Kamis, 26 Maret 2015

Ada Apa Dengan Kayu Pinus

Diduga Masalah “Upeti”
Pelayanan Dokumen Pengangkutan Kayu Rakyat Ditarik Ulur
Dolok Sanggul-Diduga masalah upeti, pelayanan dokumen pengangkutan kayu rakyat (pinus) ditarik-ulur oleh bupati melalui wakil bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Marganti Manullang. Informasi didapat wartawan harian andalas, pelayanan dokumen pengangkutan kayu yang diberikan Dishut setempat, diberhentikan wakil bupati melalui rapat terbatas, Jumat (06/3/2015) lalu di Sekretariat kantor bupati. Informasi beredar, pemberhentian pelayanan dokumen pengangkutan kayu rakyat, guna mengantisipasi pembalakan liar di kawasan hutan Negara. Sayangnya, tanpa penjelasan yang pasti pelayanan dokumen kembali normal Rabu (25/3/2015).
Pantauan wartawan, sejak terbitnya surat pemberhentian pelayanan dokumen, sejumlah pengusaha kayu tak berkutik dan mulai resah. Ratusan kubik kayu gelondongan di sejumlah tempat penampungan kayu (TPK) tak bisa diangkut. Tak pelak, sejumlah pengusaha kayu mengaku rugi. Sebaliknya, sejak pelayanan dokumen kembali diterbitkan, Rabu (25/3/2015) tanpa segan, sejumlah truk pinus over tonase terlihat menapaki jalan menuju luar daerah Kabupaten Humbahas.
Menyikapi terbitnya pelayanan dokumen pasca pemberhentian oleh wakil bupati, Parpar Simamora, salahsatu pejabat pembuat surat keterangan sah kayu bulat (SKSKB) di wilayah kecamatan Lintongnihuta saat dikonfirmasi, kemarin, mengakui pihaknya telah kembali menerbitkan pelayanan dokumen. Sebab, sebelum wakil bupati menginstruksikan pemberhentikan pelayanan dokumen, kewajiban atas penebangan kayu pinus sudah disanggupi dan dibayarkan pemohon.
“Kewajiban pemohon penebang kayu rakyat sudah di setor ke Negara. Gak mungkin gak kita keluarkan kayu yang sudah ditebang, nanti kayu yang sudah ditebang malah membusuk sementara kewajiban sudah dibayar,” kata parpar tanpa menjelaskan kewajiban dimaksud.
Parpar juga berdalih, pelayanan dokumen pengangkutan hanya diberikan kepada pemohon yang melakukan penebangan sebelum terbitnya instruksi wakil bupati. “Sesuai instruksi wakil bupati, kita menghimbau penyetopan penebangan selanjutnya memberikan pelayanan dokumen kepada pemohon yang sudah terlanjur menebang kayu sebelum terbit instruksi bupati,” terang Parpar.
Senada juga disampaikan pelaksana harian (Plh) Kadis Kehutanan Humbahas, Husor Mataniari saat dikonfirmasi via selulernya. Dikatakan, sebelum diberikan pelayanan dokumen, pihaknya sudah menghitung volume kayu di TPK. Demikian juga data dan identitas kayu sudah jelas tanpa ada pembalakan liar dari kawasan hutan Negara.
Terpisah, bupati Humbahas melalui Kabag Humas Setdakab Osborn Siahaan saat dikonfirmasi, mengakui pemberhentian pelayanan dokumen oleh wakil bupati. Osborn juga mengakui pelayanan dokumen hanya diberikan kepada pemohon yang sudah terlanjur melakukan penebangan pinus di lokasi hutan rakyat tanpa ada penebangan pasca instruksi wakil bupati. (ANDI SIREGAR)

Taman Lantas

Kapolres Humbahas Launching Taman Lantas Humbang NauliDolok Sanggul-Mewujudkan etika berlalulintas, Kapolres Humbang Hasundutan (Humbahas) AKBP Rustam Mansur didampingi Kasat Lantas Polres Humbahas AKP Ady Swigno launching taman lantas Humbang nauli. Pelaksanaan launching taman lantas yang melibatkan anak TK, SD itu turut dihadiri wakil bupati, Marganti Manullang, Sekretaris daerah Saul Situmorang dan sunsur pimpinan kabupaten Humbahas, bertempat di halaman Mapolres Humbahas, Desa Tapian Nauli, Rabu (25/3/2015).
Kapolres AKBP Rustam dalam sambutannya, mengapresiasi kinerja jajaran satuan polantas Polres Humbahas. Dimana jajaran lantas banyak memberikan terobosa-terobosan kreatif dalam mewujudkan etika berlalulintas.
Menurut Rustam, launching taman lantas Humbang nauli portable merupakan terobosan yang positif dalam rangka menanamkan nilai-nilai serta budaya tertib berlalulintas sejak usia dini. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan upaya preemtif dan preventif dalam mengatasi tingginya angka pelanggaran lalulintas khususnya di wilayah hukum Ppolres Humbahas.
Sesuai arahaan Kapolri dalam pencanangan gerakan pelopor keselamatan berlalulintas di tahun 2014 lalu, kata Rustam, angka kematian korban kecelakaan di Indonesia dengan rata-rata 25 ribu orang per tahun atau 68-70 orang setiap hari. Oleh karena itu, permasalahaan keselamatan berlalulintas sudah menjadi permasalahaan nasional. “Maka dengan itu, pelopor keselamatan berlalulintas  tidak hanya menjadi tanggungjawab kepolisian semata. Tetapi merupakan tanggungjawab bersama. Sehingga semua dituntut untuk melaksanakan berbagai upaya meminimalisir angka kecelakaan lalulintas sesuai dengan tupoksi masing-masing,”terang mantan Kasubbid Paminal Propam Polda Jabar itu.
Sementara, dalam kesempatan yang sama, bupati Humbahas Maddin Sihombing melalui wakil bupati Marganti Manullang mengatakan, menyambut baik terobosan yang diberikan satuan lantas Polres Humbahas. Dikatakan, dengan dibukanya taman lantas anak usia dini, dapat mengetuk hati masyarakat lainnya khususnya orang dewasa untuk sadar dalam keselamatan berlalulintas.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Humbahas AKP Adi Swigno dalam laporannya menyampaikan, sesuai UU RI nomor 22/2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan, launching taman lantas Humbang nauli portable melalui TK diharapkan dapat mewujudkan etika berlalulintas sejak usia dini. Selain itu, taman lantas dimaksud, dapat  memudahkan pengenalan dan pendidikan lalulintas kepada anak usia dini serta membentuk generasi yang memiliki budaya keselamatan. (ANDI SIREGAR)

Target PAD Humbahas

Targetkan PAD  Humbahas TA 2015 Rp 27 Miliar
Dolok Sanggul-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbang Hasundutan (Humbahas) menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Tahun 2015 sebesar Rp 27.084.178.524. Pencapaian tersebut diharapkan terpenuhi dari pemaksimalan sektor pajak dan retribusi.
Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Humbahas, Saul Situmorang kepada sejumlah wartawan, usai temu pers di kompleks kantor bupati, Bukit Inspirasi, Dolok Sanggul, Selasa(24/3/2015),mengatakan, untuk mencapai target PAD dapat di tembus dengan pemaksimalan kerja masing-masing satuan tugas. Terlebih dari sektor pendapatan pajak restribusi daerah dan retribusi lain-lain yang sah. “Kita memaksimalkan PAD dengan memaksimalkan pelayanan juga, jadi kalau ada petugas di daerah yang bermain-main terhadap masyarakat khususnya dalam pengurusan ijin. Laporkan kepada saya, saya akan menindaknya langsung,” tegasnya. 
Menurut Saul, salah satu upaya untuk pemaksimalan PAD dari sektor Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah upaya kerjasama yang telah disepakati antara PLN dengan Pemkab terkait pemasangan jaringan listrik. Pihak PLN tidak akan melayani pemasangan jaringan listrik untuk masyarakat tanpa ada disertai IMB. Secara kusus untuk apartur daerah dan PNS lainnya akan di tindak jika tidak melakukan pengurusan ijin. “Setiap PNS akan kita kenakan sanksi apabila tidak mengurus IMB. Karena tidak mungkin kita memaksa masyarakat taat pajak, retribusi dan sebagainya jika PNS kita sendiri tidak mengikutinya.”tambahnya.
Terpisah anggota DPRD Humbahas, asal fraksi Gerindra, Buka Lumbantoruan melalui via seluler mengatakan bahwa pihaknya mendukung pencapaian PAD tersebut. Namun pihaknya berharap pencapaian target dilakukan dengan pemaksimalan pelayanan. Karena selama ini masyarakat malas mengikuti aturan karena lebih disebabkan oleh aparatur daerah yang menjadi birokrasi aturan sering bermain-main.
Selain itu, kemudahan dalam pengurusan berbagai ijin juga menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan PAD. Contohnya kemudahan dalam membuat ijin usaha dan berbagai kegiatan perekonomian masyarakat. “Jika ada salah seorang pengusaha yang ingin berinvestasi, ternyata dalam pengurusan berbagai ketentuan di persulit maka pengusaha tersebut akan malas mengurus ijin. Jadi pemerintah harus melihat ini sebagai salah satu ancaman dalam pemaksimalan peningkatan PAD,” pungkasnya. (ANDI SIREGAR) 

Pengawasan Bantuan Pemerintah

Bantuan Pemerintah Perlu Diawasi
Dolok Sanggul-
Bantuan pemerintah yang disalurkan kepada kelompok masyarakat ekonomi lemah perlu mendapat pengawasan dan monitoring dari berbagai pihak termasuk pemerintah itu sendiri. Keberhasilan program pemerintah untuk megentaskan kemiskinan tidak terlepas dari pengawasan khususnya dari instansi terkait. “Kalau penyaluran bantuan itu diawasi tentu akan tepat sasaran dan terkordinir sesuai program pemerintah,” ujar anggota DPRD Humbang Hasundutan (Humbahas), Bukka Lumban Toruan kepada wartawan harian andalas di Dolok Sanggul, belum lama ini.
Dikatakan, bantuan yang diberikan pemerintah seperti benih tanaman pangan, ternak, ikan dan bantuan lainnya pada dasarnya bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya ekonomi lemah. Namun kurangnya pengawasan bantuan berpotensi menjadi penyelewengan sehingga apa yang diprogramkan pemerintah tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Anggota fraksi Gerindra DPRD Humbahas itu mengakui, bantuan yang selama ini disalurkan pemerintah bukan tidak ada pengawasan namun sejauh ini pengawasan itu belum maksimal sehingga apa yang diprogramkan pemerintah terkadang tidak tepat sasaran sesuai visi-misi pemerintah itu sendiri.
“Perihal bantuan pemerintah, terkadang kita prihatin. Dimana pengawasan bantuan dibeberapa sektor masih lemah sehingga bantuan yang dikucurkan dari dana APBD dan APBN itu sia-sia. Memaksimalkan bantuan yang bersumber dari keuangan Negara, dalam hal ini, kita meminta perhatian serius dari pemerintah,” tegas putra Lintong Nihuta itu.
Terpisah, bupati Humbahas Maddin Sihombing melalui Kabag Humas Setdakab Osborn Siahaan saat dimintai tanggapannya mengapresiasi perhatian dan menerima masukan dari anggota DPRD Humbahas dalam peningkatan taraf hidup ekonomi lemah.
Osborn menjelaskan, bahwa bantuan pemerintah, baik bantuan bergulir, koperasi, benih tanaman pangan, ternak dan lainnya, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan pengendalian agar bantuan itu tepat sasaran dan sesuai peruntukannya.
Menurut Osborn, pengawasan yang insentif diberikan kepada instansi, unit terkait. Misalnya bantuan ternak dan ikan, pengawasan dan monitoring bantuan tersebut diberikan kepada dinas Peternakan dan Perikanan. Sementara pengawasan bantuan benih tanaman pangan diberikan kepada dinas pertanian. Demikian juga bantuan lainnya diberikan kepada masing-masing instanis terkait.
Mantan wartawan ini menambahkan, bantuan-bantuan yang diplot di APBD tahun anggaran 2015, sejauh ini masih tahun berjalan dan akan tetap dilakukan pengawasan. Jika nanti ditemukan indikasi penyelewengan bantuan maka akan dibentuk tim untuk investigasi realisasi bantuan tersebut. (ANDI SIREGAR
)

BRI Dibobol


Bank BRI Lintong Nihuta Dibobol, Raib Rp 1,1 Miliar
Dolok Sanggul-
Brankas Bank BRI cabang unit Kecamatan Lintong Nihuta dibobol maling, Sabtu (21/3/2015) . Pelaku berhasil membawa kabur uang Rp Rp 1.112.046.000. Hingga kini kejadian tersebut sudah ditangani pihak Polres Humbahas.
Kapolres Humbahs AKBP Rustam Mansur melalui Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno saat dikonfirmasi wartawan harian andalas, Senin (23/3/2015) via ponselnya mengakui kejadian tersebut.
Sayangnya, hasil olah tempat kejadian perkara  BRI Unit Lintong Nihuta itu terkesan ditutupi petugas. Demikian juga, pihak BRI enggan memberikan komentar.
Lina br Hutasoit,  pihak BRI yang disambangi wartawan, Senin (23/3) diruang kerjanya hanya membenarkan kejadian.”Kalau kejadian ada, tapi untuk lebih jelasnya ke bapak Leo Simatupang sebagai pimpinan manager disini. Bapak itu, sedang di Mapolres memberi keterangan kepada petugas polisi,”singkatnya sambil mengambil kesibukan.
Sementara, andalas, di Bank BRI ini tidak ada ditemukan police line yang dibuat oleh polisi. pelayanan BRI juga terlihat normal sebagaimana biasanya.
Empat orang yang diketahui auditor BRI dari Medan keluar dari salah satu kamar ruang kerja di Bank BRI tersebut. Saat ditanyai, wartawan, petugas BRI yang memakai kemeja putih lengan panjang itu engan berkomentar dengan alasan masih sibuk.
Pimpinan Cabang Bank BRI Tarutung-Humbahas Taufik yang dikonfirmasi melalui via telepon enggan mengangkat. Hingga berita ini dikirimkan, konfirmasi via pesan singkat tidak membalas. (AND)

-Penganiayaan-

Korban Pemukulan Meninggal Dunia, Istri Lapor Polisi
Dolok Sanggul-Johara Lumban Gaol (40) warga Desa Sipituhuta, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menjadi korban pemukulan sekelompok pria, akhirnya meninggal dunia, Minggu (22/3) setelah sempat mendapat perawatan medis selama dua minggu di salahsatu rumah sakit di Pematang Siantar.
Johara bersama rekannya, Rudi Siregar (35) dipukul enam orang pria satu diantaranya oknum polisi yang bertugas di wilayah hukum Polres Humbang Hasundutan (Humbahas). Pemukulan yang diduga dipengaruhi miras itu bertempat di lokasi café, Desa Sihite II, Dolok Sanggul, (11/3).
 Istri korban, Johara, Domine Lumban Batu (38) didampingi orangtua korban Manosor Lumban Gaol (63), Hasianta Manalu (46) dan Sihar Sinaga (50) usai membuat pengaduan ke Mapolres Humbahas, Selasa (24/2). kepada wartawan harian andalas, meminta dan mendesak Polres Humbahas mengungkap motif pemukulan kepada Johara. Pihaknya juga berharap, oknum polisi yang terlibat pemukulan itu diberikan sanksi berat sesuai hukum yang berlaku.
Untuk keperluan penyidikan kepolisian, kata Domene, pihaknya bersama polisi telah membawa jasad Johara ke RS Adam Malik Medan untuk di otopsi.
Masih kata Domine, sebelum korban Johara Meninggal, korban sempat menceritakan dipukul secara membabibuta oleh enam orang pria satu diantaranya oknum polisi di café, Desa Sihite II, Dolok Sanggul. Saat itu, suami saya bersama temannya Rudi Siregar berkunjung ke salah kafe di Sihite II untuk minum. Saat menikmati minuman terjadi keributan. Sebanyak enam orang pria, diantaranya satu oknum polisi, memukul korban. Pukulan itu hingga mengakibatkan mata sebelah kanan membengkak dan kabur. Tidak hanya korban Johara, Rudi rekan korban turut menjadi sasaran pemukulan. Namun Rudi berhasil melarikan diri dari cengkraman ke-enam pria tersebut.
 “Saat kejadian, ada menggunakan tangan dan ada memakai benda tumpul berupa balok. Pukulan itu bertubi-tubi ke arah kepala saya,” kata Domine menirukan cerita suaminnya sebelum meninggal.
Dengan kondisi korban yang merintih kesakitan, lanjut Domine pihaknya langsung melarikan korban Johara ke salahsatu rumah sakit di Pematang Siantar. “Dua minggu menjalani perawatan, korban akhirnya menginggal dunia,” tambah Domine seraya menitikka air mata.
“Menanggapi pengaduan, kita berharap polisi serius untuk mengungkap kasus ini. Dengan adanya oknum polisi, kiranya hukum ditegakkan tanpa diputar balikkan,” kata ibu empat anak itu.
Sementara, ayah korban Manosor Lumban Gaol menambahkan, korban yang belum lama tinggal di desa Sipituhuta tidak pernah membuat ulah. “Bahkan bila minum di warung bersama teman-temannya, baik itu dikampung halamannya maupun diluar tidak pernah terdengar membuat ulah ataupun onar. “Kami tidak tahu kenapa sampai ada kejadian seperti ini,” ucap Sihar diamini Hasiata Manalu.
Menanggapi pengduan korban dan keluarga dekatnya, Kapolres Humbahas AKBP Rustam Mansur melalui Kasubbag Humas Aiptu Meliala Sembiring saat dihubungi wartawan, mengaku akan menyilidi kasus pemukulan yang menimpa korban Johara Lumban Gaol.

“Kita telah menerima pengaduan dari keluarga korban, secepatnya kita aka melakukan penyelidikan,” tandas Meliala. (ANDI SIREGAR)

Rabu, 18 Maret 2015

Pemuda Tanggung Cabuli Pelajar SMA



Ngaku Polisi
Pemuda Tanggung Cabuli Pelajar SMA
Dolok Sanggul-Mengaku sebagai aparat polisi, ANT alias alex (23) warga Desa Bahalbatu Kecamatan Siborongborong-Taput menculik atau membawa lari dan mencabuli anak di bawah umur, SN (16) warga warga Desa Nagasribu II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Kapolres Humbahas AKBP Rustam Mansur melalui Kasat Reserse AKP Hendro Sutarno didampingi Kasubbag Humas Aiptu Meliala Sembiring kepada wartawanharian andalas di Dolok Sanggul, Rabu, (18/3/2015) mengatakan, tersangka Alex yang setiap harinya bekerja sebagai Securiti di PT. Hutahean Siborongborong itu, mengenal korban via telepon.
Untuk melancarkan aksinya, polisi gadungan itu mendatangi korban ke Desa Nagasaribu, selanjutnya mengajak korban jalan ke salahsatu tempat wisata di Balige. Pulang dari Balige tersangka bukannya mengantar korban ke rumanya melainkan menginap di rumah abang tersangka di Desa Bahalbatu Kecamatan Siborongborong. Dirumah tersebut, tersangka berhasil menggagahi korban. Selanjutnya, korban juga digagahi sebanyak dua kali di rumah famili tersangka di Siborongborong.
Lanjut Meliala, tiga hari bersama korban, tersangka mempekerjakan korban salahsatu toko kain di Siborongborong. Alasannya tersangka mendapat tugas Porsea Kabupaten Tobasa. Curiga dengan gelagat tersangka, korbanpun melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya selanjutnya membuat laporan ke Mapolres Hambahas, Senin (16/3).
Mendapat pengaduan dari korban, personil Polres Haumbahas melalui Reserse menangkap tersangka, Rabu (18/3) di Siborongborong. “Untuk mensiasati penangkapan, petugas coba menghubungi melalui seluler. Saat komunikasi tersebut, tersangka mengaku polisi berpangkat Briptu , saat itu lah petugas melakukan penangkapan,” tambah Hendro.
Hendro menambahkan, penyelidikan sementara, tersangka juga pernah menyetubuhi korban lainnya seorang mahasiswi di AKBID Tarutung.
Atas perbuatan tersangka, polisi gadungan itu dijerat pasal 83 subs pasal 81ayat 1 UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlaiandungan anak. Securiti PT Hutahean itu juga dipersangkakan menculik dan melakukan pencabulan anak di bawah umur. Ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. (ANDI SIREGAR)

keterangan foto:
Kasat Reserse Polres Humbahas AKP Hendro Sutarno (kiri) saat mengintrogasi tersangka (dua dari kiri). Sementara korban pakai baju merah tengah tertunduk membelakangi lensa kamera.


Pembangunan Terintegrasi

Pembangunan 2016 Harus Terintegrasi
Dolok Sanggula-Program kegiatan TA 2016 harus dilaksanakan lebih terintregrasi dan tepadu pada pada percepatan program yang diprioritaskan pada bidang pembangunan ekonomi kerakyatan, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Demaikian dikemukakan bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Maddin Sihombing melalui wakil bupati M. Manullang di sela pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) di aula Huta Mas, Dolok Sanggul, Rabu (18/3/2015).
Manullang mengatakan, RKPD sebagai forum pemangku kepentingan, diminta dapat menghasilkan kesepakatan dalam rangka menyusun program kegiatan yang telah disampaikan oleh masyarakat termasuk aspirasi melalui reses anggota DPRD Humbahas.
Sementara itu Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Kabiro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara H. Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan, agar program pembangunan aayang dituangkan dalam musrenbang dapat dilakukan lebih terkoordinasi dan sistematis satu sama lain, khususnya dalam merealisasikan setiap visi dan misi pembangunan daerah.
Ditambahkan, program prioritas yang dihasilkan harus kembali diselaraskan sesuai dengan RPJP Nasional Daerah Tahun 2005-2025, serta mampu mengaktualisasikan kebutuhan ruang (spatial) dalam mewujudkan pola dan struktur ruang yang lebih baik. (ANDI SIREGAR)

Selasa, 17 Maret 2015

Guru SD Korban Tenggelam Ditemukan Tewas

2 Hari Pencarian
Guru SD Korban Tenggelam Ditemukan Tewas
Dolok Sanggul-Setelah dua hari dilakukan pencarian, Lamsihar Siregar (25) guru SD 173376 Tornauli, Desa Manalu Kecamatan Parmonangan-Taput akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas, Selasa (17/3) pukul 16:00 Wib. Korban yang tergelincir dan tenggelam di air terjun Sipultak Hoda, Dusun Sosor Julu Desa
Tipang Kecamatan Baktiraja-Humbahas itu terbujur kaku saat dievakuasi dari dari wadah air terjun tersebut.
Dari lokasi air terjun, jenazah korban ditandu dan dibawa pulang menggunakan ambulance ke kampung halamanya untuk dimakamkan.
Pantauan wartawan harian andalas, saat melakukan pencarian, lokasi air terjun yang berjarak 2 km dari pemukiman warga itu dipadati masyarakat dan keluaga korban. Warga yang melakukan pencarian hanya memakai alat seadanya yakni bambu, tali dan  kawat. Tampak juga pa
ranormal yang melakukan ritual pencarian di lokasi kejadian.
Disela pencarian korban, di tempat terpisah, keluarga korban, camat Baktiraja Demak Sihombing, Camat Parmonangan Donny R Simamora dengan sabar menunggu di rumah warga. Pucuk pimpinan kecamatan itu enggan ke lokasi dimana medan menuju air terjun tersebut terlihat ekstrim dengan jalan setapak yang ditopang batu dan disesaki semak belukar.
Demak Sihombing saat dimintai keterangan mengaku, bahwa untuk melakukan upaya pencarian pihaknya sudah melakukan kordinasi ke pihak terkait. Namun sesuai kordinasi ke BPBD setempat, instansi yang menanggulangi bencana itu belum bisa berbuat banyak dimana BPBD belum memiliki tim SAR. Sementara, Donny R Simamora camat Parmonangan mengaku untuk membantu upaya pencarian warganya itu, pihaknya akan mengirimkan tim Basarnas ke lokasi kejadian. “Selain upaya yang dilakukan masyarakat dan pihak Pemkab Humbahas, kita sudah kordinasi ke tim Basarnas Pemkab Taput. Kordinasi kita, tim Basarnas akan segera datang kelokasi,” kata Donny.
Sebelumnya, orangtua korban, Sudirman Siregar (57) dan Renti Manalu (57) didampingi abang korban, Arifin Siregar (30) kepada wartawan, mengaku pasrah atas kejadian yang menimpa keluarganya. Keluarga korban itu berharap agar masyarakat dan pemerintah untuk melakukan pencarian korban.
Jarang Dikunjungi
Salahsatu warga setempat, P. Simamora (51) saat ditanyai andalas mengaku bahwa air terjun Sipultak Hoda yang terletak di si Gotagota yang jarang dikunjungi masyarakat. Dimana jalan menuju air terjun tersebut hanya jalan setapak dan terjal. “Tempat ini belum banyak dikunjungi masyarakat termasuk warga setempat,” terang Simamora.
Simamora juga mengisahkan, sebelum kejadian, Minggu, (15/3) korban dan delapan rekannya sudah dilarang warga pergi ke lokasi air terjun. Selain jalan setapak yang membahayakan, korban dan rekannya bepergian sekitar pukul 17:30 wib. “Mereka (korban dan rekannya-red) sudah dilarang warga disini untuk pergi ke lokasi tpi korban dan rekannya tidak mengindahkan,” tambah pria paruh baya itu.
Senada juga dibenarkan Camat Baktiraja, Demak Sihombing. Air terjun Sipultak Hoda belum dibuka untuk umum dimana jalan menuju pemandangan wisata itu masih jalan setapak, terjal dan membahayakan.(ANDI SIREGAR)

Warga Taput Hanyut


Warga Taput Hanyut di Air Terjun Sipultak Hoda
Dolok Sanggul-
Salah seorang warga asal Dusun Tornauli, Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Taput hanyut setelah tergelincir di wadah air terjun Sipultak Hoda, Desa Tipang, Baktiraja, Humbang Hasundutan (Humbahas) Minggu (15/3/2015).
Hingga berita ini di kirimkan, korban yang bernama lengkap Lamsihar Siregar yang bekerja sebagai tenaga honorer di salah satu sekolah di SD Parmonangan tersebut belum di temukan. Pihak pemerintah kecamatan Baktiraja bekerjasama dengan kepolisian dan dibantu warga masih terus melakukan pencarian. Tim pencari mengaku sangat sulit masuk kedasar wadah air terjun tersebut. Pasalnya di dalam wadah tersebut masih ada lobang yang diperkirakan memiliki kedalam sekitar empat meter.
“Kejadiannya semalam, sekitar pukul 14:00 wib, korban datang bersama sembilan rekannya untuk beriwisata. Ditengah jalan setapak menuju lokasi air terjun tersebut, sebagian dari temannya berhenti. Namun dua orang rekan korban bersama melanjutkan langkah bersama korban menuju air terjun tersebut,” terang Kepala Desa Tipang, Darwin Manalu Senin (16/3) saat dihubungi wartawan melalui seluler.
Darwin menjelaskan, korban terjatuh kedalam wadah air terjun saat berpoto bersama teman-temannya. Korban tergelincir dan terbawa arus berputar menuju dasar dari wadah air terjun tersebut. Diperkirakan korban nyangkut di dalam lobang besar pada wadah air tersebut. “Kita sudah menggunakan segala cara, namun hingga saat ini kita belum menemukan korban,” katanya.
Darwin mengatakan bahwa kawasan air terjun Sipultak Hoda merupakan lokasi air terjun yang belum di buka untuk umum. Karena itu, Darwin berharap agar pengunjung lebih hati-hati serta tidak memasuki kawasan yang belum dibuka untuk umum. “Karena objek tersebut masih tersembunyi dibalik perkampungan warga. Serta belum memiliki akses jalan yang memadai,” paparnya.
Terpisah, camat Parmonongan Taput, Doni Simamora kepada wartawan membenarkan bahwa Lamsihar merupakan warga mereka. Saat ini pihak kecamatan Parmonangan telah memfasilitasi pihak keluarga siregar menuju lokasi kejadian. Selain itu, pihak camat Parmonangan telah meminta pemerintah kecamatan Baktiraja agar mengoptimalkan pencarian. “Kita juga sudah memerintahkan salah seorang staf kita untuk mendapingi pihak keluarga. Dan saat ini pihak keluarga masih belum dapat di konfirmasi karena masih dalam keadaan sedih,” ujarnya.
Doni menjelaskan bahwa Lamsihar merupakan salah seorang tenaga pengajar untuk tingkat SD. Selama ini Lamsihar dikenal sebagai orang yang ulet dan bekerja sesuai tugas. “Kita berharap Lamsihar segera ditemukan, karena sampai saat inis tatus Lamsihar masih dinyatakan tenggelam pada wadah air terjun di objek wisata Baktiraja, Humbahas,” tukasnya. (ANDI SIREGAR)

Puting Beliung

Puting Beliung Terjang Rumah Warga
Dolok Sanggul-
Angin puting beliung terjang rumah warga di desa Purba Dolok kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Minggu (15/3/2015) sekira pukul 18:45 wib. Atap rumah minimalis milik Gamaliel Simbolon salahsatu wartawan harian terbitan lokal itu porakporanda. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun kerugian ditaksir hingga puluhan juta rupiah.
Informasi berhasil di himpun wartawan harian andalas, Senin (16/3/2015) menyebutkan, saat cuaca mendung, angin yang menyerupai tornado itu datang dari arah barat selanjutnya menerjang atap rumah bagian belakang milik Gamaliel yang saat itu ditinggalkan bepergian. “Angin puting beliung itu muncul tiba-tiba dan langsung menghantam rumah Gamaliel. Dalam hitungan menit, plafon dan atap rumah bagian belakang porak-poranda. Sebagian atap seng terbawa angin sekitar 50 meter dari rumah,” jelas tetangga korban yang mengaku marga Purba.
Melihat peristiwa alam itu, Purba langsung menghubungi pihak keluarga korban. Mengetahui peristiwa itu, korban langsung pulang dan melihat atap rumahnya telah porak-poranda. Tanpa komando warga dan korban berusaha memperbaiki atap rumah yang terkena musibah. “Kita bersama warga lainnya berupaya melakukan perbaikan, namun karena sebagian atap seng rusak dan hilang terbawa puting beliung perbaikan rumah dilanjutkan, Selasa (17/3),” tambah Purba.
Gamaliel Simbolon, saat hendak dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Atas kejadian itu, Gamaliel mengaku pihaknya mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. “Atas kejadian itu, atap rumah dan perabotan rumah tangga banyak yang rusak,” kata Gamaliel sambil membereskan rumah perabotan rumah yang berserakan.
Terpisah, kepala Desa Purba Dolok, Heber Purba saat dicoba konfirmasi via ponsel tidak berhasil. Terdengar panggilan masuk namun tidak ada jawaban. Sementara, Camat Dolok Sanggul, Obzen Simamora dikonfirmasi wartawan belum mengetahui kejadian berhubung lagi diluar kota urusan keluarga. “Kita belum mengetahuikejadian itu, kita masih di Medan urusan keluarga,” singkat Obzen. (ANDI SIREGAR) 

Evaluasi HET LPG Tabung 3 Kg

Pemkab Humbahas Evaluasi HET LPG Tabung 3 Kg
Dolok Sanggul-
Pemerintah  Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) akan mengevaluasi Harga Eceran Tertinggi (HET) liquid petroleum gas (LPG) tabung 3 kg. HET LPG subsidi yang sebelumnya ditetapkan Pemkab setempat Rp 20 ribu akan dievaluasi sesuai dengan jarak distribusi di daerah Humbahas.
Kadis Perindustrian, perdagangan dan koperasi (Indagkop) Humbahas, JW Purba melalui Kabid Perdagangan Otto Silalahi kepada wartawan harian andalas, belum lama ini, mengatakan, evaluasi HET LPG tabung 3 kg disebabkan jarak distribusi yang terlalu jauh sehingga agen/distributor harus mengeluarkan biaya operasional yang lebih.
Mantan staf perekonomian Setdakab itu menjelaskan, selisih operasional distributor untuk menyalurkan LPG 3 kg ke daerah kecamatan Pakkat, Parlilitan dan Tarabintang (Papatar) jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Humbahas. Selain itu, naikknya harga harga LPG tabung 12 kg membuat warga banyak beralih ke LPG ke subsidi.
“Kita bersama tim dari pemerintah telah megundang rapat agen dan sub agen LPG tabung 3 kg yang  beroperasi di Humbahas. Dari hasil rapat itu HET LPG tabung 3 kg akan kembali di evaluasi dan disesuaikan dengan jarak distribusi,” katanya.
Sesuai peraturan mentri ESDM Nomor 17 tahun 2011, Otto mengimbau, semua pihak turut memonitoring pendistribuasian LPG bersubsidi. Untuk memudahkan pemkab kordinasi pemkab dengan agen, sub agen hingga pengecer diminta untuk memgurus ijin.
Sementara itu, P. Tumorang pelaksana CV Gopas, salahsatu agen LPG di Humbahas kepada wartawan mengatakan, bahwa pihaknya akan tunduk peraturan pemerintah. Situmorang juga mengecam, pengecer yang sengaja menaikkan harga LPG melampaui HET yang ditentukan pemerintah.
“Kalau pengecer menjual Rp 20 ribu per tabung, untungnya masih ada. Pasalnya, kepada sub agen kita menjual Rp 17.500 per tabung. Kita setuju, pengecer yang menjual LPG diatas Het supaya ditindak,” tegasnya.
Tumorang mengakui tingginya permintan LPG tabung 3 kg dipicu naiknya harga LPG tabung 12 kg hingga Rp 145 ribu per tabung. “Kita akui, permintan LPG subsidi ditengah masyarakat masih tinggi sebab  pemakai LPG tabung 12 kg banyak beralih ke subsidi. sementara kuota yang diberikan pertamina belum ada penambahan,” bebernya.
Tingginya permintaan LPG tabung 3 kg, kata Situmorang, berpotensi menimbulkan hukum pasar. Jika perminttaan tinggi maka harga akan naik. Disingung rencana pemerintah mengevaluasi HET LPG tabung 3 kg, Tumorang, enggan berkomentar. “kita ikut rencana kebijakan pemerintah dan kita tunduk terhadap peraturan yang diberlakukan pemerintah,” tandasnya. (ANDI SIREGAR)

Penggiat Geopark Toba

Penggiat Geopark Toba Gelar Geobike
Dolok Sanggul
-Penggiat Geopark Kaldera Toba (GKT), dari Jendela Toba dan Rumah Karya Indonesia (RKI) akan menggelar geobike di kawasan Danau Toba. Geobike yang ditargekan mendukung perwujutan GKT itu akan melibatkan lima kabupaten di kawasan Danau Toba dan dilaksanakan 10-12 April mendatang.
Menejer Program Geobike, Irwansyah Harahap kepada sejumlah wartawan di Baktiraja, Jumat 13/3/2015 , mengatakan, ratusan peserta pedayung sepeda dari berbagai kalangan dan individu akan mengelilingi kawasan Danau Toba mulai dari Bandara Udara Silangit, Muara, Bakkara, Tipang, dan sejumlah kawasan di Samosir.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari sosialsiasi geopark kaldera Toba, yang diselenggarakan Jendela Toba dan RKI bekerjasama dengan pemerintah di kawasan Danau toba termasuk pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Dengan kegiatan itu diharapkan meningkatkan kunjungan wisata ke kawasan Danau Toba,” terangnya.
Ketua Perhimpunan Jendela Toba itu, menambahkan, pihak Jendela Toba dan RKI telah mendesaind sejumlah kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan danau toba. Diantaranya kampanye pelestarian alam lewat sepeda santai dan ajakan untuk membangun kebersamaan untuk mewujudkan geopark toba.
“Kegiatan Geobike Kaldera Toba ini merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi Geopark yang dilakukan dengan bersepada santai melewati beberapa situs yang erat kaitannya dengan geopark yang memenuhi unsur Geodiversity, Culturdiversity, dan Biodiversity,” paparnya seraya berharap kegiatan tersebut dapat didukung semua pihak.
Terpisah, Kadis Hubpar Humbahas, Mangupar Manullang mengatakan, pihaknya selaku pemerintah daerah siap mendukung kesuksesan acara tersebut. Terlebih saat ini, Humbahas telah melakukan sejumlah sosialsiasi untuk percepatan geopark kaldera toba. Mangupar mengatakan bahwa disisi lain Pariwsiata Humbahas juga sudah memasuki tahap pemaksimalan promosi. Sehingga kedepan dapat menjadi salah satu pendukung pengenalan dunia pariwsiata Humbahas kepada penikmat pariwisata danau toba.
“Kita mendukung, karena secara spesifikasi, Danau Toba Humbahas memiliki keistiemewaan sejarah dan keterkaitan langsung terhadap geopark kaldera toba. Sehingga pemerintah akan maksimal mendukung kegiatan tersebut,” tandasnya. (ANDI SIREGAR)

Jaring Balon Bupati

Hanura Humbahas Jaring Balon Bupati

Dolok Sangggul-Jaring bakal calon bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) periode 2015-2020, Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura, Humbahas membuka pendaftaran Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah yang ingin maju menggunakan perahu politik yang dipimpin oleh Jenderal (purn) Wiranto.
Ketua Tim Penjarangin Balon BupatI Humbahas, Marganda P Lumban Gaol, kepada wartawan Kamis 12/3/2015 di Dolok Sanggul, mengatakan, pembukaan pendaftaran merupakan upaya yang dilakukan Hanura untuk mencari calon kepala daerah yang sesuai dengan visi dan misi partai berpihak pada kepentingan rakyat. Pendaftaran yang dilakukan partai Hanura tersebut akan dilakukan 11 Maret hingga 18 maret. Pedaftaran dilakukan di kantor DPC Partai hanura jalan Sisingamngaraja nomor 73 A.
“Kita akan menerima siapa saja yang ingin mendaftar, dengan catatan sesuai aturan dan peraturan, perundang-undangan yang berlaku. Serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Hanura,” kata Marganda.
Marganda menambahkan, usai penjaringan, pihak partai akan melakukan seleksi dasar, selanjutnya akan merekomendasikan ke pimpinan daerah dan pusat terkait balon yang akan di seleksi. Perekrutan calon kepala daerah yang dilakukan oleh Hanura adalah bentuk dan gambaran demokrasi dilingkungan partai. Sebab pada dasarnya partai hanura adalah partai yang mengusung dasar demokrasi sebagai dasar pendidikan politiknya. Sehingga setiap calon juga ahruas memahami idiologi partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan hak azasi manusia. Serta norma-norma pembangunan social dan demokrasi yang baik. “Siapa saja boleh mendaftar, pendaftaran ini terbuka untuk umum. Dengan syarat utama memenuhi undang-undang nomnor 1 tahun 2015 tentang Pilkada,” paparnya.
Sekretaris tim seleksi Partai Hanura untuk Pilkada Humbahas, Bernando Sitohang mengatakan bahwa nantinya partai Hanura sendiri akan melakukan kwalisi dengan partai lain yang diangga memiliki ideology yang sama dengan Hanura. Sehingga calon yang akan di usung harus mau mengikuti ketentuan tersebut. “Kalau saat ini kita belum menentukan siapa teman kwalisi kita. Yang pasti harus satu visi dan misi dengan kita,” katanya.
Hanura Humbahas saat ini memiliki tiga kursi di DPRD, dengan total suara 12.839 dari total suara sah pada pemilu lampau 96.137 atau sekitar 13,5%. Dengan kata lain angka tersebut akan menjadi tolak ukur calon yang akan maju dari Hanura. Pasalnya untuk mencari kwalisi partai politik sebagai perahu politik tidak akan sulit. “Karena kita harus jujur, semua partai politik memiliki visi dan misi yang baik. Tinggal menyelaraskannya agar sesuai kebutuhan partai dan calon,” tandasnya. (ANDI SIREGAR)

Senin, 09 Maret 2015

Raskin tak Nampak

Harga Beras Menanjak Raskin Tak Nampak
Dolok Sanggul-Beberapa pekan terakhir di daerah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) harga beras terus menanjak dari Rp 9000 per kg, kini mencapai Rp 10 ribu per kg. Atas situasi itu, beberapa masyarakat Humbahas khususnya ekonomi menengah kebawah yang berhasil ditemui wartawan harian andalas, mengaku mengeluh atas kenaikan beras. Sementara beras miskin (raskin) yang disubsidi pemerintah tidak nampak dan belum disalurkan pemerintah setempat.
Tiarma Manalu (34), warga Desa Dolok Margu, Kecamatan Lintongnihuta, kepada andalas kemarin, mengatakan, tingginya harga beras dalam beberapa pekan terakhir terpaksa membuat keluarganya mengirit beras untuk dimasak setiap hari. “Mau gimana, harga beras tidak tidak terjangkau lagi terpaksa kami ngirit untuk masak,” jelas ibu empat anak itu.
Ibu yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani itu menambahkan, beras yang disubsidi pemerintah sangat bermamfaat bagi masyarakat ekonomi lemah. Dimana, dengan adanya raskin masyarakat ekonomi lemah tidak lagi membeli beras yang harganya sulit dijangkau. “Raskin itu sangat membantu, kita berharap pemerintah kembali menyalurkan raskin khususnya bagi wara ekonomi lemah,” tukasnya lagi.
Senada juga disampaikan, Ami Silaban. Sebagai rumah tangga sasaran (RTS) pihaknya sudah sejak pertengahan tahun 2014 tidak menerima raskin dari kepala desa setempat. Informasi didapat, desa Dolok Margu tidak lagi mendapat jatah raskin. “Kita tidak tahu kemana raskin dialihkan, pasalnya sudah sejak pertengahan tahun 2014 desa kami tidak lagi disalurkan raskin,” sebutnya.
Sekaitan dengan itu, Kabag Perekonomian Setdakab, Darwin Sihotang saat ditanyai andalas di ruang kerjanya mengakui bahwa distribusi raskin tahun 2015 masih dalam proses. Terkait distribusi dimaksud, Darwin berdalih belum ada permintaan dari Kecamatan. “Belum ada permintaan dari kecamatan. Pun demikian, pendistribusian raskin sudah kita proses,” kilahnya tanpa menjelaskan sampai kapan prosesnya.
Disinggung pagu Raskin ke Humbahas, mantan staf Bappeda itu menyampaikan masih menggunakan data tahun 2014 yakni 12.526 KK rumah tangga sasaran. Per KK dijatah 15 kg per bulan. “Pagu raskin ke Humbahas, kita masih mengusulkan data 2014,” terang Darwin, enteng.
Darwin juga berasumsi, penyaluran raskin tahun 2014 realisasi 100 persen tanpa ada ditemukan penyimpangan. Jika ditemukan oknum yang sengaja memainkan pendistribusian raskin, kata Darwin akan dilakukan pembinaan persuasif. “Tahun 2014, belum ada kita temukan oknum yang sengaja memainkan distribusi raskin. Bila ditemukan akan dilakukan pembinaan persuasif,” tandasnya seraya meninggalkan wartawan. (ANDI SIREGAR)


Rabu, 04 Maret 2015

Air Bersih

Desa Pearung Silali Belum Menikmati Air Bersih
Dolok Sanggul-Warga Dusun Pesiarara, Peaguru, Lumban Silali Desa Pearung Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) hingga saat ini belum menikmati air bersih yang disediakan pemerintah. Selain masalah air bersih, warga juga mengharapkan perbaikan jalan Desa Pearung yang menghubungkan Kecamatan paranginan dan Kecamatan Lintongnihuta. Demikian terungkap dalam reses anggota DPRD dapil II Kabupaten Humbahas, Manaek Hutasoit, Bukka Lumban Toruan, Kepler Sianturi, Rabu (4/3).
Kepada wakil rakyat itu, salahsatu warga setempat mengatakan, pembangunan jaringan pipa air bersih itu tidak sesuai yang diharapkan. Dimana pembangunan jaringan pipa di desa itu melalui perladangan warga. “Jaringan pipa biasanya ditanam di pingir jalan untuk disalurkan ke rumah penduduk. Namun jaringan pipa air bersih disini dibangun melalui perladangan warga,” kata salahsatu warga mengaku marga Siregar.
Mendengar keluhan warga, ketua tim Reses Manaek Hutasoit langsung melakukan klarifikasi kepada Kepala UPT Air Bersih Kabupaten Humbahas, Parlin Siahaan. Kepada Parlin, Manaek menghimbau agar pembangunan sarana air bersih tepat sasaran khsusnya di desa yang sulit mendapatkan air bersih.
Manaek juga meminta, desa yang belum teraliri air bersih tidak usah diperdebatkan melainkan dibenahi demi kebutuhan masyarakat. “Desa yang belum teraliri air bersih tidak usah diperdebatkan. Mari kita cari solusi dan duduk bersama,” kata Manaek.
Politisi partai Golkar itu , mengakui, bahwa program pembangunan di Humbahas banyak yang sudah terlaksana dan menyentuh masyarakat namun tidak dapat dipungkiri pembangunan itu masih ada yang tidak sesuai harapan. Hal itu, menurut Manaek manjadi masukan kepada Pemkab untuk lebih meningkatkan mutu pembangunan dan tepat sasaran.
Terkait pembangunan jalan desa khususnya Pearung, Manaek mengimbau instansi terkait mengutamakan skala prioritas. Dimana, jalan desa merupakan urat nadi perekonomian di desa. “Jika pembangunan jalan desa terlaksana dengan baik maka hasil bumi dari desa akan mudah di akses ke Pasar,” tambahnya.
Sebelumnya, Manaek didampingi dua DPRD lainnya kepada sejumlah wartawan mengatakan, reses DPRD ke tengah masyarakat bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat. Selanjutnya diusulkan ke pemerintah untuk ditampung menjadi program kerja sesui dengan visi-misi Pemkab setempat. (ANDI SIREGAR) 

Selasa, 03 Maret 2015

100 Pejabat Struktural dan Fungsional Eselon III, IV Dilantik

100 Pejabat Struktural dan Fungsional Eselon III, IV Dilantik
Dolok Sanggul-Sebanyak 100 pejabat struktural dan fungsional eselon III, IV yang bekerja di lingkungan Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas) dilantik bupati Maddin Sihombing melalui wakil Bupati Humbahas Marganti Manullang. Pengambilan sumpah janji PNS itu dilakukan di aula Pendopo kantor bupati, komplek Tano Tubu, Selasa (03/03). Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Humbahas Manaek Hutasoit, Sekdakab Humbahas Saul Situmorang, para pimpinan SKPD Pemkab Humbahas.
Amatan wartawan harian andalas, dari 100 pejabat structural dan fungsional itu, 10 orang pejabat menduduki jabatan structural eselon III yakni, Augus Sinaga Kabag TU Sekretariat DPRD, Mery Silaban Sekdis Catpilduk, Lautdin Sitinjak Sekdis Praswil, Jonni Gultom Sekertaris BPBD, Ariston Sijabat Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura pada Dinas Pertanian, Tukka Siahaan Kabid Kelembagaan dan Penyuluh Pertanian, Torang Purba Kabid Ketahanan Pangan dinas Pertanian, Maradu Napitupulu Kabid Anggaran DPPKD, Martogi Purba Kabid Pendapatan pada DPPKD, Gilbert Manalu Kabid SDA dinas Praswil. Selanjutnya, 65 pejabat structural dan 25 fungsional kependidikan eselon IV menjalani mutasi dan promosi di beberpa instansi Pemkab Humbahas.  
Bupati melalui wakil bupati, dalam arahannya mengatakan, bahwa pengangkatan dan mutasi adalah pengabdian sehingga dituntut tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diemban.  Demikian juga, para pejabat yang dilantik agar jangan sombong dan angkuh.
Didalam organisasi sering terjadi perubahan, ada mutasi dan promosi. Itu salah satu dinamika organisasi. Ini bukan istimewa, tidak perlu bertanya dan bertanya-tanya kapan ada pelantikan. Pelantikan kapan saja bisa dilakukan, tergantung kebutuhan organisasi itu sendiri,” ujarnya.
Dikatakan, apapun yang  diperoleh harus disyukuri kepada Tuhan. “Kalau kita diangkat jadi PNS, bersyukurlah, banyak mengejar PNS dan persaingan semakin ketat. Kita harus bersyukur, karena tidak semua bisa menjadi PNS, demikian juga tidak semua bisa menjadi pejabat. Tidak ada pemimpin tanpa staf dan sebaliknya tak ada staf tanpa pemimpin,tandasnya. (ANDI SIREGAR)

Jurtul Togel

Lagi, Jurtul Togel Ditangkap Polisi
Dolok Sanggul-Polisi Resor Humbang Hasundutan (Humbahas) melalui satuan Reserse kembali menangkap dua orang juru tulis (jurtul) togel yang beroperasi di wilayah hukum Polres Humbahas. Dua orang jurtul judi tebak angka itu masing-masing, SB (37) warga Paranginan Desa Sion Toruan Kecamatan Parlilitan, DG (42) warga Desa Hauagong Kecamatan Pakkat.
Kasat Reserse Polres Humbahas AKP Hendro Sutarno melalui Kanit I Res Aiptu Rocky Sianturi saat ditemui wartawan harian andalas di Mapolres Humbahas, Selasa (3/3) mengatakan, kedua tersangka jurtul togel ditangkap di tempat terpisah.
Rocky mengatakan, SB ditangkap di Paranginan, (28/2) lalu sekira pukul 14:30 Wib. Darinya diamankan barangbukributi (BB), kertas rekap tebak angka, tafsir mimpi, angka keluar dan uang Rp 183 ribu  tebak. Dari hasil pemeriksaan, SB memiliki omset Rp 200 per hari selanjutnya omset tersebut disetor ke agen berinisial NLG. Selanjutnya, DG ditangkap di kediamannya, Senin (2/3) pukul 12:15 Wib. Dari tangan tersangka petugas mengamankan BB enam lembar kertas rekap, uang Rp 145 ribu.
Kata Rocky, penangkapan kepada dua pelaku togel itu, berkat pengembangan dari DM, jurtul togel yang ditangkap petugas dari Desa Hauagong-Pakkat 8 Mei 2014 lalu. Sementara dari pengembangan SB, petugas tengah memburu NLG yang diduga sebagai agen judi yang berasal dari Singapura itu. “ Tersangka togel yang kita tangkap akan kita lakukan pengembangan. Sesuai dengan komitmen Kapolres AKBP Rustam Manusr, jurtul, agen hingga bandar togel akan kita sapu bersih dari wilayah hukum Polres Humbahas,” tukasnya.

Kemudian, lanjut Rocky, kedua tersagka judi togel itu dijerat pasal 303 ayat (1) ke-1e dan ke-2e KUHPidana yo UU RI. 2 tahun 1974 tentang penertiban judi. Ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. (ANDI SIREGAR)

Senin, 02 Maret 2015

Narkoba

2 Orang Pemakai Narkoba Diciduk Polisi
Dolok Sanggul-Personil Polres Humbang Hasundutan (Humbahas) melalui satuan Narkoba kembali menciduk dua orang pemakai narkoba di daerah itu. Kedua pemakai barang haram itu masing-masing  BMH alias Julu (32) warga Desa Bona ni Onan Kecamatan Dolok Sanggul, DS alias gondrong (32) warga desa Sihite I Kecamatan Dolok Sanggul.
Kasat Narkoba Polres Humbahas AKP Maimun melalui KBO Narkoba Ipda N Gultom didampingi Kasubbag Humas Aiptu Meliala Sembiring kepada wartawan harian andalas, di ruang kerjanya, Senin (2/3/2015) mengatakan, tersangka pemakai narkoba ditangkap ditempat yang berbeda. BMH ditangkap di Desa Purba-Dolok Sanggul, Kamis (19/2/2015) sekira pukul 23:00 Wib. Dari tangan BMH, petugas mengamankan 1 bungkus narkoba jenis ganja seberat 1,32 gram.
Sementara, DS alias gondrong diciduk dari pinggir jalan desa Sihite, Kamis (26/2/2015) sekira pukul 22:00 Wib. Dari tangan DS, polisi mengamankan narkoba jenis sabu seberat 1,54 gram, enam sedotan, satu alat hisap, satu bungkus rokok dan 2 buah mancis.
N Gultom menyebutkan, penangkapan kepada kedua tersangka narkoba tersebut berkat informasi dari masyarakat. Kemudian, saat ditangkap, kedua tersangka tidak berkutik. “Terkait penangkapan tersangka pemakai narkoba itu, kita masih melakukan peyidikan. Informasi didapat petugas, narkoba tersebut didapat tersangka dari dari salahsatu pengedar di Siborongborong-Taput,” jelas Gultom.
Lebih lanjut, mantan Kanit Reserse Polsek Dolok Sanggul itu menambahkan, kepada tersangka BMH dijerat pasal 114 ayat 1 subs 127 undang-undang 35/2009 tentang Narkotika ancaman penjara maksimal 4 tahun. Sementara tersangka DS dijerat pasal 114 subs 112 jo 132 ancaman penjara maksimal 12 tahun. “Sesuai dengan instruksi dan komitmen Kapolres AKBP Rustam Mansur, kita komit membrantas Narkoba khususnya di wilayah hukum Polres Humbahas,” tegas Gultom
Membrantas narkoba dari wilayah hukum Polres Humbahas, tambah Gultom, pihaknya tidak terlepas kerjasama dari masyarakat. “Kita sangat berharap kerjasama dari seluruh elemen masyaakat. Jika ada laporan dari masyarakat yang berhubungan dengan narkoba, secepatnya ditindak lanjuti,” tambahnya.
Disinggung personil oknum Polres Humbahas yang terjerat narkoba, Gultom menjelaskan, pihaknya akan tindak tegas. “Kita tindak tegas, oknum Polres yang terjerat narkoba. Saat ini prosesnya masih berjalan, setelah oknum tersebut di vonis oleh pengadilan, Polres Humbahas akan melakukan sidang kode etik profesi kepolisian. Dalam siding kode etik profesi itu, polisi yang terjerat narkoba terancam pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH),” terang Gultom.

Sebelumnya, diberitakan andalas, oknum polisi anggota Polres Humbahas, Brigadir R ditangkap petugas provos Polres Humbahas saat membawa narkoba jenis sabu, di jalan Siliwangi Dolok Sanggul, tepatnya di depan loket minibus  Samosir Pribumi (Sampri), Sabtu 08 November 2014 sekira pukul 02:00 Wib, dini hari. Dari tersangka petugas mengamankan 3 paket sabu dengan berat 10 gram. (AND)