Senin, 09 Maret 2015

Raskin tak Nampak

Harga Beras Menanjak Raskin Tak Nampak
Dolok Sanggul-Beberapa pekan terakhir di daerah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) harga beras terus menanjak dari Rp 9000 per kg, kini mencapai Rp 10 ribu per kg. Atas situasi itu, beberapa masyarakat Humbahas khususnya ekonomi menengah kebawah yang berhasil ditemui wartawan harian andalas, mengaku mengeluh atas kenaikan beras. Sementara beras miskin (raskin) yang disubsidi pemerintah tidak nampak dan belum disalurkan pemerintah setempat.
Tiarma Manalu (34), warga Desa Dolok Margu, Kecamatan Lintongnihuta, kepada andalas kemarin, mengatakan, tingginya harga beras dalam beberapa pekan terakhir terpaksa membuat keluarganya mengirit beras untuk dimasak setiap hari. “Mau gimana, harga beras tidak tidak terjangkau lagi terpaksa kami ngirit untuk masak,” jelas ibu empat anak itu.
Ibu yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani itu menambahkan, beras yang disubsidi pemerintah sangat bermamfaat bagi masyarakat ekonomi lemah. Dimana, dengan adanya raskin masyarakat ekonomi lemah tidak lagi membeli beras yang harganya sulit dijangkau. “Raskin itu sangat membantu, kita berharap pemerintah kembali menyalurkan raskin khususnya bagi wara ekonomi lemah,” tukasnya lagi.
Senada juga disampaikan, Ami Silaban. Sebagai rumah tangga sasaran (RTS) pihaknya sudah sejak pertengahan tahun 2014 tidak menerima raskin dari kepala desa setempat. Informasi didapat, desa Dolok Margu tidak lagi mendapat jatah raskin. “Kita tidak tahu kemana raskin dialihkan, pasalnya sudah sejak pertengahan tahun 2014 desa kami tidak lagi disalurkan raskin,” sebutnya.
Sekaitan dengan itu, Kabag Perekonomian Setdakab, Darwin Sihotang saat ditanyai andalas di ruang kerjanya mengakui bahwa distribusi raskin tahun 2015 masih dalam proses. Terkait distribusi dimaksud, Darwin berdalih belum ada permintaan dari Kecamatan. “Belum ada permintaan dari kecamatan. Pun demikian, pendistribusian raskin sudah kita proses,” kilahnya tanpa menjelaskan sampai kapan prosesnya.
Disinggung pagu Raskin ke Humbahas, mantan staf Bappeda itu menyampaikan masih menggunakan data tahun 2014 yakni 12.526 KK rumah tangga sasaran. Per KK dijatah 15 kg per bulan. “Pagu raskin ke Humbahas, kita masih mengusulkan data 2014,” terang Darwin, enteng.
Darwin juga berasumsi, penyaluran raskin tahun 2014 realisasi 100 persen tanpa ada ditemukan penyimpangan. Jika ditemukan oknum yang sengaja memainkan pendistribusian raskin, kata Darwin akan dilakukan pembinaan persuasif. “Tahun 2014, belum ada kita temukan oknum yang sengaja memainkan distribusi raskin. Bila ditemukan akan dilakukan pembinaan persuasif,” tandasnya seraya meninggalkan wartawan. (ANDI SIREGAR)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar