Harga Beras Menanjak
Raskin Tak Nampak
Dolok Sanggul-Beberapa pekan terakhir di daerah Kabupaten Humbang
Hasundutan (Humbahas) harga beras terus menanjak dari Rp 9000 per kg, kini
mencapai Rp 10 ribu per kg. Atas situasi itu, beberapa masyarakat Humbahas khususnya
ekonomi menengah kebawah yang berhasil ditemui wartawan harian andalas, mengaku
mengeluh atas kenaikan beras. Sementara beras miskin (raskin) yang disubsidi
pemerintah tidak nampak dan belum disalurkan pemerintah setempat.
Tiarma Manalu (34), warga Desa
Dolok Margu, Kecamatan Lintongnihuta, kepada andalas kemarin, mengatakan,
tingginya harga beras dalam beberapa pekan terakhir terpaksa membuat
keluarganya mengirit beras untuk dimasak setiap hari. “Mau gimana, harga beras
tidak tidak terjangkau lagi terpaksa kami ngirit untuk masak,” jelas ibu empat
anak itu.
Ibu yang sehari-harinya bekerja
sebagai buruh tani itu menambahkan, beras yang disubsidi pemerintah sangat
bermamfaat bagi masyarakat ekonomi lemah. Dimana, dengan adanya raskin
masyarakat ekonomi lemah tidak lagi membeli beras yang harganya sulit dijangkau.
“Raskin itu sangat membantu, kita berharap pemerintah kembali menyalurkan
raskin khususnya bagi wara ekonomi lemah,” tukasnya lagi.
Senada juga disampaikan, Ami
Silaban. Sebagai rumah tangga sasaran (RTS) pihaknya sudah sejak pertengahan
tahun 2014 tidak menerima raskin dari kepala desa setempat. Informasi didapat,
desa Dolok Margu tidak lagi mendapat jatah raskin. “Kita tidak tahu kemana
raskin dialihkan, pasalnya sudah sejak pertengahan tahun 2014 desa kami tidak
lagi disalurkan raskin,” sebutnya.
Sekaitan dengan itu, Kabag
Perekonomian Setdakab, Darwin Sihotang saat ditanyai andalas di ruang kerjanya mengakui
bahwa distribusi raskin tahun 2015 masih dalam proses. Terkait distribusi
dimaksud, Darwin berdalih belum ada permintaan dari Kecamatan. “Belum ada
permintaan dari kecamatan. Pun demikian, pendistribusian raskin sudah kita
proses,” kilahnya tanpa menjelaskan sampai kapan prosesnya.
Disinggung pagu Raskin ke
Humbahas, mantan staf Bappeda itu menyampaikan masih menggunakan data tahun
2014 yakni 12.526 KK rumah tangga sasaran. Per KK dijatah 15 kg per bulan. “Pagu
raskin ke Humbahas, kita masih mengusulkan data 2014,” terang Darwin, enteng.
Darwin juga berasumsi, penyaluran
raskin tahun 2014 realisasi 100 persen tanpa ada ditemukan penyimpangan. Jika
ditemukan oknum yang sengaja memainkan pendistribusian raskin, kata Darwin akan
dilakukan pembinaan persuasif. “Tahun 2014, belum ada kita temukan oknum yang
sengaja memainkan distribusi raskin. Bila ditemukan akan dilakukan pembinaan persuasif,”
tandasnya seraya meninggalkan wartawan. (ANDI SIREGAR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar