Selasa, 17 Maret 2015

Guru SD Korban Tenggelam Ditemukan Tewas

2 Hari Pencarian
Guru SD Korban Tenggelam Ditemukan Tewas
Dolok Sanggul-Setelah dua hari dilakukan pencarian, Lamsihar Siregar (25) guru SD 173376 Tornauli, Desa Manalu Kecamatan Parmonangan-Taput akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas, Selasa (17/3) pukul 16:00 Wib. Korban yang tergelincir dan tenggelam di air terjun Sipultak Hoda, Dusun Sosor Julu Desa
Tipang Kecamatan Baktiraja-Humbahas itu terbujur kaku saat dievakuasi dari dari wadah air terjun tersebut.
Dari lokasi air terjun, jenazah korban ditandu dan dibawa pulang menggunakan ambulance ke kampung halamanya untuk dimakamkan.
Pantauan wartawan harian andalas, saat melakukan pencarian, lokasi air terjun yang berjarak 2 km dari pemukiman warga itu dipadati masyarakat dan keluaga korban. Warga yang melakukan pencarian hanya memakai alat seadanya yakni bambu, tali dan  kawat. Tampak juga pa
ranormal yang melakukan ritual pencarian di lokasi kejadian.
Disela pencarian korban, di tempat terpisah, keluarga korban, camat Baktiraja Demak Sihombing, Camat Parmonangan Donny R Simamora dengan sabar menunggu di rumah warga. Pucuk pimpinan kecamatan itu enggan ke lokasi dimana medan menuju air terjun tersebut terlihat ekstrim dengan jalan setapak yang ditopang batu dan disesaki semak belukar.
Demak Sihombing saat dimintai keterangan mengaku, bahwa untuk melakukan upaya pencarian pihaknya sudah melakukan kordinasi ke pihak terkait. Namun sesuai kordinasi ke BPBD setempat, instansi yang menanggulangi bencana itu belum bisa berbuat banyak dimana BPBD belum memiliki tim SAR. Sementara, Donny R Simamora camat Parmonangan mengaku untuk membantu upaya pencarian warganya itu, pihaknya akan mengirimkan tim Basarnas ke lokasi kejadian. “Selain upaya yang dilakukan masyarakat dan pihak Pemkab Humbahas, kita sudah kordinasi ke tim Basarnas Pemkab Taput. Kordinasi kita, tim Basarnas akan segera datang kelokasi,” kata Donny.
Sebelumnya, orangtua korban, Sudirman Siregar (57) dan Renti Manalu (57) didampingi abang korban, Arifin Siregar (30) kepada wartawan, mengaku pasrah atas kejadian yang menimpa keluarganya. Keluarga korban itu berharap agar masyarakat dan pemerintah untuk melakukan pencarian korban.
Jarang Dikunjungi
Salahsatu warga setempat, P. Simamora (51) saat ditanyai andalas mengaku bahwa air terjun Sipultak Hoda yang terletak di si Gotagota yang jarang dikunjungi masyarakat. Dimana jalan menuju air terjun tersebut hanya jalan setapak dan terjal. “Tempat ini belum banyak dikunjungi masyarakat termasuk warga setempat,” terang Simamora.
Simamora juga mengisahkan, sebelum kejadian, Minggu, (15/3) korban dan delapan rekannya sudah dilarang warga pergi ke lokasi air terjun. Selain jalan setapak yang membahayakan, korban dan rekannya bepergian sekitar pukul 17:30 wib. “Mereka (korban dan rekannya-red) sudah dilarang warga disini untuk pergi ke lokasi tpi korban dan rekannya tidak mengindahkan,” tambah pria paruh baya itu.
Senada juga dibenarkan Camat Baktiraja, Demak Sihombing. Air terjun Sipultak Hoda belum dibuka untuk umum dimana jalan menuju pemandangan wisata itu masih jalan setapak, terjal dan membahayakan.(ANDI SIREGAR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar