Hadir Jelang Pilkada Serentak
Bara JP Kecam Jokowi Karbitan

Ketua umum Bara JP, Sihol Menullang didampingi ketua Bara JP Sumut, Heryanson Munte kepada sejumlah wartawan di Dolok Sanggul, Minggu (01/11) mengatakan, bahwa sosok Jokowi yang sebenarnya adalah sederhana yang mengerti keluh kesah masyarakat.
“Jokowi adalah pemimpin yang lahir dari bawah dan pemimpin yang diusulkan oleh rakyat. Masyarakat harus pintar memilih yang benar-benar pemimpin dan dekat dengan masyarkat. Masyarakat harus mengenal Jokowi karbitan yang tiba-tiba muncul ditengah masyarakat,” tegas Sihol Manullang.
Mantan wartawan itu menambahkan, hanya PDIP yang berhak membawa jargon Jokowi. Bukan gerombolan partai yang dari dulu sampai sekarang menyerang Jokowi tiba-tiba menggunakan jargon Jokowi dengan memakai baju kotak-kotak untuk mengambil simpati masyarakat. “Memakai jargon Jokowi kami nilai pelanggaran moral dan tidak percaya diri. Alangkah tidak elok, membawa nilai-nilai Jokowi bersama partai yang dari dulu sampai sekarang menyerang Jokowi,” katanya.
Sihol juga menegaskan, bahwa Bara JP menyatakan protes keras atas penggunaan jargon dan atribut Jokowi. PDIP juga harus bijaksana agar jargon Jokowi tidak disalahgunakan. Jargon Jokowi jangan sampai tercemar oleh kepentingan sempit. Kalau ada yang keberatan atas protes kami ini, silakan saja. Sebagai ormas yang pertamakali mendukung Jokowi menjadi Presiden RI 15 Juni 2013, kami tahu persis etos perjuangan Jokowi,” tukasnya.
Disisi lain, Bara JP juga menuding bahwa parpol di Humbahas telah gagal melahirkan pemimpin. Sebab tidak ada petinggi partai di Humbahas menjadi calon bupati. “Kalau parpol tidak bisa melahirkan pemimpin, maka kita layak bertanya apakah kita masih memerlukan parpol. Jika parpol tak mampu melahirkan pemimpin dari kadernya sendiri berarti ada sesuatu yang salah. Terbukti, partai di Humbahas bersama-sama mencomot orang untuk didudukkan jadi pemimpin,” tandasnya. (ANDI SIREGAR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar