Pemkab Humbahas Evaluasi HET LPG Tabung 3 Kg
Dolok Sanggul-Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) akan mengevaluasi Harga Eceran Tertinggi (HET) liquid petroleum gas (LPG) tabung 3 kg. HET LPG subsidi yang sebelumnya ditetapkan Pemkab setempat Rp 20 ribu akan dievaluasi sesuai dengan jarak distribusi di daerah Humbahas.
Kadis Perindustrian, perdagangan dan koperasi (Indagkop) Humbahas, JW Purba melalui Kabid Perdagangan Otto Silalahi kepada wartawan harian andalas, belum lama ini, mengatakan, evaluasi HET LPG tabung 3 kg disebabkan jarak distribusi yang terlalu jauh sehingga agen/distributor harus mengeluarkan biaya operasional yang lebih.
Mantan staf perekonomian Setdakab itu menjelaskan, selisih operasional distributor untuk menyalurkan LPG 3 kg ke daerah kecamatan Pakkat, Parlilitan dan Tarabintang (Papatar) jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Humbahas. Selain itu, naikknya harga harga LPG tabung 12 kg membuat warga banyak beralih ke LPG ke subsidi.
“Kita bersama tim dari pemerintah telah megundang rapat agen dan sub agen LPG tabung 3 kg yang beroperasi di Humbahas. Dari hasil rapat itu HET LPG tabung 3 kg akan kembali di evaluasi dan disesuaikan dengan jarak distribusi,” katanya.
Sesuai peraturan mentri ESDM Nomor 17 tahun 2011, Otto mengimbau, semua pihak turut memonitoring pendistribuasian LPG bersubsidi. Untuk memudahkan pemkab kordinasi pemkab dengan agen, sub agen hingga pengecer diminta untuk memgurus ijin.
Sementara itu, P. Tumorang pelaksana CV Gopas, salahsatu agen LPG di Humbahas kepada wartawan mengatakan, bahwa pihaknya akan tunduk peraturan pemerintah. Situmorang juga mengecam, pengecer yang sengaja menaikkan harga LPG melampaui HET yang ditentukan pemerintah.
“Kalau pengecer menjual Rp 20 ribu per tabung, untungnya masih ada. Pasalnya, kepada sub agen kita menjual Rp 17.500 per tabung. Kita setuju, pengecer yang menjual LPG diatas Het supaya ditindak,” tegasnya.
Tumorang mengakui tingginya permintan LPG tabung 3 kg dipicu naiknya harga LPG tabung 12 kg hingga Rp 145 ribu per tabung. “Kita akui, permintan LPG subsidi ditengah masyarakat masih tinggi sebab pemakai LPG tabung 12 kg banyak beralih ke subsidi. sementara kuota yang diberikan pertamina belum ada penambahan,” bebernya.
Tingginya permintaan LPG tabung 3 kg, kata Situmorang, berpotensi menimbulkan hukum pasar. Jika perminttaan tinggi maka harga akan naik. Disingung rencana pemerintah mengevaluasi HET LPG tabung 3 kg, Tumorang, enggan berkomentar. “kita ikut rencana kebijakan pemerintah dan kita tunduk terhadap peraturan yang diberlakukan pemerintah,” tandasnya. (ANDI SIREGAR)
Dolok Sanggul-Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) akan mengevaluasi Harga Eceran Tertinggi (HET) liquid petroleum gas (LPG) tabung 3 kg. HET LPG subsidi yang sebelumnya ditetapkan Pemkab setempat Rp 20 ribu akan dievaluasi sesuai dengan jarak distribusi di daerah Humbahas.
Kadis Perindustrian, perdagangan dan koperasi (Indagkop) Humbahas, JW Purba melalui Kabid Perdagangan Otto Silalahi kepada wartawan harian andalas, belum lama ini, mengatakan, evaluasi HET LPG tabung 3 kg disebabkan jarak distribusi yang terlalu jauh sehingga agen/distributor harus mengeluarkan biaya operasional yang lebih.
Mantan staf perekonomian Setdakab itu menjelaskan, selisih operasional distributor untuk menyalurkan LPG 3 kg ke daerah kecamatan Pakkat, Parlilitan dan Tarabintang (Papatar) jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Humbahas. Selain itu, naikknya harga harga LPG tabung 12 kg membuat warga banyak beralih ke LPG ke subsidi.
“Kita bersama tim dari pemerintah telah megundang rapat agen dan sub agen LPG tabung 3 kg yang beroperasi di Humbahas. Dari hasil rapat itu HET LPG tabung 3 kg akan kembali di evaluasi dan disesuaikan dengan jarak distribusi,” katanya.
Sesuai peraturan mentri ESDM Nomor 17 tahun 2011, Otto mengimbau, semua pihak turut memonitoring pendistribuasian LPG bersubsidi. Untuk memudahkan pemkab kordinasi pemkab dengan agen, sub agen hingga pengecer diminta untuk memgurus ijin.
Sementara itu, P. Tumorang pelaksana CV Gopas, salahsatu agen LPG di Humbahas kepada wartawan mengatakan, bahwa pihaknya akan tunduk peraturan pemerintah. Situmorang juga mengecam, pengecer yang sengaja menaikkan harga LPG melampaui HET yang ditentukan pemerintah.
“Kalau pengecer menjual Rp 20 ribu per tabung, untungnya masih ada. Pasalnya, kepada sub agen kita menjual Rp 17.500 per tabung. Kita setuju, pengecer yang menjual LPG diatas Het supaya ditindak,” tegasnya.
Tumorang mengakui tingginya permintan LPG tabung 3 kg dipicu naiknya harga LPG tabung 12 kg hingga Rp 145 ribu per tabung. “Kita akui, permintan LPG subsidi ditengah masyarakat masih tinggi sebab pemakai LPG tabung 12 kg banyak beralih ke subsidi. sementara kuota yang diberikan pertamina belum ada penambahan,” bebernya.
Tingginya permintaan LPG tabung 3 kg, kata Situmorang, berpotensi menimbulkan hukum pasar. Jika perminttaan tinggi maka harga akan naik. Disingung rencana pemerintah mengevaluasi HET LPG tabung 3 kg, Tumorang, enggan berkomentar. “kita ikut rencana kebijakan pemerintah dan kita tunduk terhadap peraturan yang diberlakukan pemerintah,” tandasnya. (ANDI SIREGAR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar