSUD. “Drinase juga harus segera dibenahi untuk
menghindarkan kesan kumuh. RSDU harus dibuatkan taman, sehingga proses
penyembuhan pasien lebih terbantu dengan mendapati taman yang baik dan asri.
Fasilitas kantin sehat serta tersedianya ATM juga harus diperhatikan,”
tukasnya.
Disampingitu,
jalan
lingkar belakang RSUD juga butuh pelebaran sehingga akses jalan ke
RSUD daridepandanbelakang menja dilayak.
“Kami minta untuk pembangunan gedung utama RSUD yang adasekarang, agar dinas Tarukim melakukan pengawasan dengan benar,” kata Bukit, usaimeninjau bangunan utama dan ruang rawat inap
yang
flafonnya jebol serta dinding beretakan padahal bangunan itu baru tahun lalu dikerjakan.
Sementara di SMAN 2
Lintong Nihuta yang diproyekikan menjadi SMA Plus di Humbahas, mantan staf Dirjen
pembangunan daerah pada Kemendagri itu mengatakan, bahwa sekolah tersebut harus bias menjadi
patron pendidikan. Bukit juga memberi
saran agar ruang kamar mandi
yang flafonnya jebol segera direhab. “Harus dibuatkan joglo di taman dengan naungan pohon rindang
agar siswa dapat lebih nyaman dan menikmati alam sambil belajar,” sarannya.
Diberikannya juga tips agar ruang tidur tidak bersamaan dengan penjemuran handuk. “Jemuran handuk dalam ruang tidur tidak memberikan kenyamanan bagi siswa dan dapat menimbulkan efek buruk teruma untuk kesehatan,”
tukasnya. (ANDI
SIREGAR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar