Selasa, 03 November 2015

Bukit Tambunan Melawat

RSUD Harus Dibenah, SMA Plus Patron Pendidikan
Dolok Sanggul-Penjabat Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Bukit Tambunan berharap agar paradigma negatif rumah sakit sebagai tempat berkumpulnya penyakit aneh dan mengkhatirkan diubah menjadi tempat  yang nyaman. Demikian diebut, Bukit Tambunan dalam lawatan perdana di RSUD Dolok Sanggul, belum lama ini.
Disana, Bukit juga menelisik bangunan rawat inap yang baru dibangun tahun lalu namun flafonya sudah rusak serta mendapatkan alasan bahwa kerusakan itu diakibatkan bocornya kamar mandi lantai atas. Bukan hanya, tirai pembatas bad antar pasien yang kurang nyaman juga tidak luput dari amatannya.
“Sebelum bangunan usai idealnya kabel alat komunikasi antar ruangan harus tertata baik, sehingga tidak tertempel sembarangan pada didinding. Untuk bangunan yang retak agar segera diusulkan untuk diperbaiki,” katanya.
Kadis Sosnakertrans Sumut itu menyarankan agar RSUD nyaman, bangunan gedung dicat ulang (repainting). Bahkan cat gelap pada bangunan utama yang sedang dibangun juga disarankannya untuk diganti karena tidak mencerminkan warna utama RSUD. “Drinase juga harus segera dibenahi untuk menghindarkan kesan kumuh. RSDU harus dibuatkan taman, sehingga proses penyembuhan pasien lebih terbantu dengan mendapati taman yang baik dan asri. Fasilitas kantin sehat serta tersedianya ATM juga harus diperhatikan,” tukasnya.
Disampingitu, jalan lingkar belakang RSUD juga butuh pelebaran sehingga akses jalan ke RSUD daridepandanbelakang menja dilayak. “Kami minta untuk pembangunan gedung utama RSUD yang adasekarang, agar dinas Tarukim melakukan pengawasan dengan benar,” kata Bukit, usaimeninjau bangunan utama dan ruang rawat inap yang flafonnya jebol serta dinding beretakan padahal bangunan itu baru tahun lalu dikerjakan.
Sementara di SMAN 2 Lintong Nihuta yang diproyekikan menjadi SMA Plus di Humbahas, mantan staf Dirjen pembangunan daerah pada Kemendagri itu mengatakan, bahwa sekolah tersebut harus bias menjadi patron pendidikan. Bukit juga memberi saran agar ruang kamar mandi yang flafonnya jebol segera direhab. “Harus dibuatkan joglo di taman dengan naungan pohon rindang agar siswa dapat lebih nyaman dan menikmati alam sambil belajar,” sarannya.
Diberikannya juga tips agar ruang tidur tidak bersamaan dengan penjemuran handuk. “Jemuran handuk dalam ruang tidur tidak memberikan kenyamanan bagi siswa dan dapat menimbulkan efek buruk teruma untuk kesehatan,” tukasnya. (ANDI SIREGAR)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar